Hampir 1 minggu semenjak kejadian itu Gadis bermata kucing selalu merasa tak tenang, saat ini sudah waktunya pulang ke apartment namun gadis itu memilih menuju Bar untuk meluapkan emosinya, selain melukai dirinya Jennie seringkali melampiaskan emosinya dengan meminum wine seorang diri. Bukan sekali dua kali bahkan terbilang sering Lee Eonnienya memergoki Jennie tengah berada di bar sebab gadis mandu itu tak mengangkat telepon dari Eonnienya itu. Seperti saat ini gadis bermata kucing itu tengah asik berjoget menikmati dentuman lagu, getaran Hpnya mengalihkan pandangannya Jennie.
"Jeeennnnn kau dimanaaaaaa?"
"hmm"
"Yakkk!!! Pasti mabuk lagiiii" Sentak seseorang saat mendengar dentuman musik
"anni hahahaha"
"ohh ya tuhan Jeeee, tunggu disana aku akan menjemputmu!"
"hmmm hahaha"
Setelah menjawab Telponnya Jennie lalu menyimpan kembali hpnya dan melanjutkan aksinya
"hai nona" sapa seseorang
"hmm?" jawab Jennie
"sendiri saja nona? Mau ku temani? Ajaknya dijawab gelengan oleh Jennie
"Ayolah nona, duduk disana" Rayunya memegang tangan Jennie
"lepasss"ucap Jennie berusaha melepas tangannya
"stttt tenanglah, malam ini kau akan terbang bersamaku" ucapnya
"lepaskan adikku!!!" Sentak Lee yang baru datang langsung menghempaskan tangan Jennie dari lelaki itu
"Eonnnn" Lirih Jennie
"Haishh kamu ini!! Ayo pulang" Gumam Lee kesal seraya merangkul Jennie menuju mobil Jennie.
Karena Lee sengaja tak membawa mobil karena ia tahu gadis bermata kucing itu tidak akan bisa membawa mobil sendiri. Saat ini Jennie sudah berada di Apartemennya bersama Lee keadaan gadis bermata kucing itu cukup kacau, Lee segera mengganti pakaian Jennie agar lebih nyaman.
"hueeeekkk"
"yak terus keluarkan anak nakal" gumam Lee kesal seraya mengurut leher Jennie
" huekkkk"
"sudah puas? Hmm?" Ucap Lee
"aaa Eonnieee pusingg" Rengeknya
"ulahmu sendiri itu rasakan! Ayo tidur anak nakal" Ucap Lee
"aku begadang deh, gak bisa tidur Eonnnnn" Lirihnya
"Nooo! Tidur aku akan menemanimu" ucap Lee tegas
"gendong" lirihnya
"Beratt Je, ayo kekasur" Ucap Lee mengarahkan Jennie untuk berbaring
"emmm peyukkk Eonnnn" rengeknya
"haissh manja sekali kamu" ucap Lee terkekeh seraya memeluk Jennie berusaha untuk menidurkan gadis bermata kucing itu cukup lama akhirnya Jennie terlelap.
"bagaimana berhasil?"
"Anni, Mianhe aku gagal"
"bodoh! kenapa bisa gagal?"
"Yak! tadi juga hampir berhasil. cuman ada cewe yang menolongnya"
"cewe? siapa kamu kenal?"
"nggak, aku baru melihatnya by"
"Haish! kita harus menyusun rencana lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
FanfictionTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...