pagi hari ini gadis bermata kucing itu tampak lebih diam, kini berada di balkon seraya menjemur Baby Gavin dan Baby Grace sedangkan Lisa sedang membersihkan diri. Hatinya masih bersedih karena kepergian orang tuanya, Jennie berusaha untuk tetap tenang namun hati kecilnya tidak bisa dibohongi.
"Pagi Mommy Je, ini sarapannya ya" Ucap Rose mengantarkan sarapan ditemani Joy dan Irene "Pagi, Gomawo" Sahut Jennie tersenyum kecil
"mau gua suapin gak? sini sini" Ajak Irene
"Anniyo, kalian pergilah ke kantor ini sudah siang guys" Ucap Jennie
"Baiklah, kami pamit ne." Sahut Joy di angguki oleh Jennie "guys kalian mau kemana?" Tanya Lisa kepada sahabatnya "Kami mau pergi kekantor lisaya" Jawab Irene
"ohh semuanya sudah sarapan?" Tanya Lisa
"Udah, ohh iya sarapan lo sama Je ya. temani Je dia masih sedih Li" Jawab Rose "Oke oke, kalian hati hati" Ucap Lisa diangguki para sahabatnya
Lisa sudah siap dengan stylenya saat ini, dia belum kekantor hanya memantaunya dari rumah karena Little Twins masih terlalu kecil jika ditinggalkan olehnya. perlahan Lisa melangkahkan kakinya menghampiri Jennie yang sedang asik berjemur dengan sang anak.
"Morning mommy" Sapa Lisa lalu mengecup pipi mandu
"Morning Dadda" Sapa Jennie tersenyum begitu teduh
"Morning kesayangan dadda, cukup ya berjemurnya yaa" Ucap Lisa menarik stroler baby Twins "Morning Dadda" Sahut Jennie lucu
"Ayo sekarang mommy sarapan, biarkan mereka bermain" Ajak Lisa
"hmm, aku kenyang Honey" Sahut Jennie pelan
"Kenyang? kamu belum makan apapun selain susu sayang. sini aku suapin ya" Ucap Lisa
"aku kenyang, kamu duluan aja yang makan. aku mau pompa asi dulu" Sahut Jennie mulai beranjak "Anniyo, duduk. pompa asi ada waktunya, sekarang kamu sarapan!" Ucap Lisa tegas
"Hon jangan paksa aku!" Sahut Jennie mulai kesal
"Biarin! sini" Sahut Lisa tegas menarik Jennie agar duduk dipangkuannya membuat gadis mandu itu menghela nafasnya
"Buka mulutnya!" Suruh Lisa tegas
"humm nyum nyum nyum cukup Honey" Ucap Jennie memalingkan wajahnya
"Baby, kamu harus makan. aku gak suka kalo kamu kaya gini" Ucap Lisa kesal
"Yaudah kalo gak suka! jangan di pedulikan!" Sahut Jennie kesal langsung memasuki kamarnya "astaga!!! kenapa dia menyebalkan sekali!!" Gerutu Lisa dalam hati menghela nafasnya kesal "Kajja baby kita masuk yaaa" Ajak Lisa mendorong Stroller baby Twins
Saat Lisa memasuki ruangan kamarnya, dilihatnya Jennie tengah berbaring dan terlelap mungkin tubuhnya lelah membuatnya tak ingin sarapan. begitulah pikir lisa, Tak lama kemudian tangisan Baby Grace begitu keras membuat Jennie terusik dalam tidurnya.
"sttt, Baby Grace kenapa sayang uh uh sayangnya Dadda" Ucap Lisa berusaha menenangkan sang anak "kenapa lagi? kamu jangan bikin anaknya nangis lili. sini sini" Ucap Jennie kesal
"ya anaknya nangis bukan karena aku, dia haus sayang" Bela Lisa
"tetap saja kamu yang salah! kan ada susunya kenapa diam aja!" Ucap Jennie ketus
"iya aku yang salah iya" Sahut Lisa pasrah
"memang salah!" Sahut Jennie kesal
"udah jangan marah terus, itu anaknya nangis Je" Ucap Lisa
"hmm" Sahut Jennie bergumam lalu mulai menyusui Baby Grace
"untung sayang, kalo nggak udah gua tinggal kekantor" Gerutu lisa dalam hatinya kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
FanfictionTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...