Pagi yang cerah Aruna sudah bersiap untuk pergi ke sekolah barunya, dengan memakai seragam yang sudah Daddy siapkan dan jangan lupa di lengkapi dengan rambut yang di kepang dua juga, tas yang ia sengaja pendekkan talinya dan tidak lupa dengan kaca mata kotaknya yang menghiasi mukanya seperti seorang kutu buku.
Kaki jenjang Aruna Menuruni anak tangga dengan semangat dan jangan lupa senyuman cantiknya yang menghiasinya dan menuju ruang makan yang terlihat sudah ada Daddy,Mommy, dan Abang Wonu yang sedang menyantap sarapan pagi.
"Selamat Pagi Semuanya" Sapanya yang langsung duduk di tempat biasa ia tempati.
"Selamat Pagi jug-" Ucapan Daddy terpotong melihat penampilan yang ada di sampingnya itu.
"Astaghfirullahallazim Kamu siapa heh" Teriak sang Mommy sambil membawa sendok yang kaget melihat anak bungsunya itu.
"Ehh gila lu siapa ada disini penyusup lu yaa" Kaget Bang Wonu langsung waspada.
Aruna yang melihat ekspresi ketiga orang tersebut dengan menahan tawa sambil mengunyah nasi goreng yang sudah di sediakan.
Dengan langkah yang terburu buru Abang Jimin langsung lari abis mendengar suara teriakan sang Mommy dengan dasi yang melenceng ke samping.
"Ada apa Mom, kenapa Mom" Ucapnya dengan panik sedikit mengatur nafas.
"Suara teriakan Mommy bikin aku kaget dan langsung kesini tau astaga" Sambung yang belum tau situasi apa yang terjadi.
Dengan langkahnya yang menuju kursi yang ditempati biasanya Bang Jimin langsung mengambil selai, dan meminta tolong di ambilkan roti di deket Aruna itu tanpa melihatnya.
"Adek Abang minta tolong minta satu rotinya itu dong" Ucap bang Jimin yang sibuk mengambil selai di atas meja.
"Adek abang minta tolong minta sa-" ucapan keduanya terpotong yang sudah tersadar saat melihat penampilan baru sang adik.
"ANJING LO SIAPA WOY" Teriakan keras bang Jimin dengan syok.
"Kenapa pada teriak teriak si udah kayak dihutan aja" Ucap bang Han dari tangga.
"Tau masih pagi aja ribut banget" Sahut Bang Scou kesal dengerin suara teriakan Mommy dan adeknya itu.
Kedua abangnya tersebut juga belum tersadar akan penampilan adek bungsunya itu, seketika diujung tangga Bang Han tiba tiba berhenti mendadak yang bikin bang Scou kaget.
"Asu kalau mau berhenti itu bilang bilang kek" Sambil menggebuk pundak Bang Han.
"ORANG GILA DARI MANA INI YANG DATANG KESINI PAGI PAGI BUTA" Teriak Bang Han dengan Syok melihat di depan meja makan.
Mendengar suara teriakan Han Bang Scou yang tadinya marah langsung tertuju yang di teriakin Han dengan mata membulat bang Scou langsung mengambil sapu yang Deket di bawah tangga.
"MANEH TEH SAHA OYY, SINI KALAU BERANI LAWAN AING, MAU LU ORANG GILA SEKALI PUN GA TAKUT GUA" Teriak bang Scou dengan memasang kuda kuda.
"PANGGIL PAK TONO AJA BANG" Teriak dari arah atas yaitu Hoshi yang mendengar kalau ada orang gila.
"PAK TONO, PAK TONO, PAK TONOOOO" Teriak Hoshi dengan kencang dari arah balkon rumah memanggil Pak satpamnya yang jaga di depan gerbang itu.
Dengan Sigap Pak Tono yang tadi dipanggil pun langsung menuju ke sumber suara tersebut.
"ASSALAMUALAIKUM PAK AL KENAPA PAK" Teriak Pak Tono langsung menuju ruang makan tersebut dengan terengah engah abis lari.
"BAPAK GIMANA SI ADA ORANG GILA MASUK KOK BAPAK GATAU" Ucap Hoshi yang langsung Menuruni tangga dengan masih memakai celana Boxer dengan atasannya seragam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA
RandomMenceritakan sosok gadis cantik yang mempunyai 10 abang dan juga sahabat-sahabatnya yang super baik!