terhitung 2 hari setelah operasi Jennie sampai saat ini belum sadarkan diri, rasa cemas akan kondisinya membuat Lisa hilang arah, tak dapat ia pungkiri kini Gadis bermata Hazel itu sangat mengkhawatirkan gadis mandunya. bukan hanya Lisa namun Sahabatnya juga merasakan hal yang sama, terlebih Jennie pernah koma hampir 1 bulan lamanya kejadian kala itu masih terekam memory mereka.
"Dok, kenapa Je tidak bangun? Ini sudah dua hari" Tanya Lisa panik
"Tenang Miss, nona Jennie akan segera sadar, saat ini masih dalam tahap penyesuaian pasca operasi. Kondisi tubuhnya masih terlalu lemas membuat nona Jennie lebih lama terlelapnya" Jawab Yerim
"Tapi adik saya tidak koma kan dok? Jujur kami trauma dok karena sebelumnya adik saya pernah koma 1 bulan lamanya" ucap Jisoo
"Kondisi adikmu saat ini dalam keadaan baik, memang belum terbangun sejak kemarin. Percayalah Nona Jennie akan segera terbangun dari tidurnya" Sahut Yerim
"Berapa lama lagi dok kami menunggu? Jujur saya juga ikut cemas" Sahut Seulgi
"Ya dok, maaf kami sangat takut kehilangan Je dok. Dia sangat berharga bagi kami" Ucap Irene "Tolong bantu Je untuk segera pulih dok, kami ingin bersamanya" Sahut Rose
"Apa kami tidak bisa menemaninya secara langsung dok?" Tanya wendy
"Saya faham Kalian khawatir, tenanglah Kondisi nona Jennie akan berangsur pulih. Dengan begitu Nona Jennie segera berkumpul dengan kalian semua. Untuk saat ini dan beberapa hari kedepan mohon maaf kalian belum bisa kontak fisik dengannya karena nona Jennie masih dalam tahap pengawasan Tim pemulihan" Ucap Yerim
"Dok, saya takut Je akan histeris dok. Je gak bisa tidur sendiri, bahkan saya sudah janji akan menemaninya" ucap Lisa lirih
"Bersabarlah Miss, ini semua demi kesembuhan nona Jennie. Ini hanya berjalan paling lama 7 hari, jika dalam waktu tersebut Nona Jennie dinyatakan pulih maka kami akan segera memindahkan keruangan vip dan bisa berkontak fisik dengan kalian semua" Sahut Yerim
"Dok, Nona Jennie sudah terbangun. Saat ini sedang menangis" ucap Perawat
"Baik, saya akan segera mengeceknya. Kalian masuklah kedalam ruangan khusus, agar kalian tidak terlalu khawatir dengan nona Jennie. Saya pamit terlebih dahulu" Ucap Yerim di angguki oleh semuanya
"Hiks hiks hiks"
"Li tenanglah, jangan khawatir Gadismu akan baik2 saja" Ucap Jisoo menenangkan Lisa yang tiba- tiba terisak
"Gua gak sanggup, gua gak tega melihatnya seperti ini. Tubuh mungilnya harus merasakan sakit karena kabel-kabel yang menempel pada tubuhnya, belum lagi selang yang di mulutnya sudah pasti Je tidak bisa berbicara" ucap Lisa terbata
"Kuatlah lisaya, kami pun merasakan hal yang sama. Mana ada sih yang tega melihat sahabatnya berjuang seorang diri, jika bisa kamipun ingin bersama Je didalam sana Lisa" Ucap Seulgi
"Jangan terpuruk Lisa, Je akan merasakan kesedihanmu percayalah, Je akan segera pulih" Sahut Wendy "Hmm" Gumam Lisa masih terisak dalam dekapan Jisoo
"Stt jangan berlarut lisaya, mau liat Je? Dokter bilang Je sudah bangun" ajak Irene
"Kajja" Sahut Lisa gontai memasuki ruangan Khusus
Tepat hari ke 2 Jennie terbangun dari tidurnya, gadis bermata kucing sempat histeris karena ingin bersama Lisa namun diberi pengertian oleh dokter dan beberapa perawat demi kesembuhannya. Semuanya melihat Gadis bermata kucing itu tengah menangis di ruangan itu, sedangkan para dokter dan perawat berusaha menenangkan gadis mandu itu.
"Baby, kamu harus kuat sayang. Mianhae aku tidak bisa disisimu" gumam Lisa lirih
"Jangan bersedih li, lihatlah Je memperhatikanmu" ucap Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
FanfictionTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...