76. Gio Lagi

1.4K 127 12
                                        

❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

   Setelah satu minggu KKN berakhir, Mala akhirnya bisa bernafas lega karena dia hanya akan bergelut dengan semester akhirnya nanti. Hari kelima ini, pasa mahasiswa memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing, setelah tugas yang mereka laksanakan telah berakhir. Mala berniat untuk pergi ke rumah sakit menjenguk Rakha sekaligus Mala juga senang karena Rakha sudah di perbolehkan pulang hari ini.

Sesampainya di rumah sakit, Mala langsung bergegas untuk menaiki lift menuju lantai 4 dimana Rakha di rawat. Mala berjalan sambil memegang cup cake yang sudah dia beli tadi di toko kue.

"Pasti Rakha suka" Ucap Mala menenteng kotak berisikan cup cake tersebut.

Mala membuka pintu ruangan Rakha, terlihat Rakha tersenyum berbaring diatas ranjang rumah sakit. Bibirnya sudah memerah, tidak seperti sebelumnya yang masih pucat. Rakha memperlihatkan deretan gigi putihnya yang tersusun rapi, saat Mala berjalan kearahnya.

"Seneng banget yang mau pulang" Ucap Mala menaruh kotak yang dia bawa di atas meja.

"Seneng lah, bisa ketemu pacar aku" Ucap Rakha mencolek hidung Mala.

Dokter dan suster yang menangani Rakha masuk ke dalam ruangan Rakha untuk mengecheck kembali keadaannya. Setelah selesai, suster melepas selang infus yang terpasang pada tangan Rakha lalu Mala membantu Rakha untuk merubah posisinya menjadi duduk dan membantu Rakha berjalan.

"Pusing?"

"Enggak" Jawab Rakha.

"Yaudah, mau pulang sekarang?" Tanya Mala dibalas anggukan oleh Rakha.

Mala menggandeng tangan Rakha dan tangan kirinya memegang kotak cup cake yang dia bawa. Sesampainya di mobil, Rakha memilih untuk menyetir mobil Mala karena takut jika gadisnya kenapa-napa. Namun, Mala sedikit tak setuju hingga akhirnya dia mengiyakan ucapan Rakha.

"Sayang"

"Kita ke danau bentar yuk. Aku pengen kesana tiba-tiba" Ucap Rakha membanting setir mobilnya kearah kanan.

"Sekarang banget? Kamu baru keluar dari rumah sakit loh, rak" Ucap Mala memakan cup cake yang dia bawa tadi, karena jumlahnya cukup banyak jadi Mala memakan satu pun tidak akan membuat cup cake nya habis bukan? Memang Mala serakus itu?

"Iya, bentar aja ya?"

"Oke" Jawab Mala mengangguk sambil mengelap sudut bibirnya yang terkena cream cup cake.

Lima belas menit, akhirnya mereka tiba di danau. Banyak sekali orang yang tengah menikmati pemandangan langit sore di bawah danau dengan angsa-angsa yang bertenang diatasnya. Rakha menggandeng tangan Mala menuju ke tepi dan duduk di sana. Rakha mengelus pelan rambut Mala.

"Indah banget" Ucap Mala menatap takjup kearah air yang tenang yang terbentang luas di depannya.

"Kamu suka?" Tanya Rakha.

"Suka!" Ucap Mala memberikan tepuk tangan membuat Rakha yang duduk disampingnya tersenyum lebar.

Cukup lama Mala menikmati pemandangan danau yang tenang disamping Rakha. Mala menyenderkan kepalanya di bahu Rakha dan Rakha memeluk pinggang Mala. Hal-hal kecil seperti ini yang membuat seorang Basmalah Nigista jatuh cinta pada Rakha Permana. Tidak hanya romantis, namun kadang Rakha juga menunjukkan sisi humoris nya pada Mala seorang. Sikap juteknya yang ditakuti banyak cewek berbanding terbalik pada Mala. Sikap romantis dan hangatnya hanya Rakha tunjukan untuk keluarga dan orang terdekatnya.

"Main itu yuk, la" Ucap Rakha menunjuk perahu di atas danau.

"Nggak ah, aku takut"

"Tenang, ada aku" Ucap Rakha.

Basmalah NigistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang