Disisilain gadis bermata hazel baru selesai membersihkan diri, saat ini tengah duduk di balkon entah kenapa perasaannya sejak tadi tak enak jelas membuat gadis itu tak fokus bahkan para sahabatnya pun sampai merasakan perubahan Gadis itu.
"Aarghhhh"
"Shitttt"
"Haishh, gua kenapa sih. Ayolah jangan peduli liii come on"
"dia udah membunuh Oppa Lo"
"selama apapun, entah harus pakai cara apa lagi, sangat sulit menjalani ini semua tanpa kamu. Kenapa harus kamu? Apa harus aku selidiki lagi? Tapi bukti sudah jelas bahwa kamu yang membayar orang itu "
"Tuhan bantu aku, aku bingung kenapa perasaan ini selalu tidak tenang" Gumam Lisa seraya memejamkan matanya lalu menghembuskan nafasnya kasar
Ting
"Sore Miss, maaf ingin memberikan surat dokter"
"Ne, Masuklah kembali Hari Senin, Jangan memaksakan dirimu"
"Kamu dirawat Je? Kamu sakit apa?" Lirih Lisa saat melihat surat dokter yang menyatakan bahwa Jennie harus dirawat Inap selama 3 hari kedepan.
"huh, beruntung sekali minggu ini laporan sudah dia kerjakan dengan baik" Gumam Lisa
"apa perlu aku menjenguknya?" Gumam Lisa lagi
"sepertinya tidak perlu. kirimkan saja lewat kurir Lisaya" Sahutnya
"Yakk!! kau membuatku terkejut Ji" Pekik Lisa kesal
"Hahaha mian-mian makanya kalo dipanggil Nyaut Manoban" Kekeh Jisoo
"haish kau ini ada apa lo kesini?" Gerutu Lisa sebal
"Anni, hanya ingin" Ucap Jisoo membaringkan diri dikasur Lisa
"terserah kau saja lah" Jawab Lisa malas
Sejujurnya Lisa menunjukan sisi angkuhnya pada saat Jennie ada di dekatnya, jika berjauhan Lisa akan menjadi gadis rapuh sama halnya dengan Jennie. Namun Lisa beruntung dikelilingi para sahabat yang selalu menguatkannya berbeda dengan Jennie yang memendam apapun sendiri walaupun tujuannya untuk melindungi. seperti saat ini Jisoo menemani Lisa sebab gadis spesial bermarga Kim itu mengetahui jika Lisa sedang tidak baik-baiknya. Menurutnya dengan bersama lisa membuat Jisoo sedikit lebih tenang walaupun hanya menemani dan ingin menghibur Lisa agar tak merasa sedih di kamarnya seraya mengobrol-ngobrol kecil. beruntung kekasihnya sedang terlelap jadi tak mencarinya saat ini.
Lee Pov
Hampir 3 jam aku menunggu Jennie bangun ini sudah pukul 2 siang tapi kenapa gak bangun-bangun. Perlahan Aku dekati ayunannya betapa terkejutnya aku saat melihat wajah Jennie jauh lebih pucat dari sebelumnya dan gadis itu mimisan?
"Jeeeee"
"Sayanggg bangunn"
"heiiii plisss jangan bikin Eonnie panik Jeeeeee"
"ohh shit! Jantungnya kenapa melemah ya tuhan"
Dengan sigap Lee menghubungi Tim Ambulance untuk menjemput Jennie menuju rumah sakit. Tak perlu waktu lama Jennie kini sudah berada di rumah sakit tengah dalam penanganan, bahkan berbagai kabel sudah melekat pada tubuh mungil itu.
"Dokter Jung, Bagaimana adik saya?" Tanyaku panik
"apakah adikmu itu, habis minum alkohol dok?" Tanya Dokter Jung
"Ne, dok. dalam 1 minggu ini hampir 3 kali aku menemukannya tengah meminum alkohol" Jawabku
"huh, kondisi adik anda saat ini kritis dok, bahkan sempat terhenti jantungnya. ini dampak adikmu terlalu sering meminum alkohol dan Kafein secara berlebihan yang dapat melemahkan otot jantung. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Alkohol bisa mengakibatkan kardiomiopati yang ditandai dengan sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, batuk yang terus menerus parahnya bisa sampai batuk darah dok. Satu lagi mohon kurangi hal-hal yang membuat lelah saya takut akan berdampak pada kinerja jantungnya dok" Ungkap Dokter Jung
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
FanfictionTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...