21++
Semuanya langsung menghampiri kamar Jenlisa, dan meminta maaf. Mereka sudah kembali ke kamarnya masing-masing setelah memastikan Jennie terlelap, untuk beristirahat karena besok pagi mereka semua kecuali Jenlisa akan terbang menuju Korea.
"lili" Panggilku
"Nde baby" Sahut Lisa
"Jangan marahi Olaf dan Ochi" Ucapku
"tidak sayang, sekarang kamu bobo ne" Ajak Lisa
"humm, gomawo Hon" Gumamku memeluknya erat
"Ne baby J" Sahut Lisa
Kini hari yang tunggu oleh para sahabatnya telah tiba, Para sahabatnya sudah berkumpul di bandara tentunya mereka diantarkan oleh Lisa dan Jennie. Gadis bermata kucing itu hanya terdiam sejak mereka sampai bandara, sahabatnya peka akan sikapnya. perlahan satu persatu memberikan keyakinan dan menenangkannya jelas membuat gadis bermata kucing itu terisak.
hampir dua bulan lamanya kami bersama disini, hari ini para sahabatku pergi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lama. jujur membuatku sangat sedih, karena selama disini hanya mereka yang aku punya, mereka pula yang menghiburku selama pengobatan yang sangat menyakitkan untukku.
"gomawo guys, sudah menemaniku disini. aku harus merelakan kalian untuk pergi ke korea lebih lama, cepatlah kembali kesini. aku menunggu kalian" Ucapku terbata dalam pelukan mereka
"Nde, kami akan segera kembali" Sahut para sahabatku
"baby J" Panggil Lisa merentangkan tangannya membuatku beralih memeluknya erat tangisku pecah dalam pelukannya
"sttt, doakan sahabatmu sayang. aku bersamamu disini" Gumam lisa
"hiks hiks, aku sedih" cicitku
"nde, aku paham sayang" sahut Lisa mengeratkan pelukannya
aku tidak ingin melihat sahabatku pergi! membuat lisa memelukku erat dan memberikan kode agar para sahabatku memasuki gate keberangkatan.
"hiks hiks lili aku ingin pulang" ucapku terbata
"ndee, kajja kita pulang. sini aku gendong" Ajak Lisa menggendongku
"lili ingin duduk bersamamu" gumamku terbata
"nde sayang" jawab Lisa
saat aku membuka mataku, sahabatku sudah tidak ada disana. aku melihat Jet pribadi kami mulai meninggalkan bandara ini. sangat sedih memang, namun aku tidak bisa egois mereka adalah pemimpin LIJOSWARE hanya mereka yang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi disana.
"baby, bagaimana jika kita jalan-jalan?" Ajak Lisa
"jalan-jalan kemana?" Tanyaku
"eumm, kemana yah. kamu nanti akan tau" Jawab Lisa
"humm" Gumamku mengeratkan pelukannya membiarkan liliku mengendarai mobil kami
bukan hanya Jennie yang menangis namun Rose, Irene dan Joy juga terisak saat mereka memasuki Jet pribadi. tidak ada yang menginginkan perpisahan, mereka bahkan terbilang baru didekatkan kembali setelah 2 tahun lamanya bergulat dengan masa kelam itu. mereka paham jennie menangis bukan hanya karena sedih, melainkan rasa cemas yang masih ada dihatinya. ini semua demi kebaikan bersama jadi mereka harus merelakan, antara kebersamaan atau perpisahan.
2 bulan sudah kujalani hanya bersama liliku disini, para sahabatku belum bisa kembali ke paris untuk menemaniku. namun mereka adalah sahabat yang sangat mengerti kondisiku, setiap jam istirahat kami selalu melakukan Zoom hanya untuk mengobrol jika mereka tidak sibuk dan tentunya aku tidak tidur siang, ya hampir 1 bulan ini itu rutinitasku tidur siang lalu sore harinya berjalan kaki bersama lili.
![](https://img.wattpad.com/cover/354071404-288-k878851.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
FanfictionTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...