"baby" Panggil Lisa merangkulku dari belakang
"Ne, sudah diskusinya?" Tanyaku menoleh kesamping seraya mengelus pipinya
"humm, plis peluk aku Je" Jawabnya mendengar ucapannya dengan segera aku bangkit memeluknya lalu kesayanganku ini membenamkan wajahnya di lekuk leherku
"lelah hum? ingin pulang bersamaku lili?" Tanyaku pelan
"hmm, peluk aku yang erat sayang" Jawabnya
"aku yakin ada yang terjadi disini, melihat sikap lili membuatku semakin yakin ada sesuatu yang terjadi. dia belum pernah melihat sisiku yang lain? maka aku akan menunjukkannya! aku sudah pulih, maka aku akan mencari tau masalah yang terjadi" Gumamku dalam hati
"Je" panggil Jisoo
"nde chu?" Sahutku meliriknya
"ajak Lisa pulang, kami akan menyusul" Ucap Jisoo
"Ne Chu, lili Kajja pulang. aku mengantuk" Ajakku
"baiklah, kajja baby" Sahut Lisa langsung menggendongku
"guys, gua duluan. kalian hati-hati" Ucapku di angguki oleh semuanya
sesampainya di Penthouse Lili langsung mengajakku membersihkan diri lalu mengajakku istirahat, dikamar kami Lili terlihat seakan dirinya baik-baik saja. pada kenyataannya aku peka akan sikapnya.
"Baby, Kajja aku lelah" Ajaknya menarikku kedalam pelukannya
"lili" panggilku
"humm" gumamnya membenamkan wajahnya di lekuk leherku
"You Oke lili?" Tanyaku mengelus punggungnya
"ne baby" Jawabnya pelan
"tidurlah, aku tau kamu lelah honey" Ucapku mengeratkan pelukannya
"hmm" Gumamnya lalu mengecup pucuk kepalaku
"melihat sikapnya seperti ini, membuatku semakin yakin ada sesuatu" Gumamku dalam hati
perlahan aku ikut terlelap dalam dekapan liliku, entah berapa lama kami terlelap sampai para sahabat kami sudah kembali bahkan makan malam sudah jadi. setelah kami menikmati makan malam, seperti biasanya ditemani canda tawa karena kami sangat suka saling menggoda. sekarang aku dan para sahabatku sedang menonton Film bersama.
"Je" Panggil Seulgi
"humm" Sahutku menoleh ke arahnya
"Bagi dong, popcornnya" Ucap Seulgi
"bol- yah abis" Ucapku pelan saat melihat pop cornnya habis
"habis?! sebanyak itu habis! omg Jeeee" Seru Lisa kesal
"hehe mian lili" Sahutku terkekeh pelan
"cukup ngemil nya! nanti perutnya sakit lagi!" Ucap Lisa menarik makanan yang ditanganku
"aaaaa Honnnnnn" Rengekku menggapai makanan itu
"Cukup baby!" Ucap Lisa tegas, tanpa sadar dengan nada tinggi membuatku tersentak dan terdiam
"YAK PABO! JANGAN MENYENTAKNYA!" Seru para sahabatku
"mian baby mian, aku tidak sengaja sungguh" Ucap Lisa panik menarikku ke arahnya
"apa yang mengganggu pikiranmu Hon! kamu berjanji tidak membentakku! tapi lihatlah apa yang barusan kau lakukan!" Sahutku kesal menghempaskan tangannya lalu pergi kekamar kami
"biarkan, jangan dikejar" Ucap Jisoo menahan tangan Lisa
"tap-"
"Udah diem dulu Lisa, beri Je waktu. dia pasti terkejut!" Ucap Wendy
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Segampang Itu JENLISA
Fiksi PenggemarTak Segampang Itu melewati 1 tahun berjuang seorang diri, tak ada lagi yang mempercayai semuanya telah hancur. Semua kulakukan demi kebahagian, dan keselamatan mereka, aku rindu kebersamaan, aku rindu perhatiannya, aku sangat amat rindu dengan merek...
