Cukup Bersamamu Lili!

176 7 0
                                    

Pagi hari gadis bermata hazel itu terbangun lebih awal dari biasanya, ia langsung mengecek suhu tubuh istri mungilnya yang masih terlelap bahkan posisinya masih sama menemplok pada Lisa.

"Uhh, masih aga demam. Baby bangun yuk?"Ajak Lisa bukannya terbangun malah mengeratkan pelukannya

"Sayang ayo berjemur"Ucap Lisa

Gadis bermata kucing itu mulai menggeliat, ia sedikit terkejut karena posisinya cukup intim karena lisa memang sengaja melakukan Skin to Skin pada pukul 2 mlm karena merasakan suhu tubuh Jennie yang meningkat.

"Kamu kenapa?"Tanya Lisa

"Humm lili"Gumam Jennie

"Ne, masih sakit kakinya? Atau ada yang pusing?"tanya lisa lagi

"Anniyo lili"Jawab Jennie pelan

"Kamu kenapa sayang? Jangan sedih aku disini"Gumam Lisa mengeratkan pelukannya

"Hiks hiks lili maaaff"Tangisan gadis mungil itu kembali pecah

"Hei. Kenapa nangis sayang. Kan semalam sudah aku bilang aku maafin kamu"Ucap Lisa

"Kapan kamu bilang? Kamu masih marah, masih kesel kan sama aku lili"Racau Jennie

"Hah?! Terus semalam kamu ngomong apa sayangku? Jangan bercanda baby"Ucap Lisa

"Aku gak bercanda! Aku jujur! Aku belum bilang apapun! Aku takut kamu pergi lagi"Racau Jennie

"Stttt, tenang ne aku udah gak marah sayang. Stt sudah yaa jangan menangis"Ucap Lisa

"Huaaa, aku minta maaf aku nakal, aku tidak menurut lili"Racau Jennie terbata

"Nde sayang, cukup ya. Nanti kamu sesak baby"Ucap Lisa

"Humm hiks hiks" isakannya masih terdengar didalam dekapan lisa

"Dengar ya baby, aku sudah memaafkan kamu sayang. Maaf ya lili ketus kemarin, lili takut sayang kalo kamu kaya gini ujungnya pasti kamu sakit. Lili mohon jangan nakal dulu setidaknya sampai kamu benar-benar pulih ne. Akhir-akhir ini kondisi tubuh kamu sering demam sayang, aku khawatir nanti kamu dibawa sama Lee Eon bagaimana hum? Please kalo kata aku jangan menurut dulu. Anak-anak juga pasti merindukan pelukan mommy J. Jika kamu sehat aku tidak akan melarang kamu bermain bahkan makan apapun kan? Otey sayang? Arraseo baby J?"Ucap Lisa

"Hiks hiks hummm, maaf aku keras kepala hiks hiks arraseo lili hiks"Sahut Jennie terbata

"Sttt sayangnya lili, sini sini cup cup cup muaaachhh"Ucap Lisa perlahan mengangkat wajah Jennie lalu menghujami kecupan membuat gadis mungil itu kegelian

" liilii cukuppp"Rengek Jennie

"Hahah nde sayang. Berjemur yuk?" Ajak Lisa

"Hummm, gendong"cicit Jennie

"Ndeee sini sini aku gendong yaa"ajak Lisa

Hampir setengah Jam Jenlisa berjemur akhirnya gadis bermata hazel itu membantu istri mungilnya untuk memblias namun tidak mandi.

"Baby kita kerumah sakit yuk? Kamu masih demam ini" Ajak Lisa

"Anniyoooo, nanti aku disuntik! Lee eon sudah ada dikorea lili"Tolak Jennie

"Tapi demam kamu naik turun sayangku"Ucap Lisa

"Lili"Panggil Jennie

"Ndee kenap- eeeuummhhh"sahutan lisa terpotong karena mendapat serangan tiba-tiba dari gadis berpipi mandu itu.

"Euuumhhh cupe cup cup"

Kedua bibir itu terus saling melilit, mengemut satu sama lain. Bagaikan sedang menikmati pernen manis, keduanya enggan melepaskan dan mengahkiri kegiatan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak Segampang Itu JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang