ARUNA

ABANG JO!

Malam berganti pagi mereka berlima pun akhirnya ketiduran dikamar Aruna Sampai pagi menjelang.
Ketukan pintu terdengar untuk membangun sang empu yang masih terlelap nyenyak.

Dengan membuka pintu kamar anak perempuan itu Mommy langsung di kejutkan sama kelima anaknya tersebut yang ketiduran di sofa besar dikamar milik Aruna.
"Astaghfirullahallazim, anak bujang sama anak gadis".

Dengan Ide jail yang terlintas di pikiran dikepalanya, Mommy mau jailin mereka semua, biar kapok biasanya kan Mommy yang dijailin sekarang gantian.

Mommy berjalan ke arah kamar mandi mengambil sebuah gayung yang berisikan air dengan penuh, jangan disangka walaupun Aruna itu kaya dia juga tau benda yang bernama gayung itu dan ada di kamar mandinya loh,

Dengan jalan pelan pelan Mommy pun langsung beraksi di sekitar anaknya.

"KEBAKARAN TOLONG KEBAKARAN" Teriak Mommy sambil itu dengan tangannya yang mengepret airnya ke arah muka anaknya satu persatu.

"EH ANJING KEBAKARAN RUMAH KITA BANGUN COK" Teriak Hoshi dengan panik.

"MANA APINYA MANA" Teriak Taehyung.

Mereka yang mendengar kegaduhan tersebut pun langsung terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Ga ada apinya, makan tuh api" Menyirami muka anaknya satu persatu.

Dengan kesal karena tidur nyenyaknya di ganggu mereka semua pada teriak.

"MOMMYYYYY" Teriak mereka semua.

Mommy yang melihat itu pun ketawa langsung terpingkal-pingkal melihat anaknya, "Makanya kalau tidur itu jangan kayak kebo bergerumpul" Ucap Mommy yang membukakan horden kamar anak bungsunya.

"Liat noh udah pagi, jam berapa ini. sekarang bangun, Mommy tunggu dalam waktu 15 menit kalau tidak ada di meja makan Mommy ga akan kasih sarapan" Lanjut Mommy dengan tegas dan penuh ancaman.

Setelah kepergian Mommy itu pun langsung pada bergegas kekamar masing masing untuk bersiap, Mommy yang melihat dari kejauhan pun hanya terkekeh melihat tingkah anaknya.

Akhirnya mereka semua berkumpul dimeja makan untuk sarapan pagi dengan sangat nikmat.

~~~~~"""~~~~~

Aruna yang sudah sampai di sekolah pun di sambut seperti biasa dengan bisikan tentang kejelekan dia, dengan berjalan ke arah koridor sekolah Aruna berjalan sendiri langsung dihadang oleh Tessa Dkk lagi.

"Etss Cupu kita mau kemana nich" Ucap Cila sambil menghadang jalan Aruna.

"Tolong bisa minggir nggak" Mohon Aruna kepada mereka.

"Gabisa, kalau gua gamau minggir gimana" Kekeh Cila.

"Kita ga ada urusan perasaan deh kak" UjarvAruna sambil berusaha melewati jalan yang dihadang.

"Apa kata lu kita ga ada urusan? semenjak temen temen cupu lu itu masuk sini kalian ada urusan sama kita" Ucap Tessa sambil menarik dagu Aruna dengan keras.

"Lepasin ka sakit" berusaha melepaskan tangan Tessa di dagu Aruna.

"Oh sakit, lebih sakit mana sama yang ini" Tessa langsung mendorong Aruna dengan keras.

Aruna yang tersungkur kebawah pun langsung menjadi pusat perhatian seluruh siswa dan siswi disana.

Dengan jalan songong Tessa langsung menarik kerah baju Aruna dengan keras, dan dengan tangan melayang satu tamparan pun mendarat di pipi mulus Aruna.