Srekkk
Brakkkk
"Aaaaahkkkkkkkkkk" pekik Jennie bersamaan dengan pintu kamarnya dibuka
Lalisa Pov
"Sungguh aku berjanji J, aku akan menjadi pelindungmu mulai detik ini. Kumohon lekas pulih J. Mianhae J mianhae telah menyakitimu selama ini" ucapku dalam hati
Saat ini aku dan para sahabatku tengah berjalan menuju ruangan Jennie, pada saat sudah didepan ruangan Jennie aku mendengar sesuatu sangat bising didalamnya. Dengan perlahan aku buka pintu rawatnya, betapa terkejutnya aku dan para sahabatku saat ini melihat Jennie hendak menghabisi nyawanya. Dengan cepat aku berlari ke arahnya dan memeluk tubuh mungilnya.
"ya tuhan!!! J Apa yang kamu lakukan!!!!!!"pekikku saat melihat Jennie melukai dirinya dengan segera memeluk Jennie dan membuang pisau ditangan Jennie namun cukup sulit. Bukannya tenang Jennie semakin histeris, dengan sekuat tenaga yang kupunya berusaha menenangkan Jennie agar tak berontak lagi.
"Jee, jangan Jeeee!!" Pekik Chaeng, Irene dan Joy histeris membuat Jisoo, Wendy dan Seulgi membantu Lisa untuk melepas Pisau digenggaman Jennie beruntung pisau itu sudah terlepas.,
"bantu aku menghentikan darahnya guys" Ucapku panik sebab Jennie kini berada di dekapanku yang masih berusaha menenangkan gadis manduku. dengan cepat para sahabatnya membantu untuk membalut luka di tangannya karena Jennie sudah menggoreskan pisau itu tepat di pergelangan tangannya. dengan cepat Wendy menekan tombol emergency agar cepat mendapatkan pertolongan.
"Arghhhh Lepassssss!!!!!!!!"
"Aku ingin Matiiii!!!!!"
"stttt Tenanglah J, ada aku disini J, Jebal Mianhae karenaku kamu seperti ini J"
"J kamu kenapa kaya gini lagi? Sebenarnya apa yang kamu alami J?" Gumamku terisak menahan Jennie dengan sekuat tenaga karena Jennie semakin hilang kendali dalam pelukannya
"Biarkan aku pergiiii, Aaak kuuu kotorr!"
"Akk uuh lel ah ber ju aanghh" ucap Jennie terbata-bata lalu hilang kesadaran beruntung Lisa memeluknya hingga kuat menahan tubuh Jennie yang pingsan dalam dekapannya, perlahan Lisa mengangkat tubuh lemah Jennie lalu membaringkan Jennie.
Brakkk
"Ya Tuhan Jennie? apa yang terjadi!!!" Pekik seorang dokter dan Dokter Jung diikuti beberapa perawat
"J hampir menghabisi nyawanya Eonnie" Jawabku Terbata-bata
"Kalian tunggu di luar ne. Jangan melakukan apapun! Jangan gegabah ingat!" Ucap Lee Tegas membuat Lisa Cs menurut dan merangkul Lisa untuk keluar ruangan.
semuanya menunggu diluar dengan keadaan kacau, para gadis cantik itu dibuat bingung dengan kondisi Jennie yang tiba-tiba histeris sampai melukai dirinya sendiri. kini tinggalah rasa penyesalan mendalam di benak mereka semua, mengingat perilaku mereka yang kurang baik dengan Jennie selama 1 tahun belakangan ini.
"J apa yang kamu sembunyikan? Apa yang membuatmu kembali histeris J? cukup pelecehan itu saja J, kumohon jangan ada yang lain" Gumamku seraya menatapnya dari jendela VVIP
"Bee Jennie kenapa kaya gitu Beeeee" Lirih Irene terisak
"dia janji sama aku be, dia akan selalu baik-baik saja. aku merasa gak berguna bee" Gumam Irene Sendu
"sttt, kamu sahabat terbaik Jennie Bebe, kamu selalu ada untuknya" Ucap Seulgi terisak
"tappi, Je akan baik-baik saja kan be?" Tanya Irene sendu
"ne kita akan memastikan Je akan baik-baik saja" Jawab Seulgi mengelus rambut Irene yang terisak didekapannya
"Jiichuu, aku merasa jahat dengan Jennie" Lirih Rose terisak dalam dekapan Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
Fiksi PenggemarTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...