Sabtu Pagi yang cerah di sebuah ruang makan terdapat sudah banyaknya orang berkumpul untuk melakukan ritual sarapan pagi dengan sangat hangat dan juga ramai sekali.
Dengan langkah yang sangat lemas Aruna menuju ruang makan tersebut dengan males-malesan. bagaimana tidak males, pagi buta sudah dibangunkan dengan Abang pertamanya itu, Bahkan dirumah nenek dan kakeknya kalau sedang di hari weekend dia dibiarkan tidur dari pagi sampai menjelang siang, bukan dibiarkan sebenarnya tapi Aruna pura pura tidak dengar perkataan neneknya yang teriak-teriak dipagi buta itu.
"Anak Mommy yang cantik udah bangun" Melihat arah tangga dan menyambut anak bungsunya itu.
"Hmm" Bales Aruna dengan berdehem.
"Selamat Pagi semuanya" Sambung Aruna dengan sangat lemas.
"Pagi juga adekku yang manis" Ucap Bang Han sambil mencium pipi adek bungsunya dengan senyuman yang manis.
"Pagi sayangnya Daddy" Sahut Daddy dengan sambil minum kopi buatan Mommy.
"Pagi juga Bayi" Ucap seluruh abangnya terkecuali Bang Han yang sudah mengucapkan pertama tadi.
"Lemes amat udah kayak abis tempur peperangan aja" Sahut Bang Ochi dengan melihat adeknya yang 3L, Lemah,Lelah,Loyo.
"Emang abis perang kan kita tadi malam" Sungut Aruna dengan mata yang bombastis side eyes.
"Hehe Kalem Sist" Ujar Bang Oshi dengan nyengir.
"Sudah lagi kita mau sarapan nanti di lanjut lagi kalau mau berantem" Lerai Bang Jin.
"Betul apa katamu son pasti ada seoson 2" Ujar Daddy sambil kasih dua jempol ke arah bang Jin.
"Sudah lagi kalian ini, adek mau makan apa biar Mommy siapkan" Lerai Mommy dan langsung menanyakan keanak bungsunya itu.
"Adek mau Nasi Goreng seafood Mommy" seraya meminum air putih yang sudah di sediakan.
"Baiklah Tunggu Sebentar" Ucap sang Mommy menuju dapur untuk membuat makanan si bungsu.
Diruang makan tersebut sungguh Ramai sekali dengan suara bacotan mereka yang sedang mengobrol, misalnya kayak Daddy Sama Ketiga Abangku sedang serius ngomongin bisnis yang sedang di bangun.
Ada juga yang rebutan Ayam Kecap padahal di meja makan bibi menyediakan ayam Kecap banyak, Ia siapa lagi kalau bukan Bang Ochi dan Bang Jim.
Ada juga Bang Tae dan Bang Shua yang ngomongin tentang kegiatan sekolah mereka padahal mereka sering bolos sekolah.
Ada juga Bang Han dan bang Scou yang sedang ngomongin tentang skripsian kuliah mereka yang bikin pusing tujuh keliling.
Bang Wonu dan Aruna saja yang sedang menontonin mereka dengan diam dan sambil bernafas kasar.
Dengan beberapa saat Mommy sudah kembali dari dapur dan membawa makanan Nasi Goreng seafood punya Aruna, Dan tidak lupa Aruna bilang Terima kasih kepada Mommynya dan memakan makanan tersebut dengan diam dan enak.
"Oh iya, Untuk sekolah adek nanti di tempat Bang Wonu yang lain ya sayang" Kata Daddy mengalihkan pandangannya melihat Aruna sambil makan.
"Untuk baju dan yang lainnya sudah Daddy siapkan dari jauh hari kok, jadi adek tinggal berangkat dan sekolah aja" Sambung Daddy.
"Emangnya kalau adek bilang gak mau sekolah di tempat Abang Wonu yang lain Daddy ngebolehin? Pastinya gaboleh kan" Ucap Aruna dengan bertanya.
"Kamu pastinya taukan jawaban Daddy apa sayang" Kata Daddy sambil mengelus rambut panjang Aruna.
Sesudah berbicara tentang sekolahnya Daddy langsung ke arah ruang keluarga sambil membawa kopi buatan Mommy, menyiksakan aruna dan Abang-abangnya.
"Pasti adek taukan jawaban Daddy apa" Tanya Bang Jim.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA
RandomMenceritakan sosok gadis cantik yang mempunyai 10 abang dan juga sahabat-sahabatnya yang super baik!