Aku Mohon Pulang Baby!

69 4 0
                                    

Pagi hari terasa begitu cerah hari ini, namun tidak secerah suasana hati Jenlisa dan para sahabatnya. sejak kemarin Gadis bermata kucing itu belum kembali ke Penthouse jelas membuat perasaan Lisa sangat kacau. Gadis bermata hazel itu terus mencari istri tercintanya yang kini entah berada dimana, Lisa sudah mengunjungi berbagai tempat yang sering Jennie datangi namun hasilnya tetap nihil.

Jennie Pov

Sejujurnya aku rindu Lili, namun rasa kecewa kini mendominasi perasaanku. Lili selalu bilang jangan pernah ada yang ditutupi diantara kami namun apa yang terjadi sekarang. Lili tidak jujur tentang kepergiannya, aku sebagai sekretarisnya memang sudah jarang membantu karena kondisiku sedang hamil besar dan hampir keguguran kala itu membuat lili menghentikan aku untuk bekerja.

sekarang aku berada di GRAND WALKERHILL Seoul, tidak ada yang tahu aku disini karena aku memang meminta privasi kepada pihak hotel dan aku butuh waktu untuk menghilangkan rasa kecewaku padanya saat ini. aku ingin tenang sejenak, aku tau mungkin lili bahkan sahabatku mencariku bahkan mereka sudah menghubungiku ratusan kali. Saking buru-buru dan emosinya aku sampai melupakan cincin pemberian lili di Jeju kala itu aku hanya memakai cincin pernikahan saja.

"aku rindu, tapi aku masih kecewa"

"Mianhae Lili, akan ada saatnya aku pulang"

"hiks hiks jujur aku rindu lili"

"tapi aku kecewa dengan tindakan kamu, kamu pergi disaat aku akan melahirkan. aku takut bagaimana jika kamu pergi dan aku melahirkan? sedangkan saat ini aku sudah memasuki 8 bulan di minggu kedua"

"hah, lebih baik aku keluar"

Jennie sangat menikmati waktunya sendiri, ia terlalu kecewa dengan keputusan Lisa karena ia tidak mengajaknya berdiskusi terlebih dahulu, ini kejadian kedua kalinya Lisa mengambil keputusan sendiri. sebelumnya Lisa juga yang akan pergi dengan Jisoo saat kunjungan ke beberapa negara yang mulai dilakukan oleh Jisoo setelah mereka pulang dari Jeju.

Flashback

Siang hari di LIJOSWARE COMPANY semuanya sedang asik mengobrol membahas pekerjaan tentunya, Jennie saat ini sedang tidak ikut. Lisa memintanya untuk beristirahat ia tak ingin kondisi Je menurun karena mereka baru saja pulang dari Thailand.

Jisoo dan Lisa tengah asik dengan perbincangan mereka mengenai kunjungan yang akan dilakukan oleh Lisa dan Jisoo para sahabat yang lain masih bergelut dengan departemen masing-masing. tanpa sadari sejak tadi ada yang mendengarkan perbincangan mereka.

"Li lo yakin lo yang pergi sama gua?" Tanya Jisoo

"ya kan memang seharusnya Gua sama Je cumankan Je gak bisa ikut" Jawab Lisa

"gua paham, lo gak salah ngambil keputusan huh?" Tanya Jisoo meyakinkan

"gua rasa tidak ada yang salah Ji, gua sama Je bisa tetap berkomunikasi. gua takut dia sakit Ji kalo dia memaksakan ikut" Jawab Lisa

"ohh gak ada yang salah? oke" Sahut Seseorang dengan ketus

"Ade, Baby" Ucap LiSoo kompak

"ini makan siangnya, aku pamit!" Sahut Jennie segera kembali untuk pergi

"Tunggu! Baby aku bisa jelasin" Ucap Lisa segera menahan Tubuh mungil Jennie

"apa? kamu membuat keputusan itu? seolah itu demi kebaikan aku? kamu gak mikirin perasaan aku? kamu bilang kamu tidak akan berangkat?? tapi apa? kalo kamu memang mau pergi, setidaknya kamu bilang sama aku! aku juga gak akan melarang!" Sahut Jennie penuh penekanan

"Kehamilan aku bukan halangan untuk menahanmu pergi? silahkan jika itu keputusanmu" Lanjut Jenie

"baby, bukan seperti itu" Sela Lisa menahan tangan Jennie

Tak Segampang Itu JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang