62
You Love Her, Not Me***
Disclaimer❗:
Part ini adalah part utama penjelasan mengapa Elisa bisa muncul di tubuh Elizabeth dan ada di dunia ini.
Jadi dimohon untuk baca part ini di waktu senggang. Dalam keadaan tentram. Biar kalian bisa paham mengapa Elisa dan Elizabeth bisa ada di tubuh yang sama.
Kalo ada yang mau ditanyakan setelah udah baca part ini, silahkan tanya di kolom komentar.
Selamat membaca^^
***
Mudah memang bagi mulut untuk berbicara. Namun akan sangat sulit merealisasikan ucapan itu, terutama jika sudah menyangkut tentang hati.
Almer masih ingat dengan jelas ucapannya kepada Ethan kemarin. Tentang upayanya untuk membunuh Elizabeth dan membiarkan Elisa menempati raga itu selamanya.
Nyatanya tidak semudah itu.
Disinilah Almer sekarang. Berdiri di balik pintu. Menatap seraya bersembunyi, mengamati sesosok perempuan cantik yang tengah terduduk menikmati sarapannya di meja makan.
Perasaannya terhadap Elizabeth memanglah hanya sebatas obsesi semata. Namun ia tak menampik rasa sayang terhadap perempuan itu juga sangatlah besar. Rasa sayangnya kepada Elizabeth layaknya saudara. Ia menganggap perempuan itu sebagai adik yang patut ia jaga.
Berbeda jika sudah membicarakan tentang perasaannya pada Elisa. Ia jelas menganggap Elisa adalah pusat dunianya. Satu-satunya perempuan yang mendapatkan seluruh cinta dan perasaan layaknya seorang lelaki pada sang pujaan hatinya.
Almer baru saja menyadari satu hal. Ia tak akan bertindak sejahat itu untuk mengenyahkan Elizabeth begitu saja. Benar kata Ethan, pemilik tubuh itu sejatinya adalah Elizabeth Almora. Bukannya Elisa Jasmine.
Almer mengingat dengan jelas awal mula kemunculan Elisa Jasmine di dunia ini.
Kala itu...
-Flashback on-
Elizabeth menginjak usia 12 tahun kala penculikan itu terjadi. Ya, insiden traumatis dimana Erland menculik Elizabeth dan hampir memperkosa gadis itu.
Beruntung Almer datang tepat waktu. Sehingga ia bisa menyelamatkan Elizabeth.
Sudah satu minggu semenjak penculikan itu terjadi. Namun kondisi Elizabeth bisa dikatakan sangat mengkhawatirkan. Luka fisiknya memang sembuh dengan cepat. Namun luka psikis atau batinnya mengalami kecacatan yang begitu membahayakan.
Perkataan dari dokter masih terngiang-ngiang dalam benaknya. Yang mengatakan bahwa mental Elizabeth mengalami sedikit kerusakan akibat insiden penculik itu. Membuatnya tak mampu membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan di alam bawah sadar.
Elizabeth terus berteriak bagai orang gila, jika melihat Almer datang menjenguknya. Dokter berucap jika Elizabeth akan langsung teringat dengan kejadian di kala penculikan itu hanya dengan melihat Almer.
Hal itulah yang membuat kedua orang tua Elizabeth memutuskan untuk menjauhkan Almer dari anak semata wayangnya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah demi kebaikan bersama. Mereka berusaha yang sebaik-baiknya untuk menjaga agar kondisi mental anaknya kembali membaik seiring dengan berjalannya waktu.
Beberapa bulan telah berlalu. Selama itulah Almer tak lagi berinteraksi dengan Elizabeth. Ia hanya mengetahui kondisi perempuan itu dari informasi yang orang tuanya berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Obsession (Tamat)
RomanceJika orang lain menganggap obsesi adalah hal negatif, maka jauh berbeda untuk Almer. Ia terobsesi dengan Elisa. Dan melalui cerita ini, akan ia tunjukkan sebuah obsesi baru yang penuh cinta dan ketulusan. _____ Elisa Jasmine selalu berharap bahwa ke...