ARUNA 53

36 0 0
                                    

"Dengan lu ngebully korban, faedah yang lu dapat apa ha. Bukannya cari pahala malah nyari Dosa" Teriak Taehyung dengan muka dingin.

"Lu ga tau keluarga korban bahkan mencari anak kesayangannya Sampai Jam 12 malam" Kesal Taehyung dengan mencengkram kedua bahu Devi dengan kencang.

"Lu ga kasihan apa dengan korban. Yang bahkan orangtuanya menyayangi setengah mati anaknya tanpa melakukan kekerasan sedikit pun. Tetapi malah dapat kekerasan dari luar yang bahkan orang yang ga dikenal. seenak jidat ngebully korban dengan memukuli pakai kayu yang sangat keras" Teriak Taehyung yang mengguncang tubuh Devi.

"Lu gatau korban sekarang LUMPUH HAH" Marah Taehyung teriak diakhir kalimat dan langsung mendorong tubuh Devi Sampai jatuh.

"Lu bahkan gatau itu anjing" Teriak Taehyung didepan muka Devi dengan Devi dibawah.

Daddy yang melihat itu pun langsung menengahi anaknya dan menenangkannya, kalau tidak dipisah ntah jadi kali apa kali geh tuh pelaku.

Karena bahkan anak-anaknya tidak memandang gender, mau dia cowok atau mau cewek, kalau ada yang menyakiti apapun di keluarga pastinya dia akan habisi.

Melihat kejadian tadi didepan membuat mereka semua tercengang. Bahkan mereka kaget mendengar bahwa Aruna sekarang lumpuh. Apalagi MOS wanted, Primadona, dan juga Lisa dkk.

"Dan inget untuk kalian. mulai sekarang detik ini menit ini kalian saya keluarkan dari sekolahan saya. dan saya pastikan kalian tidak dapat sekolah dimana saja" Kata Daddy dengan dingin.

"Tolong bawa kelima pelaku ini kekantor polisi. Pastikan Penjarakan dengan setimpal sama apa yang korban rasakan" Titah Daddy kepada sekertarisnya.

"Dan bersihkan juga kekacauan ini" Yang langsung turun dari panggung aula bersama Taehyung menuju keluar.

Melihat itu mereka semua pada penasaran. "Memang bener bang Josh. Aruna lumpuh" Tanya Mingyu soalnya dia belum akan berita ini.

"Heuumm. Aruna lumpuh dibagian Kedua bahunya. Disana ada tulang yang patah akibat pukulan yang keras" Jelas Joshua membuat mereka semua kaget.

"Kenapa lu ga bilang ke gua" Tanya Dokyeom.

"Memang lu siapanya Aruna. Pacar aja bukan" Ujar Minghao bingung dengan pertanyaan Sahabatnya.

Mendengar itu Dokyeom seketika diam. Memang betul dia bukan siapa siapanya.

"Dad" Panggil mereka semua yang langsung menyalimi tangan Daddy.

"Daddy langsung kekantor" Tanya Wonu.

"Nggk Daddy mau ke kantor polisi dulu ngurus kejadian tadi" Jawab Daddy Alfian.

"Loh ini kan Jennie yakan. Yang waktu itu jimin kenalin ke Daddy pas di kantor" Tanya Daddy Alfian yang melihat Keberadaan Jennie.

Jennie yang di notice pun kaget. "Ehiya Om" Ucapnya Canggung.

"Ini kok jauhan sama Jimin" Tanya Daddy Melihat jarak antara anaknya dan juga Jennie.

"Putus mereka Dad" Ujar Hoshi lantang.

"Loh iyatah Daddy gatau kalau putus. Pasti Anak Daddy nakal ya. Maafin ya Jen" Ucap Daddy yang tersenyum Tipis ke Jennie.

"Eh jangan minta maaf om. mungkin hubungan kita aja yang ga cocok" Ujar Jennie tak enak hati.

"Iya tapi kan anak Daddy yan-" Ucapan Daddy terpotong karena mendengar dering ponsel.

Terlihat disana ada panggilan masuk dari istrinya itu. dan mengangkat.

"Halo sayang, Kenapa".

"Dad. Adek dad" Ucap Sebrang sana yang kelihatan panik.

"Adek kenapa. bilang yang jelas" Ucap Daddy yang membuat mereka semua penasaran pembicaraan apa dibalik telpon sana.

"Dad. Adek Jantungnya berhenti dad, Aku takut, aku takut dia ninggalin Aku dan kita semua"

"Tenang aku akan segera kesana jangan panik okey".

"Hemm, Tadi mommy lihat alat patient Monitor garisnya panjang dad, bunyinya sangat nyaring. Mommy takut dad" Jelas Mommy disebrang sana sambil menangis.

"Tenangin dirimu, yakini dirimu bahwa Aruna akan baik baik saja oke. Aku akan segara kesana. Tunggu aku" Ucap Daddy yang langsung mematikan sambungan telepon.

Dan langsung menuju segera ke parkiran dengan wajah yang sangat khawatir.

Melihat itu mereka semua Bingung. Jimin yang melihat Daddynya buru buru pun menyusul kearah parkiran diikuti mereka semua.

"Dad, Daddy Aruna kenapa" Tanya Jimin yang berusaha membuka kaca mobil Daddynya.

"Aruna jantungnya berhenti berdetak. dan dokter lagi menanganinya sekarang. Daddy mau kesana segera" Jelas Daddy dengan suara bergetar.

"Abang yang lain ikut ya, dari belakang izinin Abang ya" Mohon Jimin yang langsung di angguki Daddy.

Melihat mobil Daddy jalan pun. Jimin segera memberitahu sahabatnya.

"Eum guys. Siapa yang bawa mobil hari ini" Tanya Jimin. Mendengar pertanyaan Jimin pun mereka langsung pada menggelengkan kepalanya.

"Gua lagi ga bawa Mobil. Bawanya motor" Jawab Irene.

"Yaudah karena ini sangat amat genting jadi kalian pada boncengan ya yang ga bawa kendaraan" Jelas Jimin bergegas keparkiran diikuti mereka semua yang cowok.

"Oke jadi. Lisa lu sama Jungkook.
Mina lu sama hao. Jihyo Eunwo ya. Jis lu sama Joshua dulu. Irene sama kai, Ming lu boncengin Nayeon. Hoshi Wonu, Din lu sama Jaehyun noh. Tessa sama d.o ya" Jelas Jimin.

"Cila mana Cila, Cila lu sama siapa" Tanya Jimin yang melihat keberadaan Cila belum ada yang boncengin.

"Sama gua" Ucap Sela yang datang dari parkiran.

"Jennie lu sa-" Ucap Jimin terpotong.

"Jennie sama gua, naik Jen" Ujar Taehyung menyuruh Jennie naik ke motornya.

"Yaudah. tinggal lu la. lu mau sama Dokyeom apa sama gua" Tanya Jimin bertanya dengan Rose.

"Kelamaan banget yelah mikirnya, dah lu sama Jimin aja gua sendiri. gua duluan" Ujar Dokyeom yang langsung tancap gas keluar dari perkarangan sekolah diikuti mereka semua.

"Ayo naik, Ini lagi keadaan darurat" Ujar Jimin yang melihat Rose tak menaiki Motor.

Melihat semua temennya pada jalan semua mau tak mau rose pun akhirnya menaikin motor sport Jimin. Dan langsung mengikuti temennya dengan kecepatan yang tinggi.

Membuat Rose mau tau mau, memeluk pinggang Jimin dengan kencang. Takut jatuh berabe lagi kan.

ROMANTIS SEKALI BUKAN HAHAHAHAHA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ROMANTIS SEKALI BUKAN HAHAHAHAHA

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang