❤🔥❤🔥❤🔥
Pulang sekolah kali ini, Rakha mengikuti kegiatan rapat OSIS. Dirinya akhir-akhir ini mulai sibuk dengan aktifitas nya yang lumayan padat karena sudah kelas XII ini, Rakha harus menyiapkan acara untuk MOS siswa baru bersama anggota OSIS yang lain. Rakha berjalan menuju ruang OSIS, saat hendak membuka pintu yang masih di kunci ada yang memanggilnya dari belakang.
"Rakha!"
Rakha menoleh, dirinya masih berdiri di depan pintu ruang OSIS yang masih terkunci.
"Gue nggak telat kan?" Tanya Violita yang tadi memanggilnya.
"Enggak, ini gue baru mau buka" Jawabnya membuka pintu ruang OSIS yang masih digembok.
Rakha dan Violita masuk ke dalam, masih sepi belum ada yang datang. Rakha memutuskan untuk melepas tasnya dan membuka laci meja di ruangan tersebut mengeluarkan buku absensi dan buku proposal yang akan Rakha gunakan untuk MOS nanti. Violita mengikuti langkah kaki Rakha dan akhirnya memutuskan untuk duduk di kursi.
"Beberapa bulan kedepan, kita di sibukkan dengan jadwal MOS" ucap Rakha.
Violita tampak tak memperhatikan dengan jelas apa yang Rakha terangkan, dirinya malah berfokus pada pesona Rakha yang terlihat tampan saat menjelaskan tentang bagaimana susunan acara MOS nanti.
"Lo paham nggak?"
"Gi-gimana? I-iya, gue ngerti kok" Jawab Violita yang tampak gugup saat Rakha bertanya padanya. Rakha tampak acuh tak memperdulikan Violita dirinya kembali fokus membaca proposal MOS nya. Para siswa mulai berdatangan masuk ke dalam ruangan OSIS.
"Gimana Rak, proposalnya? Kita kapan minta tanda tangan kepsek?" Tanya Dion, wakil OSIS yang datang dengan memakan permen karet.
"Udah selesai, lo tolong minta in tanda tangannya ya, yon?" Suruh Rakha sembari menyodorkan buku proposal pada Dion. Dior mengangguk.
"Rakhanya ada?"
Rakha menoleh kearah sumber suara saat mendengar namanya disebut. Gadis berambut panjang yang di curly bagian bawahnya itu tengah berdiri disamping pintu masuk ruang OSIS berhadapan dengan Dion yang ingin meminta tanda tangan pada Kepala Sekolah untuk menandatangi proposal mereka.
"Ada, la. Di dalem, lo masuk aja" Jawab Dion.
Seluruh anggota OSIS sudah tau dengan hubungan yang terjalin antara Rakha dan Mala. Dion termasuk salah satunya.
"Sayang, ngapain kamu kesini? Kok nggak pulang duluan?" Tanya Rakha.
Violita memutar bola matanya malas saat melihat Mala menghampiri Rakha. Dia lagi, dia lagi. Pikir Violita. Mala tersenyum tipis pada Violita namun gadis itu menatap Mala dengan tatapan datar tanpa ekspresi.
"Aku ada acara kelompokan sama temen sekelas dirumahnya Junior, makanya aku kesini dulu minta izin sama kamu" Ucap Mala dengan nada imutnya.
"Di rumah Junior?" Tanya Rakha.
Mala mengangguk, tangannya meraih tangan Rakha.
"Kenapa harus di rumah dia?"
"Gatau. Tadi banyak yang usul dirumah dia, soalnya deket dari sekolah. Aku juga sama Angel kok nggak aku doang ceweknya" Jelas Mala.

KAMU SEDANG MEMBACA
Basmalah Nigista
Fanfiction𝘙𝘢𝘬𝘩𝘢 𝘗𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘢. 𝘊𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘫𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘭𝘪𝘯𝘥. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱�...