𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎!
❤🔥❤🔥
Malam ini, dinner bersama keluarga Mala. Terlihat di meja makan, sudah disiapkan banyak sekali hidangan yang tersedia. Mulai dari, sop ayam, rendang, nasi goreng dan ikan bakar. Bryan sengaja memesan makanan Indonesia agar pacarnya nanti bisa merasakan cita rasa nusantara. Mala dan Giselle membantu menyiapkan hidangan di atas meja makan.
"Pasti enak nih" Ucap Mala meletakkan piring diatas meja.
"Pacar bang Bryan, kapan datengnya?" Tanya Giselle berjinjit disamping Bryan.
"Paling bentar lagi, nyampe" Ucap bang Bryan, lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya mengetik pesan pada seseorang. Mungkin dirinya sedang menghubungi pacarnya?
Mala dan Giselle sudah duduk rapi di tempat makan mereka bersama Adrian disana. Mala menghela nafas pelan, harusnya Rakha ikut serta dalam dinner kali ini. Namun, hubungannya dan Rakha sedang tidak baik-baik saja.
"Oh iya, la. Rakha mana? Kok nggak diajak?" Tanya Bryan. Bryan memang sudah kenal lama dengan Rakha, Mala lah yang memperkenalkan keduanya. Keduanya kerap bermain futsal bersama jika Bryan pulang ke Indonesia.
"Abang kangen main futsal sama Rakha, dia nanti kesini kan?" Tanya Bryan.
"Em, Rakha nggak bisa ikut Bang"
"Loh kenapa? Sakit?" Tanya Bryan.
Mala tidak menjawab pertanyaan Bryan, dirinya memilih untuk menatap lurus kedepan. Bryan menatap kearah Mala bingung, tidak biasanya Mala jika ditanya hanya diam begini. Pikir Bryan.
"Kalian marahan?"
"Hehe... "
Mala tersenyum tipis, lalu Bryan mengerti maksud adiknya tidak mengajak Rakha untuk datang makan malam bersamanya kali ini.
"Marahan mulu, dasar. Hubungan tuh jangan putus-nyambung, kan kasian yang ngejalaninnya capek. Lagian hubungan kalian kan udah setaun lebih, harusnya lebih saling ngerti satu sama lain. Jangan kayak anak kecil" Ucap Bryan menasehati Mala. Gadis itu terlihat kesal.
"Emang abang sama pacar abang udah berapa lama sih pacarannya?" Tanya Mala.
"Baru seminggu" Jawab Bryan.
"Baru seminggu aja, sok-sokan nasehatin senior" Ucap Mala dengan nada meledek.
"Iya-iya, lebih senioran kamu" Ucap Bryan mengelus rambut Mala pelan. Bryan kembali menatap layar ponselnya dengan gelisah seperti sedang menanti-nanti sesuatu yang penting. Ya, memang penting untuknya. Tak lama kemudian, bel rumah mereka berbunyi. Bryan menebar senyuman, lalu berjalan kearah pintu depan dan membukakan pintu.
Mala dan Giselle mengekor dibelakang Bryan.
"Kamu udah sampe? Yaudah yuk, masuk" Ucap Bryan memberikan pelukan hangat pada pacarnya.
Mala terdiam mematung, tak percaya. Bahwa yang berdiri di depannya ini adalah pacar abangnya yang selama ini menyukai pacarnya, namun apa kali ini? Dia berpacaran dengan abangnya?
"Violita?"
"Kalian udah saling kenal?" Tanya Bryan.
"Iya, udah kok sayang. Temen sekolah" Ucap Violita tersenyum tipis kearah Mala. Bagaimana bisa mereka menjalin hubungan jarak jauh? Sedangkan Violita di Indonesia dan Bryan berada jauh di Swiss?
"Yaudah yuk, masuk dulu. Ngobrolnya nanti aja di dalem" Ucap Bryan menyuruh Violita untuk masuk kedalam. Pandangan Violita dan Mala bertemu saling menatap tajam satu sama lain. Bryan menarik kursi untuk Violita duduk disampingnya, lalu Violita tersenyum manis kearah Bryan. Mala masih menatapnya dengan tatapan tajam.
![](https://img.wattpad.com/cover/352478147-288-k536890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfiction𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...