Dimeja saat ini juga tidak ada makanan sama sekali. Dengan kesal aruna hanya mengambil gelas yang ada disana tak lupa menuangkan air dan meminumnya sampai tandas.
Dengan memandang lurus dengan pikiran kosong aruna menangis diam. "Sial banget sih gua hari ini, ditinggal ka dey, dan sekarang seluruh rumah ini pergi tanpa ngajak gua".
Aruna menelusupkan mukanya dengan kedua tangannya diatas meja. "Seenggaknya ngajak gua gitu loh" Gumam aruna.
Aruna pun beranjak dari kursinya, dengan kasar aruna menghapus air matanya yang sedang mengalir. "Gak ada gunanya gua nangis, mending gua nonton sambil nunggu mommy, daddy sama abang".
Dengan tenaga yang tersisa aruna menuju keruang keluarga yang saat ini keluarganya sedang berkumpul disana untuk membuat supsire untuk aruna.
Aruna yang melihat ruang keluarganya gelap gulita pun bingung, tumben-tumbenan ruang keluarganya dimatikan lampunya biasanya juga 24 jam dinyalakan terus.
Dengan gontai aruna menuju tempat dimana saklar berada untuk menyalakan lampunya.
Setelah menyalakannya aruna berdiam mematung dengan perasaa yang kaget."SUPRISE!"
Aruna yang melihat itu syok dan mencerna apa yang terjadi disana.
Melihat keluarganya yang ngumpul semua disana membuat aruna menangis pecah. Pikiran buruk tentang keluarganya yang meninggalkan dirinya langsung membuat aruna merasa bersalah.Mereka semua yang melihat aruna terdiam dengan menangis yang kenceng membuat mereka panik. Apakah adeknya itu tidak suka sampai menangis?. Atau menangis terharu karena mereka semua membuat suprise untuk dirinya. Pikir mereka semua.
Han yang dekat dari adeknya pun langsung memeluk adek kesayangannya. "Sst jangan nangis sayangnya abang" sambil membawa aruna duduk disofa ruang keluarga.
"Dek, jangan nangis hey" bujuk namjoon dengan mengelus rambut adeknya.
Aruna langsung terdiam dan menatap mereka semua dengan sisa-sisa air matanya. "Cerita sama abang, kenapa?" Tanya Hobi.
"Kalian ja-hat" Ujar Aruna membuat seluruh keluarga bingung.
Hoshi memasang muka bingungnya. "Gimana maksudnya?".
Aruna meganggukan kepalanya. "Kalian semua jahat, ninggalin adek pergi dirumah sendirian tanpa ada makanan".
Scoups yang langsung mengerti pun terkekeh. "Hehe itu ide abang jin, biar suprisenya lancar, eh ternyata betul dong lancar jaya" scoups sungguh senang.
Jin yang dilihatin aruna tersenyum tak enak. "Maafin abang ya, abang gak maksud buat adek nangis, abang ingin adek keluar kamar tanpa harus ada sedih lagi".
Aruna yang ngerti pun mengangguk. "Maafin adek juga yang ngerepotin kalian semua, untuk bujuk ad-".
"TIDAK MEREPOTKAN!" Teriak Daddy Alfian memotong ucapan anak bungsunya dan membuat anak-anaknya yang lain kaget.
"Biasa aja kali dad" Sinis hoshi kesal sambil memegangi kupingnya.
"Kamu juga biasa aja matanya!"
"Oke nanti dilanjut, gimana kita makan dulu, abang udah laper boleh kan dek?" Izin Taehyung dengan memasang wajah puppy eyes.
Aruna mengangguk menyetujuinya. "Boleh"
"Yuhu party party yahh" Ujar Jimin dengan senang setelah menunggu lama dan juga izin dari adik tercinta.
Akhirnya mereka semua pun makan malam diruang keluarga dengan berbagai macam makanan, dan tak lupa abang scoups dan bang hobi memberikan sebuah coklat dan tiket konser Bts dan seventeen untuk dirinya dengan cepat aruna menyimpan dengan baik barang pemberian dari abangnya yang berharga bagi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA
RandomMenceritakan sosok gadis cantik yang mempunyai 10 abang dan juga sahabat-sahabatnya yang super baik!