63. Gio Number

1.3K 91 6
                                    

❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

Mala berjalan menyusuri koridor kampus sembari bernyanyi riang melantunkan lagu Justin Bieber yang merupakan salah satu idol yang dia idam-idamkan. Mala tengah menikmati lagu yang keluar dari headset yang dia kenakan di kedua telinganya.

"Wih, sendirian aja neng?"

"Ih, siapa sih lo lepas nggak!" Ucap Mala berusaha melepas lengan kejar yang bergelantungan di leher Mala.

"Cantik-cantik sendirian aja?"

"Gue nggak kenal lo! Lepasin nggak? Atau gue teriak nih?" Ucap Mala.

"Teriak aja. Kayak ada yang bantuin lo"

"Tolong! Tolong!"

BUG..

Satu tendangan pada punggung lelaki itu membuatnya tersungkur ke lantai.

"Mampus! Lo rasain!" Ucap Mala puas.

"Pergi lo!"

Lelaki itu pun pergi sambil merintig kesakitan menahan sakit di punggungnya. Mala terkejut pada siapa yang menolong dirinya barusan.

"Lo? Eh, makasih ya sebelumnya" Ucap Mala.

"Sama-sama"

"Kenalin, nama gue Mala" Ucap Mala menyodorkan tangannya.

Dia tidak menjawab dan hanya melirik tangan Mala sekilas lalu pergi begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. Mala menghentakkan kedua kakinya sebal, baru kali ini dia di cuekin cowok? Setelah Rakha?

"Dasar songong! Awas aja kalo ketemu gue! Emang situ ganteng? Gantengan juga pacar gue!" Ucap Mala kesal.

Mala memilih untuk melangkah menyusuri koridor lagi sebelum akhirnya langkahnya terhenti di depan kelas nya. Tak berselang lama pun, dosen tersebut masuk dan memberikan kuis pada para mahasiswa di kelas.

"Maaf, pak. Saya telat"

Semua sorot mata tertuju pada cowok ber hoodie hitam menggunakan headset di telinganya.

"Gio! Gio! Kamu lagi, bisa tidak kamu tidak usah telat di kelas bapak?" Ucap pak David selaku dosen pembimbing mereka.

"Ya mau gimana pak. Orang telat"

"Kamu ini banyak sekali alasan. Yasudah kamu duduk disana ikuti pelajaran bapak" Ucap pak David.

Gio berjalan menuju tempat duduknya yang tak begitu jauh dari tempat duduk Mala membuat sorot mata mereka bertemu. Mala memutar bola matanya malas menatap wajah Gio yang sangat menyebalkan baginya. Tak menghiraukan hal tersebut, Mala memilih fokus pada pelajaran yang di berikan.

Sekitar empat puluh lima menit, pelajaran pun selesai. Mala menutup bukunya dan berjalan meninggalkan kelas. Mala memilih untuk menemui Angel dan mencurahkan segala pikirannya.

"Angel, mana sih?"

Mala menyapu seisi kantin dan tidak ditemukannya Angel disana. Akhirnya Mala memutuskan untuk menelfon nya, namun belum sempat menelefon Angel sorot matanya mengarah pada seorang cewek menggunakan kaos ketat dengan bawahan rok berwarna hitam yang terlihat tengah berbincang dengan cowok yang lebih tinggi disampingnya.

"Itu kan Angel? Sama siapa dia?" Ucap Mala.

Mala akhirnya berjalan menghampiri Angel dan cowok di sebelahnya. Mala menepuk punggung Angel dari belakang.

"Astaga, Mal! Ngagetin aja sih lo" Ucap Angel.

"Lo ngapain disini? Gue nyariin lo juga. Ini lo lagi sama siapa?" Tanya Mala.

Basmalah NigistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang