ARUNA 45

30 0 0
                                    

Setelah sampai dirumah sakit mereka langsung bergegas mengantar Aruna keruangan ICU dengan Dokter Ulfa yang didepan samping Kiri Brankar Ada Dokyeom belakangnya ada Lisa dan Juga Rose, disamping kanan Brankar ada Daddy belakangnya ada Mina dan juga Jihyo yang sangat khawatir.

"Cukup sampai disini saja, Tolong tunggu diluar ya" Ucap Suster yang sudah standby disana.

"Tolong Selamatkan Anak saya sus" Daddy memohon, mereka berlima yang melihat Daddy memohon kepada orang lain pun tersentuh soalnya jarang jarang Daddy memohon kepada orang lain baru pertama kali ini memohon kepada orang lain.

"Kami akan maksimalkan untuk membantu anak bapak" Ucap Suster itu dan langsung Menutupkan Pintu ruang ICU.

Mereka yang sedang menunggu disana hanya bisa berdoa dan pasrah kepada Yang di atas Meminta pertolongan kepadanya.

Jimin yang melihat Rose dari tadi mundar mandir dipintu tersebutpun menghampirinya. "Kita doakan aruna baik baik aja" Ucap Jimin menenangkan Rose yang khawatir.

"Gua takut" Ucap Rose dengan lirih, sambil duduk di bangku panjang, ikuti Jimin duduk disebelahnya.

"it's okey,Aruna kuat, Aruna baik baik aja kok" Jimin sambil menguatkan sahabat adeknya itu sambil memeluknya dengan diusapkan kepalanya dengan lembut sampai tenang.

Jungkook yang melihat Lisa sedari tadi nangis saja juga menenangkannya dengan cara dipeluknya "Nangis aja, keluarin semuanya Sampai tenang" Ucap Jungkook dengan pelan.

Minghao yang melihat Mina menyendiri disudut ruangan pun akhirnya menghampirinya.
"Gua tau lu khawatir" Ucap Minghao tiba tiba.

Mendengar suara Minghao pun sontak mina langsung menoleh kearah Minghao dengan wajah yang sangat pucat sekali.

"Gausah khawatir, kalau lu yakin bahwa Aruna baik baik aja, pastinya dia bakal berjuang disana bahwa dia baik baik aja, intinya satu, kalau lu yakin pasti semuanya juga yakin" Jelas Minghao menenangkan Mina sambil memegang kedua tangan Mina sambil tersenyum.

"Heem, Terima kasih" Ucap Mina dengan tersenyum tipis.

Eunwoo yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Jihyo pun Langsung menenangkannya, "Hyo" Panggil Eun Woo.

Jihyo yang merasa dipanggil pun menoleh kearah Eun Woo sambil menaikkan Alisnya menjawab.

"Gua tau lu juga takut kan" Tanya Eun Woo kepada Jihyo.

Jihyo yang mendengar pertanyaan itu hanya menundukkan kepalanya saja dengan diam, Reflek Jihyo merasakan pelukan yang sangat hangat dari sosok Eunwoo.

"Aruna bakal berjuang demi kalian kok, dia anak yang kuat pastinya dia bakal berjuang didalam sana" Kata Eunwoo didalam pelukan Jihyo dengan suara yang sangat lembut.

Daddy yang setelah anak bungsunya masuk itu pun langsung terdiam dengan pikiran yang berkecamuk, Dengan Melirik Temen anaknya Daddy pun langsung berinisiatif langsung keluar dan mengabari sekertarisnya itu.

"Tolong siapkan kamar Hotel Aldercy, sekarang saya tunggu, dan bawa baju untuk saya dan juga temen anak saya" Ucap Daddy kepada sekretarisnya didalam telpon.

Tidak berselang lama akhirnya Sekretarisnya itu langsung menelpon memberi tahu bahwa sudah disiapkan kamar hotelnya itu dan juga sudah disiapkan bajunya dihotel tersebut.

Dengan langkah yang sangat masih lemes Daddy Langsung kearah ruangan Sang anak bungsunya itu, dan langsung bilang kepada mereka semua bahwa mereka harus beristirahat juga.

"Kalian istirahatlah, sudah Daddy siapkan kamar hotel masing masing jadi langsung bergegas lah kesana" Daddy menyuruh mereka semua ke hotel yang sudah disiapkan.

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang