53
Akhir Kisah***
Elisa dan Ethan tengah menatap sebuah layar laptop dihadapannya. Menampilkan rekaman CCTV di tempat dimana Almer dan Sheila berada.
Ya, Ethan sendiri berhasil meretas CCTV tempat itu. Tak usah di khawatirkan lagi kecerdasan agen rahasia CIA miliknya. Sebab dalam keadaan genting apapun, Ethan tetap berhasil berpikiran dingin dengan memecahkan masalah yang ada.
"Daddy, ini..." Elisa tak dapat lagi membendung tangisnya.
Melihat kondisi tubuh Almer yang penuh luka, tak sadarkan diri. Jangan lupakan Almer yang saat ini terikat di sebuah kursi dengan tangan dan kaki yang di rantai.
Berbanding terbalik dengan kondisi sang anak, Sheila berada di ruangan lain dengan banyak makanan. Duduk di atas sofa dengan penghangat yang memancar nyaman. Namun satu yang menyamakan keduanya, tangan dan kaki wanita itu di rantai. Membuat pergerakannya sama sekali tak bebas. Juga ekspresi ketakutan dan tertekan yang terlihat di wajah Sheila.
"Ayo cepat, kita selamatkan Almer dan Mommy, Dad." Seru Elisa penuh kekhawatiran.
"Sebelum itu, kita perlu menyusun rencana baru. Aku sama sekali tak menyangka bahwa kondisi Almer ternyata sangat buruk. Aku khawatir ia akan menyerah dan membiarkan dirinya mati begitu saja di tangan Lucas." Ujar Ethan.
"Aku akan mengikuti semua rencanamu, Dad. Asalkan Almer dan Mommy bisa selamat." Ucap Elisa.
Selanjutnya, Ethan terlihat mengetikkan sesuatu di layar ponsel. Beberapa menit setelahnya, ada lima lelaki yang memasuki ruangan ini. Tiga diantaranya terlihat begitu familiar di mata Elisa. Mereka ada Rey, Roy, dan Dev. Sementara dua lagi merupakan orang kepercayaan Ethan yang juga bekerja di bawah naungan FBI.
"Mungkin kau sudah mengenal mereka, Tres Demonios, iblis milik Almer." Elisa mengangguk seraya tersenyum tipis. "Jadi akan kukenalkan kau dengan agen Tiger dan agen Snake. Mereka orang kepercayaanku yang akan membantu untuk membawa pulang Almer dan Sheila, juga melenyapkan Lucas sekaligus klan mafia milik mereka."
"Kami adalah agen yang di utus untuk menyelidiki klan Lucchese selama lima tahun ini." Ujar agen Tiger seraya tersenyum hangat.
"Jadi sudah tugas kami untuk menyingkirkan Lucas Gabriel sekaligus mengirimnya ke penjara. Bersamaan dengan itu, sepertinya hukumannya juga akan bertambah. Karena menyekap anak dan menculik istri dari agen Scout." Ucap agen Snake dengan wajah datarnya.
"Seperti yang kalian ketahui, mafia kejam seperti Lucas pasti punya segudang bisnis ilegal yang dijalankan dibawah dunia gelapnya. Berbeda dengan mafia lain, Lucas tergolong pembisnis gelap yang bermain dengan cukup cerdik. Sehingga kami kesulitan untuk mengumpulkan bukti kecurangannya. Sekarang kami sudah mengantonginya. Hanya tinggal menyeretnya ke pengadilan dan berakhir di penjara." Kata agen Snake.
"Memangnya apa bisnis ilegal yang Lucas lakukan?" Tanya Elisa.
Agen Tiger dan agen Snake saling memandang datar. Hingga akhirnya agen Tiger menjawab, "jual beli wanita, jual beli organ dalam manusia, yang paling besar adalah jual beli narkoba skala internasional. Itu hanya sedikit yang perlu kau tahu. Jika aku menyebutkan bisnis ilegal lainnya, aku takut kau akan terkena serangan jantung mendadak, nona."
Elisa cukup tercengang dengan ucapan itu. Sebab tak terpikirkan sama sekali sebelumnya bahwa bisnis ilegal seperti itu benar-benar ada.
"Lucas memang lelaki licik yang lebih buruk dari semua jenis mafia yang pernah ada. Jadi kau tak perlu khawatir. Aku berjanji akan membawa Lucas dan Sheila pulang. Tanpa menyakitimu sama sekali. Lagi pula Almer pasti akan mencincang tubuhku, jika melihatmu terluka. Haha." Ujar Ethan mencoba mencairkan suasana. Namun tak ada seorangpun yang tertawa di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Obsession (Tamat)
RomanceJika orang lain menganggap obsesi adalah hal negatif, maka jauh berbeda untuk Almer. Ia terobsesi dengan Elisa. Dan melalui cerita ini, akan ia tunjukkan sebuah obsesi baru yang penuh cinta dan ketulusan. _____ Elisa Jasmine selalu berharap bahwa ke...