❤🔥❤🔥❤🔥
Mala berjalan menuruni tangga menemui papanya yang sudah duduk manis di meja makan. Mala melangkah kecil kearah Adrian yang tengah memakan buah.
"Pagi, papa"
"Pagi, sayang" Jawab Adrian lembut
"Oh iya pa, katanya papa mau ngenalin mama baru Mala? Kapan rencananya mau di kenalin ke Mala?" Tanya Mala mengambil roti selai dihadapannya.
"Nanti malam" Jawab Adrian diakhiri senyuman.
"Yeay, Mala udah nggak sabar" Jawab Mala antusias.
Adrian lalu berpamitan dengan putrinya untuk berangkat ke kantor. Selesai makan, Mala berjalan menuju garasi untuk mengambil motornya. Ya, benar. Mala berangkat sendiri, tanpa di jemput oleh Rakha lima hari belakangan ini. Perang Dingin antara dirinya dan Rakha masih belum berakhir hingga saat ini. Apakah ini hal yang tepat untuk di lakukan? Entahlah, Mala pun tidak tau. Namun, baginya ini adalah keputusan yang tepat agar dirinya bisa lebih fokus pada belajar.
Sampai di sekolah, Mala memarkirkan motornya dan berjalan menyusuri koridor. Saat dirinya hendak menaiki tangga, dirinya berpapasan dengan Rakha hingga membuat tatapan keduanya bertemu.
"Duluan aja" Ucap Mala canggung.
"Nggak, kamu duluan aja. Nanti ke tabrak anak-anak" Jawab Rakha.
"Aku mau ngomong" Ucap Rakha dan Mala bebarengan.
"Kamu duluan aja" Ucap Mala menundukkan kepalanya.
"Nggak. Kamu aja yang duluan" Jawab Rakha.
"Kamu aja, siapa tau penting" Ucap Mala.
"Kenapa kamu selama seminggu ini nggak chat aku?" Tanya Mala.
"Katamu, kamu belajar" Jawab Rakha.
"Aku nggak belajar" Ucap Mala.
"Lalu?" Tanya Rakha.
"Aku bohong. Aku nggak belajar" Jawab Mala.
"Oh"
"Hanya itu?" Tanya Mala.
"Kamu berharap aku respon apa?" Tanya Rakha.
"Enggak" Jawab Mala menundukkan kepalanya.
Rakha berjalan menaiki tangga bersama Mala disampingnya, tak ada pembicaraan lain setelahnya. Mala berjalan memasuki kelas saat mengetahui dirinya berpapasan dengan Rakha di tangga menuju lantai dua. Mala berkeluh kesah, karena pasalnya dirinya mendapati bahwa Rakha acuh padanya. Mala membuyarkan lamunannya saat guru mata pelajaran datang dan pelajaran dimulai.
Jam istirahat adalah jam yang paling dinanti semua siswa, Mala mengajak Angel untuk pergi ke kantin dan makan bersama dengannya.
"Pesen apa, la?" Tanya Angel berdiri disamping Mala yang tengah duduk.
"Samain aja. Gue lagi males mikir" Jawab Mala.
Angel akhirnya berjalan ke tempat kedai mie ayam dan memesannya dua mangkok bersama dengan jus orange sebagai minumannya. Angel kembali ke tempat duduk Mala lalu menunggu pesanan mereka sampai.
"Gue mau cerita, ngel" Ucap Mala.
"Cerita apaan? Soal Rakha lagi? Ah, males gue. Yang lain aja" Ucap Angel.
"Lo mah Rakha mulu. Bukan" Jawab Mala.
"Kan biasanya di otak lo cuman ada Rakha. Kalo udah bucin aja lo lupa temen. Jadi apa yang mau lo ceritain?" Tanya Angel mengaduk mie ayamnya saat sudah sampai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfiction𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...