FAMILY

166 3 0
                                    

Suasana Ruang Makan yang tadinya riweh dan berantakan kini sudah dibersihkan semua sama maid.
Tetapi tidak dengan Ruang keluarga ketegangan dan hening menyelimuti ruangan tersebut.

"Kok Adek Abang yang cantik ini ga bilang kalau mau pulang kesini" Tanya Abang Tae sedikit waspada takut Ucapan bikin adeknya marah.

"Kan aku mau bikin surprise untuk kalian semua, tapi malah aku yang di kasih suprise sama kalian semua bilang aku SETAN" Ucap Aruna dengan sangat kesal.

"Bukan maksud Abang-abangmu begitu sayang mere-" ucapan Daddy terpotong langsung dengan dengar perkataan Aruna.

"Daddy juga salah, kenapa Supir Daddy jemput Adek lama banget di bandara hah" gerutunya sambil menggebu-gebu.

"Daddy udah nelpon kamu berkali-kali sayang tadi tapi Hpmu tidak aktif jadi Daddy gatau harus ngapain" jelas Daddy sambil membujuk Aruna.

"Oh jadi Daddy nyalain adek gitu, emang semua salah adek, kalau begitu mending adek pulang lagi ke rumah kakek nenek" Ancam Aruna kepada mereka semuanya.

Mommy yang melihat Sang suami dan anak bungsunya itu berdebat hanya bisa membuang nafas dengan kasar.

"Eh eh eh jangan dong princes masa baru datang kesini pulang lagi kan sayang tiket pesawat mahal" Kata Bang Oshi dengan tanpa dosa.

"Oh jadi Abang lebih sayang tiketnya daripada aku oke kalau begitu" Ujar Aruna semakin ngambek.

"Matilah kau Hoshi, Lu malah salah ngomong," Batin Bang Joon dengan mendengar ucapan adek kesembilannya itu.

Semua mata langsung tertuju pada bang Oshi dan langsung melototkan mata mereka kearahnya.

"Duh duh anjiirr sakitt bang" mengaduh kesakitan sambil mengusap kupingnya yang baru saja di jewer bang Hobi.

"Hehe maaf ya princess maksud bang Hoshi ga begitu kok dia cuman menghibur adek yang lagi marah" Bujuk Abang San atau Scou.

"Iya ga usah di dengar apa kata harimau" Bang Han Sambil mengelus rambut Aruna dari belakang.

"Gimana kalau nonton film horor hari ini kan adek suka tuh film horor sebagai permintaan maaf kita semua" saran bang Tae padahal dia sendiri sudah was was takut di iyain ajakannya

"Ngapain nonton film horor kan SETANnya didepan kalian" Kata Aruna sambil menekan perkataanku.

"Iya juga si betul apa kata lu" Bang Hoshi menyetujui sambil menganggukan kepalanya.

Lagi dan lagi Hoshi salah berbicara yang mengakibatkan Aruna semakin ngambek parah dan susah di rayu

"Aishhh anak ini bikin orang darah tinggi saja" ucap batin sang Daddy yang kesal dengan anaknya sendiri.

"Udah tau adeknya susah dirayu malah ditambahi dan di komporin" Ucal Batin Bang Jim yang dari tadi nyimak sambil buang nafas dengan kasar.

"Boleh buang aja ga si ga guna banget ini anak" Kesal kembaran Hoshi Bang onu sambil ngebantin.

"Kalau aja ada penitipan anak ga berguna gua pasukin nih anak" ucap batin Bang Joshua sambil ngelus dada.

"Sabar kalau sabar bisa balikan sama Ayang Jisoo" Ucap batin Bang Tae dengan senyuman.

Iya Suasana di ruangan tersebut semakin memanas dengan perkataan Hoshi baru saja, bukannya dibujuk malah makin dibikin ngambek, biasa anaknya maung.

"Adek" Panggil Mommy dengan lembut.

Tidak Ada Sahutan atau deheman yang baru saja namanya sang Mommy Panggil.

"Adek Bukan maksud Abang hoshi begitu sayang, Abang hoshi cuman mau menghibur adek aja kok" Nasehat Mommy dengan mengelus rambut panjangku dengan lembut.

"Dia cuman pengen adek ga ngambek lagi, terus juga soal yang di ruang makan bukan maksud kita manggil adek setan, soalnya tadi langkah adek ngendap-ngendap jadinya mereka mikir itu setan sayang" Kata Mommy dengan menjelaskan apa yang terjadi.

"Betul Apa kata Mommy sayang, udah ya jangan ngambek liat tuh bibirnya udah kayak bebek manyun terus" Ledek Bang Joon sambil tersenyum, padahal mereka tidak tau kalau mereka harus siap siaga 1.

"Bukan kayak bebek geh bang kayak si Molly kucingnya Ida yang sering marah-marah" Sahut Bang Tae sambil ketawa ngeledek oke siaga ke 2 guyss.

"Bukan kayak si Molly lagi bang tapi kayak si Beni Anjingnya Ucok yang kalau Telat dikasih makan langsung ngambek ngegonggong keras bikin pengeng" Ucap Bang Oci Sambil ketawa berdua terus tosan dengan Bang Tae.

Hikss... Hiksss... Hiksss...

HUAAAAAAAAAAAAAAAAA Dan Boom Mereka pada kaget semua

"Eh eh ya gimana ini Dad" Panik Mommy melihat anak bungsunya nangis.

"Daddy juga gak tauu, ahh kalian juga inilah" Sambil ikutan panik juga.

"Adekku jangan nangis lagi pinter astaga" Panik Bang San sambil ngebujuk.

"Waduh tuhkan lorang berdua ini anjing, minta maaf" Ujar Bang Han dengan kesel sama Mereka berdua.

"Adek udah ya nanti Abang beliin adek es krim rasa coklat, kan adek suka rasa coklat kan ya" Ucap Bang Hobi Sambil ngebujuk Aruna

"Adek Abang minta maaf dek, ya Ampun jangan nangis lagi" Jelas Bang Tae dengan Panik

Suasana diruangan tersebut semakin ribut dengan sang pendatang rumah tersebut nangis sesenggukan sambil ditenangkan Abang-abangnya tetapi belum ada satupun yang berhasil membujuk si pendatang rumah.

Karena Seluruh rumah pada fokus nenangin si adek yang sedang nangis, Di garasi depan ada sang pemuda yang baru saja pulang kerja sehabis lembur dengan lelahnya dia bahkan belum tau keadaan didalam rumah sudah kayak kapal pecah.

Dengan langkah lelahnya sang pemuda menuju arah ruangan yang sudah terdengar dari area ruang tamu tersebut, sang pemuda bingung tumben kenapa ramai sekali rumahnya?.

Biasanya kalau dia pulang lembur rumahnya pasti akan dalam keadaan sunyi karena disaat dia pulang penghuni rumah sudah pada ada di kamar masing-masing, Paling cuman ada Mommy dan Daddynya saja di depan Tv dengan duduk mesranya tapi ini? kenapa ramai sekali pikir sang pemuda tersebut.

"Mommy Kenapa Ribut sekal-" Perkataan Sang Pemuda pun terpotong dengan suara yang menggelegar diseluruh ruangan tersebut.

(Ekspresi Bang Jin dengan keponya karena malam ini sangat ramai)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ekspresi Bang Jin dengan keponya karena malam ini sangat ramai)

Penasaran suara apa yang menggelegar yang di sebutkan pemuda tersebut? hahahaha kira kira siapa guysss kalau kalian penasaran mari simak cerita selengkapnya guyssssss

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang