Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi itu tandanya berakhir sudah mata pelajaran hari ini.
"Mau langsung pulang apa mau kemana dulu" Tanya Rose kepada keempat temannya."Agaknya gua langsung pulang deh, nanti kapan kapan aja kita mainnya" Jawab Aruna sambil berjalan ke arah keluar sekolah.
"Yasudah kapan kapan aja boleh deh tapi janji ya" ucap Mina meyakinkan mereka.
"Pastinya dong harus" ucap Lisa dengan semangat.
"Kalau gua sih ayok ayok aja" Ujar Jihyo anaknya langsung gas kapan aja.
"Yang penting ada makanan" Ucap Rose dengan nyengir, kalau gada makanan lemes seharian dia.
"Heem Insya Allah" Ucap Aruna dengan senyuman manisnya.
"Yaudah kalau gitu gua duluan ya" Lanjut Aruna sambil jalan mendahului keempat temennya.
~~~~~"""~~~~~
Aruna sudah sampai di halte untuk menunggu pemberhentian Angkot selanjutnya dan akan menaikinya menuju rumahnya.
Jam sudah menunjukkan pukul jam 15.45 berarti dia sudah menunggu lamanya sekita lima belas menit yang lalu tapi tidak ada angkot satu pun yang lewat disekitaran sekolahnya.
Dengan malas menunggu Aruna pun berinisiatif untuk berjalan kaki saja sambil mencari angkot mungkin saja nanti dia ketemu.
TIN... TIN... TIN...
Suara klakson pun terdengar dari belakang Aruna, tetapi Aruna tidak menoleh kearahnya, tiba saja ada orang yang memanggilnya dari arah samping Aruna.
"ADEK" Teriak orang itu.
Aruna yang mendenger itu pun langsung melihat kearah sumber suara itu dengan penasaran siapa yang memanggilnya dengan sebutan itu.
Dan ternyata yang memanggilnya abangnya yang kedua dari arah sekolahnya dengan memakai mobil sport miliknya yang kaca samping dibuka untuk memanggil sang adek."ABANG" Teriak Aruna dengan antusias, akhirnya ada salah tau abangnya yang lewat daerah sini.
"Masuk" Titah bang Hobi.
Setelah memastikan adeknya masuk kedalam mobilnya tersebut bang hobi langsung melajukan mobilnya ke arah jalanan kembali.
"Adek ngapain disitu tadi hah?" Tanya Bang Hobi mengintimidasi Aruna.
"Adek males nunggu dihalte bang, jadinya adek berinisiatif jalan aja siapa tau ada angkot daerah sini tapi ternyata nggak ada" sambil makan roti yang ada di dalam mobil abangnya itu.
"Kalau ga ada angkot kan adek bisa telpon Abang, atau yang lain ga harus jalan kayak tadi" Cecer bang hobi dengan panjang lebar.
"Masalahnya Hp adek batunya lowbat Abang, adek ga bawa powerbank" emang betul tadi dia berinisiatif untuk telpon salah satu abangnya tetapi di saat mengecek hpnya Tersebut sudah 1% dan tak lama hpnya pun mati.
"Ceroboh banget deh, untung aja ada Abang lewat daerah sini, coba kalau ga ada, jalan adek sampai rumah. itu pun kalau tidak terjadi apa-apa, kalau terjadi sesuatu gimana" Khawatir bang Hobi kepada Aruna sambil
tangan mengelus kepala sang adik dengan lembut."Iyadeh maaf ya Abangku sayang" sambil memasang muka puppy eyes.
"Baiklah Abang maafkan kali ini" Ucap Bang Hobi dengan memberikan senyuman manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA
RandomMenceritakan sosok gadis cantik yang mempunyai 10 abang dan juga sahabat-sahabatnya yang super baik!