62. Bucin

1.7K 122 19
                                        

❤‍🔥❤‍🔥❤‍🔥

Mala berjalan memasuki perpustakaan kampus dengan membawa totebag miliknya yang berwarna cream, melihat-lihat buku yang tertata rapi di perpustakaan. Pandangan matanya tertarik pada buku bersampul biru bertuliskan judul "My Ice Boy" Lalu dia menarik buku tersebut dari rak.

"Ih, kok susah sih"

Tatapan Mala bertemu dengan seorang cowok yang tak asing baginya yang juga ikut menarik buku itu dari arah berlawanan.

"Junior? Lo di kampus ini juga?" Ucap Mala.

"Iya. Wih, kita se kampus lagi. Bener kan apa kata gue, kita itu jodoh" Ucap Junior tak mengambil buku tersebut dan memilih berjalan memutar rak menghampiri Mala. Novel itu akhirnya di ambil oleh Mala.

"Dih, ngarep. Kebetulan kali"

"Kebetulan yang ke sekian kali" Ucapan Junior tersenyum miring.

"Serah lo"

"Oh, ya. Lo kenapa ke perpus? Nggak biasa nya banget. Aduh gue lupa, lo LDR ya sama pacar lo?" Tanya Junior melipat kedua tangannya di depan dada.

"Menurut lo? Udah tau pake nanya. Dari pada lo gangguin pacar orang mending lo cari pacar. Biar nggak ganggu gue terus! Risih tau nggak!" Ucap Mala.

"Nggak tertarik"

"Banyak kali yang lebih cantik dari gue di kampus ini" Ucap Mala.

"Banyak sih, tapi yang kayak lo cuman satu"

"Idih, gilak" Ucap Mala.

"Udah, dari pada lo nyrocos mulu mending kita duduk"

"Ini juga gue mau nyari tempat duduk, lo aja yang ngajak gue ngomong terus" Ucap Mala menepuk kepala Junior menggunakan novel nya.

"Dasar betina"

Mala menarik sebuah kursi, begitu juga Junior.

"Ngomong-ngomong, lo nggak curiga cowok lo disana main sama cewek?" Tanya Junior.

Mala menatap tajam kearah Junior, lalu menutup kembali buku yang dia baca.

"Lo nggak usah bikin orang overthinking deh!"

"Bukannya gue bikin orang overthinking, tapi kebanyakan orang LDR gitu. Yang deket aja bisa selingkuh apalagi yang jauh? Ya nggak?" Ucap Junior.

"Dih, nggak usah sotoy! Lo kenapa sih ngurusin hidup orang. Rakha nggak mungkin kek gitu" Ucap Mala berfikir sejenak dan mencerna perkataan Junior.

"Yaudah, gue cuman kasih saran hati-hati aja"

"Makasih saran lo, tapi nggak berguna buat gue" Ucap Mala.

"Yaudah, gue cabut dulu. Males bau-bau buku bikin muntah"

"Bagus deh, jauh-jauh lo dari gue" Ucap Mala.

Junior lalu berjalan meninggalkan perpustakaan, sedari tadi otak Mala tak henti berpikir dengan perkataan yang dilontarkan Junior lalu karena dia penasaran dia mengechat Rakha untuk menanyakan kabarnya.

Basmalah NigistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang