ARUNA 50

35 0 0
                                    

Setelah berduaan dengan Seokjin di Rooftop, Irene langsung balik terlebih dahulu, kalau balik barengan kan nanti mereka pada curiga.

"Lama banget telponan sama mimi, 2jam lamanya" Ngomel Nayeon yang melihat Irene udah balik dari luar.

"Hehe maaf atuh" Ucap Irene tak enak hati.

"Ngomel Mulu" Sahut Mingyu yang pengeng mendengar Omelan Nayeon.

"Ngapa sih sibuk banget" Nyolot Nayeon.

Jimin yang melihat itu sudah biasa baginya dan yang lain.
"Mau nggak" Tanya Jimin menawarkan Chocolatos kepada Rose yang dari tadi diam saja sambil melihat kearah Horden yang di tutup.

Rose yang ditawar makanan pun langsung menoleh dan melihat cemilan kesukanya. Sebenernya dia mau, tapi yang menawarkan adalah Jimin jadi dia menolaknya dengan bilang tidak suka.

"Makasih, tapi gua ga suka coklat" Tolak Rose yang sambil melirik sedikit kearah cemilan kesukanya.

"Yakin gamau, kata Aruna ini tuh cemilan kesukaan lu tapi kalau lu gamau yaudah" Jawab Jimin dengan ngasal. pasalnya emang Aruna tidak bilang ke Jimin orang dia ngasal.

"Paksa kek" sambil merebut cemilannya dari tangan Jimin dengan kasar.

Jimin yang melihat itu hanya tersenyum manis melihat gadisnya.
"Katanya gamau gimana sih" Goda Jimin.

Rose yang digoda itu berusaha menulikan telinganya dari suara suara setan dan melanjutkan makan cemilan kesukaannya.

Lisa yang melihat Chocolatos itu tergoda dan mengambil satu Chocolatos tersebut.

"Lisaanjing kalau mau minta bilang kek" Teriak Rose yang menganggetkan mereka semua yang ada diruangan tersebut.

"Pelit banget anjing" Teriak Lisa tak mau kalah.

"Masalahnya Cemilan kesukaannya gua itu anjir" Ucap Rose dengan muka sengitnya.

"Beli lagi sih anjing, Papa bisa belikan lu pabriknya" Ucap Lisa keceplosan.

Rose yang mendengar itu pun langsung melototkan Matanya mengkode Lisa.
Irene yang mendengar celotehan Lisa pun tau maksudnya apa.

"Duit dari mana coba, Mobil aja geh gua ngerental" Ujar Rose ngasal.

Lisa mendengar itu pun langsung menoleh kearah Rose dengan muka tak percaya. "Apasih anjing, Bo-".

Ucapan Lisa terpotong gegara Rose yang tiba tiba sakit perut. "Shh Anjing berisik banget lu, perut gua sakit nih" Ucap Rose dengan memegangi perutnya dengan muka yang kesakitan.

"Nah tuh karma" Ucap Lisa dengan menjulurkan lidahnya meledeki sahabatnya.

"Temenin gua ke Indomaret bentar yuk" Ajak Rose yang langsung menarik tangan Lisa dengan kasar.

"Pelan pelan sih anjing, nyantai ngapa" Ujar Lisa dengan kesal dan mereka berdua pun langsung bergegas keluar ruangan.

Setelah mereka keluar dari ruangan tersebut rose langsung melepaskan genggamannya.
"Lah katanya mau ke Indomaret. kenapa berhenti disini" Tanya Lisa dengan bingung sama Sahabatnya ini.

"Goblok ucapan lu tadi tuh hampir membuat identitas kita terbongkar anjing" Ucap Rose dengan kesal dengan Lisa.

"Ya habisnya lu ngeselin anjing, makanya gua keceplosan" sambil nyengir lebar.

"Untung gua punya ide loh bisa kabur dari sana, kalau ga bisa bertanya tanya kali mereka" Ujar Rose sambil tersenyum tipis.

Setelah itu mereka langsung menuju ke Indomaret sebentar takut kalau mau balik lagi ditanya mana belanjaannya mending sekalian belanja.

ARUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang