Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Yang berarti itu udah masuk jam makan malam, Seperti sekarang Keluarga Aldercy sedang makan malam di ruangan Aruna dengan sangat khidmat.
Suster yang sudah tau bahwa Aruna sudah dari tadi sore pun langsung membawa makanan khas Rumah sakit ke ruangan Aruna.
Tok... Tok... Tok...
Pintu ruangan tersebut berbunyi pertanda bahwa ada orang diluar ingin meminta masuk.
Aruna yang sudah bangun dari 15 menit yang lalu tapi dia masih berpura pura tidur supaya untuk mensuprisein keluarganya.
Untungnya belum ada yang sadar akan gelagat Aruna sedari tadi.
Wonu yang Deket dari pintu tersebut pun langsung membuka pintunya melihat siapa gerangan yang mengetuk pintu ruangan adeknya.
Setalah membukakan pintu Wonu langsung melihat seorang suster sedang membawa makanan yang didorong dengan Troli khusus rumahnya.
"Selamat malam. Saya ingin mengantarkan makan malam untuk nona Aruna" Ucap Suster itu yang langsung masuk karena dipersilahkan oleh Wonu.
Melihat kedatangan suster pun sontak mereka semua kaget. Apalagi melihat suster itu membawa makanan. Memang siapa yang akan memakan makanan itu mereka semua terheran.
"Selamat malam, Maaf menganggu makan malamnya. Saya ingin mengantarkan makanan Untuk Nona Aruna" Kata Suster itu tersenyum kikuk merasa dilihatin sama semua orang yang ada diruangan tersebut.
"Suster mah suka bercanda emang" Ujar Hoshi bermaksud untuk memecahkan keheningan diruangan adeknya.
"Mohon maaf saya tidak bercanda, Saya kesini karena tugas saya memberikan makan malam kepada nona Aruna" Jawab Suster itu.
"Lah gimana adek saya mau makan, orang adek saya masih belum sadar kok" Jawab Hobi yang bingung.
"Suster lihat sendirikan disana, lihat adek saya masih terbaring lemah belum ada tanda tanda sadar" Tunjuk Namjoon kearah adeknya.
Scou yang melihat Telunjuk abangnya itu kearah sang adek itu pun terkekeh pelan, Dia tidak tau saja bahwa adeknya itu pura pura tidur.
Scou tau, bahkan saat Taehyung menghampiri adeknya sebelum makan malam adeknya itu sudah terbangun.
"Saya melihat kok orang saya masih punya mata" Jawab suster itu yang bernama Joy.
"Nah tuh tau, jadi mending bawa lagi sana" Usir Hobi.
"Tidak bisa, Karena ini untuk Nona Aruna Pak" Kekeh Suster Joy.
"Adek saya belum bangun, bahkan suster tau tadi melihat bukan" Jawab Hobi yang tak mau kalah.
"Saya memang melihat kok, tapi saya di amanahkan untuk membawa makan malam ini kesini" Kekeh Suster Joy berusaha tenang.
"Ngeyel banget deh nih suster. Suster tadi lihat kan kalau adek saya belum bang-" Ucapan Hobi pun terpotong mendengar sumber suara itu dari arah Ranjang Aruna.
"Letakan saja dimeja sus, nanti saya akan makan makanannya" Kata Aruna yang membuat seluruh yang ada disana kaget sekaget kagetnya.
"Eh apanih? Suaranya mirip betol dengan suara adek gua" Batin Han.
"Woah demi apa gua bisa denger suara adek gua lagi gila keren banget gua" Batin Hoshi.
"Halusinasi gua aja nih yang lagi kangen Aruna" batin Joshua.
"Suaranya, Ya suaranya mirip dengan Aruna" Batin Jin.
"apakah betul itu suara anakku atau aku salah denger" Batin Daddy Alfian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA
RandomMenceritakan sosok gadis cantik yang mempunyai 10 abang dan juga sahabat-sahabatnya yang super baik!