GIBAH BERSAMA PARA COWOK

39 0 0
                                    

"Oke jadi tuh sebenernya gini" ucap Rose dengan serius.

Flashback

Disuatu kamar mewah terdapat dua orang gadis yang sedang membicarakan tentang kepindahannya ke negara Indonesia, ya mereka sedang berada di kamar rose untuk membicarakan hal tersebut.

Mereka baru saja selesai berdiskusi yang nantinya akan mereka pindah kesana.
Bunyi notifikasi hp mereka terdengar dan langsung melihat notifikasi grup mereka yang baru saja Aruna mengirimi pesan.

Cukup lama mereka me-yakinkan kepada aruna bahwa mereka berdua tidak bisa pindah ke indonesia dengan panjang lebar tentunya

"Jadi Gimana Strategi kita biar Aruna gak ngenalin kita berdua" Tanya Lisa dengan penasaran dengan misinya kali ini.

Rose berfikir sejenak. "Kalau menurut gua mungkin kita bisa menjadi Nerd, lu tau kan nerd? nah dengan cara itu Aruna mungkin gabakal ngenalin kita berdua" Jelas Rose.

"Ide lu sedikit bagus sih, tapi kan kalau kita misalkan jadi pura pura menjadi Nerd pastinya berpotensi kita bakal di Bully anjing disana" Jawab Lisa Membayangkan kalau dia di Bully.

"Iya pastinya itu mah tapi gapapa cuman sementara saja sampe Aruna ngenalin kita berdua goblok" Sambil memakan sosis yang sudah di sediakan.

"Baiklah demi Aruna aku akan berpakaian nerd" ujar Lisa meyakinkan diri bahwa dia bisa menghadapi apa yang akan terjadi kedepannya.

Dan mereka berdua lanjut mengobrol ngomongin yang rose ternyata di DM Cowok ga jelas, dengan ketawa dan kadang serius sambil memakan apa yang sudah dihidangkan sama bibi.

Flashback

"Nah begitu cerita Na, makanya gua gak ekspeks bahwa lu sama penampilan sama kayak kita berdua" Ucap Lisa memang diluar Nurul cuy.

"Lu penampilannya gini buat apa?" Sambung Lisa bertanya dengan penasaran.

"Gua begini karena gua pengen nyari temen yang bener bener temen tanpa memandang harta gua aja kayak kalian berdua hehe" Cengir Aruna tanpa dosa.

"Iya kalau lu mau punya banyak temen ya lu kuasain aja apa yang lu punya atau ga lu bilang kalau lu cucunya kakek erza yang punya restoran banyak dinew zealand simpel pastinya banyak yang ngedeketin lu, ngedeketin manfaatin harta lu hahahahhahaa" Ketawa Lisa dengan keras.

Aruna menghela nafas kasar. "Anjing bener kalau udah ketawa kayak gak ada beban" Sambil Gaplok Tangan Lisa.

"Bagus sih cara pikir lu, Baiklah gua juga akan ikutin cara lu" Ucap Rose dengan bener kali ini.

"Baiklah Gua juga ikut" Sahut Lisa ikut-ikut.

"Ah sayang monyet monyetku kalianlah sahabat terbaik aku" sambil berpelukan bertiga.

Kringgg... kringgg... kringgg...

Bel pun berbunyi yang menandakan bahwa sudah waktunya masuk pelajaran berikutnya dan selesai juga waktu istirahat, kelas yang tadinya sepi pun langsung satu persatu berdatangan dan menduduki tempat duduk mereka, guru pun masuk dengan pelajaran hari ini Bahasa Indonesia dengan sangat tenang dan kadang juga berisik.

~~~~~"""~~~~~

Bel masuk sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu untuk lanjut belajar,tapi tidak dengan segerombolan cowok cowok yang masih nongkrong di atas Rooftop sekolah mereka dengan masih santai seakan tidak mendengar suara bel masuk tersebut.

"Gimana bang hubungan lu sama Jennie lancar jaya ga" Tanya Arvin Rendino Denial atau kerap di panggil Dino

"Gak gimana gimana biasa aja" Jawab jimin dengan muka datar.

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang