Prolog

19.8K 719 3
                                    

Cerita ini bermula dari hancurnya kehidupan Elisa yang ditinggalkan sang kekasih tepat di hari pernikahannya berlangsung, hingga puncaknya percobaan pembunuhan yang dilakukan Ibunya kepada dirinya. Membuat Elisa muak ada di dunia yang sama dengan semua sosok yang telah menyakiti hatinya.

Jika kebanyakan gadis seusianya sudah melakukan percobaan bunuh diri saat dihadapkan dengan permasalahan pelik dalam hidup, maka berbeda dengan Elisa. Ia hanya menangis sambil membaca buku novel kesayangannya yang sudah ia baca berpuluh-puluh kali selama ini. Elisa tidak segila itu hingga memutuskan untuk bunuh diri.

Tapi mungkin saja taraf kegilaan seorang Elisa sudah lebih dari hanya sekedar gila. Karena definisi hidup yang ia harapkan sekarang adalah menjadi seperti sosok 'Elizabeth Almora'. Karakter antagonis dalam novel favoritnya selama ini.

Ia hanya bisa berharap kepada Tuhan, jika saja ia diberi kesempatan kedua untuk dapat merasakan arti bahagia dalam hidup, maka ia pasti akan menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin.

Namun siapa sangka Tuhan mengabulkan permintaan itu dengan sangat cepat? Kala sang Ibu menggoreskan pisau tajamnya tepat pada nadi di lehernya berada, detik-detik sosok Elisa meregang nyawa, keinginan itu justru terkabul.

Ia bangun diatas tubuh seorang Elizabeth Almora. Sosok antagonis yang memiliki kehidupan sempurna, bahkan melebihi kehidupan pemeran protagonis dalam seluruh cerita yang pernah ia baca. Detik itu juga ia bertekad akan meraih kebahagiaan yang selama ini ia cari. Ia akan membalas seluruh cinta dan perasaan Almerzio William seorang.

Sosok yang dikisahkan dalam akhir hidupnya, tetap menjadikan Elizabeth satu-satunya cinta yang ia miliki dalam hidup.
____

-The Perfect Obsession-

•TBC•

The Perfect Obsession (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang