Gadis bermata kucing itu pergi setelah menitipkan anak-anaknya kepada pengasuh, Jennie tau ini akan membuat masalah baru pertama Lisa akan marah karena gadis itu tidak berpamitan lalu meninggalkan sang anak hanya dengan pengasuh.
Jennie Pov
"Maaf Honey aku keluar gak izin sama kamu, sejujurnya aku tidak tenang jika seperti ini. tapi kalo aku tidak bertindak dia akan selalu menggodamu dan aku kita akan terkena masalah bahkan aku sangat takut jika berjauhan dengan kamu honey" Gumamku
Tak lama kemudian mobilku memasuki area restoran yang berada di gangnam, aku kesini bertujuan untuk menemui orang suruhanku. dia menyamar menjadi karyawan LIJOSWARE aku mengetahui ini semua dari dirinya.
Sejak Somi menggoda Lisa di Paris kala itu membuatku merencanakan hal ini, aku menyuruh seseorang untuk menjadi teman kerjanya yang lalu dia dipercaya oleh para sahabatku untuk memegang pembangunan Caffe and Resort di Gangnam dan terjadilah masalah.
"Cari tahu sampai tuntas! saya tidak ingin mereka lebih lama hidup" Suruhku
"nde Miss, saya lakukan sesuai instruksi" Sahutnya tegas
"Good!" Ucapku
ya akulah yang menelpon itu, kalian pasti tau aku menelpon Lili karena anak-anak rindu dengannya, memang Gavin saat itu menangis ingin melihat Daddanya namun itu menjadi salah satu alasanku. aku berusaha menghiburnya karena aku tau lili habis memarahi Somi yang berkedok dibalik nama Tzuyu karena gadis itu terlalu santai dalam bekerja bukanya memanfaatkan kepercayaan dia malah seenaknya, aku mengetahui itu semua dari orang suruhanku tentunya dia adalah asistennya Somi yaitu Bambam.
Aku mengetahui semuanya, siapa bilang aku hanya diam saja? Diana dan Kai memang membuatku trauma dan depresi namun dari sana aku mulai belajar, aku harus lebih kuat dari musuhku. aku memang kucing yang patuh jika bersama Lili dan para sahabatku, namun aku akan menjadi singa betina jika ada musuh yang mulai berperang denganku.
"Siang Miss" sapa seseorang
"Ya siang, bagaimana?" Tanyaku
"Kami sudah mendapatkan bukti yang akurat Miss" Ucap seseorang
"Ini? Ada yang lain?"Tanyaku
"Ada Miss, ini bukti yang lebih akurat"Jawab Seseorang
"Hmm, good kamu boleh pergi"Suruhku
"Dugaanku benar, selama ini dia yang mencoba merusak perusahaanku"Gerutuku kesal ia memutuskan pergi telah mendapatkan bukti untuk menyimpan bukti bukti tersebut.
setelah mendapatkan bukti, aku mampir ke apartemenku dulu lalu menyimpan bukti itu disana setelah dirasa aman aku segera pulang karena aku takut Twins terbangun karena kini sudah waktunya menyusui. betapa terkejutnya aku melihat mobil Lisa sudah terparkir rapih aku melihat dari dalam mobil, lisa tengah memperhatikanku dari jendela kamar Twins saat ini.
Hal ini benar benar terjadi, lili sangat marah denganku ditambah Jichu juga memarahiku. aku terima semuanya karena ini salah satu konsekuensinya aku harus berusaha lebih sabar lagi, aku menangis karena aku takut kemarahan lili akan mengakhiri pernikahan kita dan lagi lagi dugaanku terjadi setelah aku bertemu dengan Hanbin kemarin kami hanya bertabrakan dan dia mengenalkan dirinya padaku.
aku salah Jisoo mengikutiku hari kedua aku keluar disaat aku bertemu dengan Hanbin untuk meminta menjauhiku namun lelaki itu tidak jera membuatku melakukan kejahatan untuknya. Sungguh aku memang keluar 3 kali seorang sendiri setelah mendapatkan amukan dari Jichu dan menamparku kala itu aku meminta anak buahku membawanya ke markas untukku habisi nyawanya.
"Miss, semuanya sudah siap" Ucap Bambam
"Baik terimakasih, tolong jaga di depan" Sahutku
"Siap laksanakan Miss" Sahut Bambam
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
FanfictionTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...