❤🔥❤🔥❤🔥
Mala merebahkan tubuh Rakha diatas kasurnya dengan tenaga ekstra. Tubuh kekar Rakha tergantung diatas kasur dengan mata terpejam. Mala membiarkannya seperti ini dulu. Hendak beranjak dari tempat tidur Rakha, pergelangan tangan Mala ditarik oleh Rakha. Mala menoleh menatap Rakha.
"Sayaaang.... "
"Nggak ada kata-kata lain selain itu? Muak aku dengernya, mau cari mama kamu biar tau kelakuan anaknya" Ucap Mala turun kebawa mencari mama Rakha.
"Mau kemana"
Rakha menarik kembali pergelangan tangan Mala hingga membuat Mala terjatuh diatas kasur milik Rakha diatas tubuhnya. Mala tertahan di pelukan Rakha detak jantungnya begitu cepat memompa. Mala meneguk salivanya melihat ketampanan Rakha bertambah tiga kali lipat daripada biasanya. Apa karena efek dari alkohol yang diminum nya? Entahlah.
"Rak... "
"Sayangggg. Emmm.... " Desah Rakha menciumi leher Mala.
Mala tersadar, dia segera menjauhkan kepala Rakha dari wajahnya dan bergegas turun kebawah untuk segera berpamitan pada mama Rakha.
"Makasih ya la, udah anterin Rakha pulang. Tante nggak tau mau ngucapin apa lagi. Coba kalo nggak ada kamu, emangnya ceweknya siapa sih la? Rakha kenal?" Tanya mama Rakha.
"Temen sekolahnya pas waktu SMP sebelum kenal Mala tante"
"Dasar Rakha. Awas aja, kalo dia sadar nanti biar tante yang marahin"
"Nggak usah tante, biar Mala aja nanti. Mala mau pulang dulu kalo gitu, udah malem" Jawab Mala.
"Hati-hati ya, la. Titip salam buat papa kamu"
"Iya, tante"
Mala berjalan menuju mobilnya, pikiranya kacau sejak kejadian tadi di club. Bisa-bisanya Rakha main ke club malam tanpa sepengetahuan Mala, dia cewek saja belum pernah ke club. Mala menggeleng pelan, namun hatinya masih sakit melihat Rakha yang tadi memeluk Chelsea dengan mesra. Amarah dan tangis menjadi satu tak kuasa Mala pendam. Dirinya segera mempercepat laju mobilnya agar sampai pada tujuan.
Sesampainya dirumah, Adrian mencegat Mala di depan pintu. Mata Mala sembab, membuat Adrian curiga.
"Dari mana kamu? Kenapa matanya sembab?" Tanya Adrian khawatir.
"Abis ketemu Rakha, pah. Udah, Mala mau masuk udah ngantuk"
"Jawab dulu pertanyaan papa. Kenapa abis ketemu Rakha mata kamu sembab? Kamu diapain sama dia?" Bentak Adrian.
"Mala capek mau tidur"
"Kalo kamu nggak jawab pertanyaan papa, papa suruh kamu jauhin Rakha. Papa nggak suka liat kamu nangis gini gara-gara dia" Ucap Adrian.
"Ini bukan salah Rakha pah"
"Lalu? Kamu kan abis ketemu dia, mana mungkin bukan salah dia?" Tanya Adrian dengan penuh emosi.
"Terserah papa"
"Mala!"
Mala berlari menaiki anak tangga dan langsung menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, Mala menangis sejadi-jadinya. Dia duduk di balik pintu kamarnya sambil menekuk kedua lututnya dan menelungkupkan kepalanya dibaliknya.
"Lo jahat, rak! Lo jahat sama gue, hiks. Gue kurang apasih?"
Mala menangis sesegukan lalu dia berpindah posisi menjadi di atas kasur menutup kepalanya menggunakan bantal dan menyembunyikan wajahnya di guling miliknya hingga akhirnya dia tertidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfic𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...