BULLY 2

38 0 0
                                    

"ARUNAAA" Teriak Jihyo yang melihat Aruna memasuki dalam kelas.

Aruna yang merasa namanya di panggil pun langsung lari kemeja tempat mereka belajar.

"Na Lu gapapa kan" Tanya Mina khawatir sebenernya Mina melihat sendiri kejadian yang ada di koridor sekolah setelah kekamar mandi untuk buang air kecil.

Sebenernya dia mau ngebantuin Aruna, tapi sebelum dia menghampirinya Joshua lebih dulu menghampiri Aruna, makanya dia tidak jadi untuk menghampiri Aruna dan kembali ke kelasnya dalam keadaan khawatir.

"Aku gapapa kok na, aku baik baik aja" Jawab Aruna dengan senyum tandanya kalau memang dia gapapa.

"Syukur deh" Lega Mina.

"Emang Aruna kenapa" Ucap Rose yang tiba tiba muncul didepan mereka.

"Gapapa kok La, bukan apa ap--" Ucap Aruna terpotong dengan suara Lisa,

"Pipi lu kenapa memar gini" Tanya Lisa dengan memperhatikan pipi Aruna yang sedikit membiru.

"Oh lu gatau kejadian tadi ya? jadi tuh si Aruna di doro--" Ucapan Mina dipotong oleh Aruna dengan cepat.

"Gua tadi ga sengaja ke dorong sama anak kelas lain terus pipi gua kena tembok deh" Jelas Aruna dengan cepat sebenernya dia ingin berusaha nutupin kejadian yang di koridor tadi tapi agaknya tidak bisa.

"Gausah bohongin kita berdua, lu nggak jago bohong" Ucap Rose mengintimidasi Aruna.

"Jawab jujur lu kenapa" Lanjut Rose bertanya kepada Aruna.

"Baik gua cerita tapi kalian berdua jangan bikin gaduh setelah ini ya janji" Ucap Aruna sambil mengeluarkan jari Kelingkingnya.

"Kita ga janji akan hal itu, udah ceritain ke kita dulu kenapa" Ujar Lisa dengan penasaran.

"Aishh, Jadi tuh sebenernya sebelum gua mau kelas gua dihadang sama Tessa dkk di koridor, terus itu dia ngedorong gua dan nampar gua, makanya pipi gua jadi biru lebam gini" Jelas Aruna.

"Terus kenapa ga lu lawan aja tuh Mak jombreng" Kesal Lisa melihat

"Kesel deh gua ngelihat lu diem aja begini" Lanjut Lisa dengan emosi.

"Walaupun gua diem aja ada yang ngebantuin gua kok tenang aja, Kaka kelas dari kelas 11 sama 12 bantuin gua tadi Ana" Jelas Aruna biar tidak ada salah paham.

"Syukur kalau dibantuin mah, kalau ga ada kita gibeng bareng bareng" Ucap Jihyo dengan lega bercampur emosi juga.

Bel berbunyi pertanda jam pelajaran masuk dan akan di mulai, Jihyo yang mendengar bel tersebut langsung pamit ke kelasnya, satu persatu mereka langsung duduk ditempatnya masing masing dan guru pun datang dan lanjut belajar.

~~~~~"""~~~~~

"Na gimana dibantuin sama ka Joshua lu salting ga" Tanya Jihyo penasaran.

"Biasa aja sih namanya ditolongin kenapa harus salting" Jawab Aruna dengan entengnya, iya dia bilang begitu kan karena udah biasa ditolong sama abangnya, orang yang nolongin abangnya sendiri masa harus salting terkecuali mantan terindahnya Upss Pikir Aruna.

"Masalahnya orang ganteng loh na yang nolongin lu, masa lu ga ada saltingnya sama sekali" Gereget Mina.

"Joshua Anak yang punya sekolah ini loh na, beneran lu ga salting" Jelas Jihyo sekali lagi dengan penasaran.

Sebenarnya mereka ada berlima dikelas sekarang karena lagi jam istirahat pertama mereka tidak ke kantin karena penasaran cerita tadi tentang Aruna makanya sekarang mereka berlima di kelas, sangking penasaran Jihyo pas dengar suara bel Istirahat pertama langsung lari ke arah kelas mereka berempat.

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang