BEDROOM ALJINO

105 3 0
                                    

"HIKSSSSS HUAAAAAAA ABANGGGGG" Teriak Aruna dengan kuat dan langsung menghampiri memeluk Abang pertamanya itu yang baru saja pulang kerja sehabis lembur.

"Lah kok nangis ini, Adek kenapa kok nangis, adek kok ga bilang sama Abang kalau mau pulang, kok pulang kesini nangis kenapa bilang sama Abang hey" Ucap Abang Jin dengan membalas pelukanku dengan banyak pertanyaan yang baru saja di lontarkan.

"Hiksss A..bang me..reka ja..hat sa..ma A..dek" Ujar Aruna nunjuk keluarganya sambil sesenggukan dengan menenggelamkan wajahnya ke dada Abangnya itu

"Kenapa?" Dengan bertanya kepada seluruh yang ada di ruangan tersebut.

"Ini nih bang sama mereka berdua nangisnya" Kata bang Joshua sambil menunjuk kearah Hoshi dan Taehyung.

"Aishhh Udah tau adeknya Cengeng masih aja digangguin" Bang Jin dengan sabar karena tau tingkah laku mereka berdua.

"A...dek nggk ceng...eng Ihh" Aruna tidak terima dengan perkataan abangnya sambil memukul-mukulkan dada sang Abangnya itu.

"Ehiya adek ga cengeng kok, yaudah yuk duduk dulu cape berdiri terus" Ajak Bang Jin sambil menenangkan dan merayu Adeknya.

"Gak mau adek mau langsung tidur, tapi tidurnya sama Abang sambil peluk Abang" dengan kekeuh sama pendiriannya gak mau duduk sambil menaikkan kakinya langsung ke pinggang abangnya.

"Baik Ayooo sekarang kita naik ke kamar Abang yaa" Langsung menggendong Aruna dengan cara Koala.

Aruna hanya mengangguk kepalanya saja apa kata Abangnya itu, intinya dia sudah capek nangis terus, capek juga abis perjalanan jauh jadi menganggukan kepalanya dan enggan melihat keluarganya itu.
(masih ngambek ceritanya).

"Adek Bang Onu Ikut boleh ga" sambil teriak dari bawah melihat Abang pertamanya dan adeknya menuju tangga untuk dinaiki satu persatu.

"Boleh" Ujar bang jin sambil teriak saat melihat anggukkan persetujuan Aruna.

Dengan cepat Bang Wonu langsung lari kencang menaiki tangga satu persatu setelah mendengar perizinan adeknya itu.

"Sekilit banget masa bang Jin dan Wonu Boleh masa kita gaboleh ah nggak adil banget padahal kan gua juga mau dipeluk adek" Gerutu Bang Han dengan kesal sambil menghentakkan Kakinya menuju kamarnya.

Mommy dan Daddynya mereka hanya bisa menghela nafas gini banget anaknya ya ampun boleh tuker tambah aja ga sii? info info kalau ada ya guysss.

~~~~~""'~~~~~

Malam berganti pagi ada Aruna yang masih bergelut dengan kasur dan selimutnya dengan di peluk kedua abangnya dengan nyamannya, sehabis nangis semalam Aruna langsung tertidur pulas di dalam gendongan sang Abang pertamanya itu, mungkin saja dia capek makanya langsung tertidur digendongan abangnya.

Sretttt.... Sretttt.

Horden kamar di bukakan sang mommy dengan sangat lebar menerangi ruangan kamar tersebut, walaupun sudah dibukakan tapi belum juga ada yang bangun karena ulah si Mommy nya itu.

Dengan sangat halus sang Mommy langsung membangunkan Anak anaknya untuk Bangun dan bersiap-siap sarapan.

"Bang bangun sayang sudah Pagi" Dengan lembut membangun Anak pertamanya itu

"Heeem baik Mommy ini Abang udah bangun kok" Sahut sang Abang pertama dengan masih merem.

"Udah bangun matanya di buka bukan merem lagi, Ayo bangun sayang, dan jangan lupa bangunkan adek-adekmu untuk siap siap dan turun ke bawah sarapan" Jelas Mommy dan langsung pergi dari kamar sang anak pertama.

Sudah mengumpulkan nyawanya Bang Jin langsung melihat ke arah kedua adeknya yang masih tertidur pulas tanpa terusik sekalipun dengan suara mommy dan dirinya.

"Nu bangun nu udah pagi, adek ayo bangun sayang udah pagi ini" sambil membangun kedua adeknya tersebut dengan sangat pelan sambil melangkahkan ke kamar mandi untuk Cuci muka untuk menyegarkan mukanya.

Walaupun pelan tapi terlihat ampuh bahkan Wonu langsung terbangun dan langsung mengumpulkan nyawanya dengan cara bengong di kasurnya Abang pertamanya.

"Udah bangun?" Tanya bang jin yang baru saja dari kamar mandi sehabis cuci muka.

"Hmm" Wonu sambil berdehem bertanda bahwa dia sudah bangun.

"Cuci muka sana abis itu langsung kebawah sarapan Mommy sudah menunggu disana" Saran Bang Jin Menyuruh bang Wonu untuk bersiap-siap.

Setelah mendengar Ucapan abangnya tersebut Bang Wonu langsung bergegas langsung keluar dari kamar abangnya itu menuju kamarnya untuk mencuci mukanya dan sikat gigi dan bersiap-siap untuk kebawah.

Setelah kepergian Bang Wonu, Bang Jin langsung membangun Aruna untuk kedua kalinya tetapi tetap saja tidak direspon sama sekali dengan si Aruna Sungguh kebo sekali adeknya ini Dalam hati sang Bang Jin.

"Adek Sayang bangun yuk udah pagi ini, udah pada ditungguin di bawah untuk sarapan sayang" Kata Bang Jin dengan pelan untuk membangunkan Aruna kedua kalinya tetapi tidak ada respon.

"Adek udah siang ini sayang yuk bangun sayang" bujuk Abang jin masih berusaha untuk membangunkan adeknya.

Dengan sangat terusik di dalam tidurnya itu akhirnya Aruna terbangun sedikit walaupun tidak melek matanya.

"Lima menit lagi bang adek bangun" Jawabnya dengan mata yang masih terpejam.

"Tidak Ada lima menitan sayang, ayo bangun cuci muka yang lain udah pada nunggu adek di bawah untuk sarapan, kalau adek gamau bangun sekarang yaudah adek gaboleh tidur disini lagi dan meluk Abang" Ancamnya yang membuat Aruna Langsung membuka matanya itu.

Bagaimana tidak langsung melek ancaman abangnya itu ngeri cuy, gila aja masa gak boleh tidur dikamar abangnya dan gak boleh meluk lagi itu tidak bakal terjadi cuy.

"Iyaa Abang ini adek udah bangun liat" Jawab Aruna dengan kesal yang berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Nah begitukan enak, jadi ayo adek siap-siap cuci muka dan langsung turun kebawah tidak usah tidur lagi oke" Ucap bang Jin dengan mengusapkan tangannya ke rambutku.

"Baik Abangku yang ganteng" yang langsung beranjak dari kamar abangnya itu dan langsung kekamarnya untuk cuci muka dan siap siap kebawah

(Ekspresi Bang Han saat tau adeknya tidur sama Bang Jin dan Wonu dia ga diajak)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ekspresi Bang Han saat tau adeknya tidur sama Bang Jin dan Wonu dia ga diajak)

Gimana guys kemesraan Aruna dengan Abang pertama apakah kalian baper, Mimin aja baper apa lagi kalian gumoh kali wkwkw

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang