Mulai Terbiasa

40 1 0
                                    

kini umur Little Twins genap 1 bulan, selama 2 minggu Jennie berusaha melawan Baby Blues yang sering kali muncul, dengan penuh kesabaran Lisa dan para sahabatnya selalu memberikan support sistem untuk gadis bermata kucing itu tak jarang ia memarahi para sahabatnya jika membuat gaduh sampai Little Twins menangis. saat ini Lisa sudah kembali bekerja seperti biasa begitupun para sahabatnya, Lisa dan Jennie memutuskan untuk memakai pengasuh untuk menjaga Little Twins disaat Jennie sedang sendirian dirumah. Namun untuk perihal memandikan sampai memberi makan itu semuanya Jennie lakukan tanpa menyuruh pengasuh.

"Pagi Nyonya, Baby Gavin menangis" Ucap Pengasuh

"Pagi Yonna, sini sini, kamu tolong jaga Grace ya dia baru terlelap" Sahut Jennie segera menimang Gavin

"Nde Nyonya, saya izin bawa ke kamar Twins ya" Ucap Yoona di angguki oleh Jennie

"stttt baby gavin kenapa hum, aus iyaa uhh tayang mommy" Ucap Jennie mengajak Gavin mengobrol

"uhh gantengnya anak tapa sih humm" Gumam Jennie membuat Gavin tersenyum padahal sedang asik menyusu

"Morning Boy" Sapa Lisa lalu mengecup pipi gembul anak

"Morning Dadda" Sapa Jennie mewakili

"Morning mommy cup" Sapa Lisa mencuri kecupan dibibir milik Jennie

"Morning to Dada Cup" Sapa Jennie membalas kecupan juga

"Princess Dadda dimana? aku belum melihatnya pagi ini" Tanya Lisa

"Di Kamarnya Hon, habis berjemur menyusu dan tidur. dibawa sama Yoona ke kamar Twins" Jawab Jennie

"omo, aku kangen sekali dengannya. Boy cukup menyusunya Boy" Ucap Lisa mulai menjahili Gavin

"Hon, jangan mulai anaknya baru anteng ini" Tegur Jennie

"Hihi, aku sangat gemas dengannya Baby" Sahut Lisa terkekeh lalu menggigit gemas pipi gembul itu

oekk oeekkk ooekkk

"MWO YAKKK!!!LALISAAAAAAAAAA!!!!" Seru Jennie kesal karena Lisa membuat anaknya menangis sedangkan Gadis jangkung itu berlari keluar kamar

"Stttt, mian ya baby yaaa. sttt cakit hum sini sini mommy cium yaa" Ucap Jennie kembali menenangkan Gavin yang menangis

"aihhh! awas kau manoban! aku preteli poni mu itu!" Gerutu Jennie kesal

"ehh malah ketawa, kenapa hum, nanti kita balas Dadda yaa. iyaa? mau? ahaha kamu malah ketawa" Ucap Jennie terkekeh melihat Baby Gavin tersenyum karena umpatannya kepada Lisa

"bobo ya sayang, besok kamu divaksin ya sama mommy otey" Ucap Jennie

"Je" Panggil Jisoo

"Nde Chu, ada apa?" Tanya Jennie menatap Jisoo

"hehe, mau membawa Gavin" Jawab Jisoo

"omo, Gavin mau sama Papichu? mau tidak?" Tanya Jennie membuat Baby Gavin menggeliat senang

"hahaha, sini boy kita bermain sebelum kami bekerja" Jawab Jisoo segera menggendong Gavin

Jisoo segera membawa Gavin keluar kamar Jenlisa, itulah kebiasaan para sahabatnya mereka sudah menganggap Little Twins seperti anaknya sendiri. Jika Twins menangis mereka juga sangat sigap untuk menenangkannya. Gadis bermata kucing itu belum keluar kamar, ia sedang memompa asi di kursi menyusui yang sudah disediakan oleh Lisa.

"Mommy J" Panggil Lisa memasuki kamar Jenlisa

"Nde, ada apa Hon?" Sahut Jennie menatap Lisa lekat

"ndak papa, aku rindu kamu" Gumam Lisa mendekat kearah Jennie

Tak Segampang Itu JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang