Help Me Lili

273 20 0
                                    

ANNYONGG!!! HAPPY READING GUYS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ANNYONGG!!! HAPPY READING GUYS....

PERINGATAN!! 18++

Hari sudah memasuki malam hari kini semuanya tengah bersantai diruang tengah setelah menemani Jennie untuk beristirahat sejak mereka sampai di hotel shangri la paris. Gadis bermata kucing itu terbangun dari tidurnya, karena merasa haus, ia ingin membangun tunangannya itu namun diurungkan karena tidurnya sudah sangat pulas.

Jennie pov

"Lili" Panggilku pelan dilihatnya Lisa tengah terlelap dengan damai

"Sepertinya sangat lelah. mianhae selalu merepotkanmu lili. kenapa aku haus sekali" Cicitku pelan ku lirik ke arah Jam kini baru pukul 8 malam aku mungkin semua sahabatku sedang beristirahat.

perlahan aku beranjak dari kasur karena merasa haus, namun aku mendengar isak tangis mereka membuatku mengurungkan niat untuk mengambil minum di dapur. aku mendekati pintu balkon dan membukanya udara dingin langsung menyerbu tubuhku, padahal aku sudah memakai piyama panjang. aku mendekat ke arah balkon untuk melihat aktivitas malam hari, pemandangan yang sangat cantik tepat didepan unit kami itu menara eiffel, membuatku merasa tenang berada di kota ini.

"aku terus mengucapkan syukur atas semua yang telah terjadi pada hidupku, terimakasih sudah mengembalikan sahabatku, bahkan tunanganku yang ini berada disisiku saat ini. Gomawo lili sudah menjagaku, membahagiakanku dengan caramu, aku merasa sangat bahagia memilikimu menjadi pendamping hidupmu selamanya" Gumamku dalam hatinya seraya memainkan cincin di jari manisnya

"Tuhan, bantu aku untuk sembuh. aku tau semua sahabatku khawatir dengan kondisiku saat ini, mereka cukup pintar menutupinya. bahkan barusan aku mendengar isak tangis mereka, aku hanya mendengarkan dari pintu kamar namun aku yakin mereka menangisiku. ku mohon bahagiakanlah semua kesayanganku, aku menyadari tak segampang itu membalikan keadaan seperti dahulu. oppa gomawo sudah menjagaku dan mendoakanku dari atas sana, mian aku belum mengunjungimu lagi. kini aku sudah mendapatkan kembali kepercayaan mereka." Gumamku pelan tiba-tiba angin begitu kencang menerjang rambutku

"Hihi, aku tau itu oppa yang melakukannya. Miss you Oppa" Cicitku tersenyum dengan mata terpejam

"Kamjagiyaaa" Pekikku terkejut saat merasakan tangan memelukku dari belakang

"ngapain disini" Tanyanya menatapku tajam dari samping membuatku takut

"Lili" ucapku mendunduk

"udara malam tidak baik untukmu baby" tegur Lisa

"eumm, hanya ingin melihat pemandangan" Gumamku pelan

"kenapa gak pakai jaket? hanya pakai piyama?" Tanya Lisa menyelidik

"aaa Lili Mianhaeee" Rengekku langsung memeluknya erat agar Lisa tak marah

"Kajja masuk!" Ucap Lisa tegas saat memegang tanganku yang dingin

"gendong" Cicitku

"anak bayi mulai kabur? mau aku ikat biar gak kabur? huh!" Tanya Lisa dengan gemas

"aaa mianhae" Gumamku memeluknya erat

Tak Segampang Itu JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang