Tengah malam..
Terlihat seseorang berjalan mengendap endap memasuki kamar yang sebelum nya Taehyung tempati dengan sebuah benda di tangan nya.
Dia berjalan pelan menuju pojok kamar Taehyung dan menyingkirkan meja yang ada di sana.
Dengan perasaan kesal dan marah nya, dia langsung menghancurkan dinding itu menggunakan alat yang dia bawa. Dan dengan hati hati terus membongkar dinding itu. Bisa dia lihat ada sehelai rambut yang keluar dari semen itu. Dugaan nya selama ini benar. Emosi nya kembali membuncah.
"Aku akan balas perbuatan bejat dia demi kamu sayang. Maaf karena aku gak bisa jaga kamu dengan baik. Maaf karena aku terlambat mengakui perasaanku.. hiks.." Dia kembali membongkar dinding itu untuk mengeluarkan jasad gadis yang dia cari selama ini.
Mendengar seperti ada yang datang, seseorang itu langsung bersembunyi. Dan benar saja tak lama kemudian pintu kamar nya terbuka menampilkan Seokjin dan Taehyung.
"Tapi gue takut dek" Ujar Seokjin menatap sekeliling kamar adik nya dengan wajah takut nya.
"Kak.. kenapa dinding di pojok itu rusak?" Ujar Taehyung saat melihat dinding di pojokan kamar nya rusak
"Kemana sih dek udah periksa dari sini aja" Ujar Seokjin menahan adik nya yang akan berjalan mendekat ke arah dinding yang rusak itu.
"Bentar aja gue penasaran" Ujar Taehyung.
Taehyung dan Seokjin berjalan pelan menuju dinding yang terlihat rusak itu. Dan hal itu di jadikan kesempatan oleh seseorang tadi untuk keluar dari kamar itu agar tidak ketahuan.
BRAAKKK
Seokjin dan Taehyung terperanjat mendengar pintu kamar yang tertutup sendiri.
"Dek udah ayo balik ke kamar. Gue beneran takut dek" Rengek Seokjin semakin memeluk erat tangan adik nya.
"Hiks..hiks.. tolong.. gue kedinginan.."
Tubuh mereka berdua semakin menegang ketika mendengar suara tangisan lirih yang meminta tolong.
Dan saat atensi mereka kembali pada dinding tembok yang rusak itu. Mata mereka membola terkejut karena di sana ada seorang wanita berdiri menunduk.
"Aaaaaaaa....." teriak Seokjin dan Taehyung kemudian berlari keluar dari kamar itu.
Ke esokan hari nya..
Yoongi dan Jimin berencana akan pergi jalan karena hari ini mereka tidak ada mata kuliah.
Yoongi yang sedang menunggu kekasih nya siap siap itu pun melihat seorang wanita berjalan di luar kamar kekasih nya. Karena penasaran, Yoongi beranjak dari duduk nya untuk mengikuti wanita tadi.
" aku ke kamar bentar" Ujar Yoongi
"Iya sayang" balas Jimin yang masih fokus dengan make up nya.
Yoongi berjalan pelan melihat sekitar ruangan di lantai atas itu. Tapi dia tidak menemukan siapa siapa. Yoongi memilih kembali menuju kamar kekasih nya.
Tiba tiba Jimin berteriak karena melihat ada seorang wanita di punggung kekasih nya.
"Aaaaaaaaa...." Teriak Jimin sembari memejamkan mata nya takut.
"Hey kamu kenapa sayang?"
"Tadi aku liat kamu gendong cewek.. serem banget"
Yoongi terkejut mendengar perkataan kekasih nya kemudian mengecek punggung nya. Dan tidak ada siapa siapa.
"Udah ayo pergi" Ujar Jimin menarik kekasih nya keluar dari kamar nya dengan perasaan takut nya.
Seokjin yang memang masuk siang pun, kini dia terlihat baru saja bangun dan akan ke dapur mengambil minum. Tapi saat melewati kamar Minki, dia kembali mendengar rintihan dan tangisan bayi dari kamar Minki.
Seokjin takut tapi dia penasaran dan dia kembali mendekati pintu kamar Minki untuk mendengar lebih jelas suara itu.
Tiba tiba Seokjin berteriak karena tepukan di bahu nya. Dan ternyata itu adik nya yang menatap nya datar.
"Adek! Lo ngagetin aja" gerutu Seokjin.
"Minki nya pergi kak" Ujar Taehyung masih dengan tatapan datar nya.
"Iya gue juga tau. Tapi yang bikin gue penasaran tuh gue denger tangisan bayi dari dalam kamar Minki" ujar Seokjin
Taehyung tidak menjawab perkataan kakak nya, dia berlalu begitu saja dengan wajah datar dan tatapan kosong nya.
"Adek kenapa sih? Dingin banget tatapan dia" gumam Seokjin merasa merinding.
Seokjin yang akan menempelkan kembali kuping nya ke pintu kamar Minki pun berteriak dan berlari terbirit birit menuju bawah karena mendengar teriakan dari kamar Minki.
Taehyung menyeringai kecil melihat kepergian seokjin.
Seokjin berlari ke dapur, karena memang itu tujuan utama nya sedari awal. Seokjin berusaha menetralkan nafas nya.
Tapi lagi lagi Seokjin di buat terkejut karena tiba tiba kekasih nya keluar dari kolong meja makan.
"Aaaaaaa/Anjing!" Teriak mereka bersamaan
"Ngapain sih kamu.. kaget tau gak!" Ujar Seokjin menatap Namjoon dengan wajah ketus nya.
"Aku ngambil anggur tadi jatuh. Sayang kalo gak di ambil" Ujar Namjoon dengan senyum canggung nya.
"Bener bener.. pagi pagi udah olahraga jantung aja gue" gerutu Seokjin
Seokjin mengambil minum nya dengan Namjoon yang setia menunggu nya. Setelah nya mereka berlalu menuju ruang keluarga. Dan sudah ada Hoseok di sana.
Tak lama kemudian terlihat Jungkook menuruni tangga dengan muka bantal nya. Dan dia juga terlihat lelah sekali padahal dia baru saja bangun tidur. Dia berjalan menghampiri Hoseok, Namjoon dan Seokjin.
"Lo kenapa Jeon? Kaya kurang tidur lo" Ujar Seokjin
"Gak bisa tidur gue semalem" Ujar Jungkook malas
"Emang semalem lu kenapa?" Ujar Hoseok
"Semalem gue di gangguin"
"Di gangguin? Sama siapa?" Ujar Hoseok
"Sama emak lo! Ya sama setan lah. Gue denger terus suara tangisan bayi sama rintihan rintihan gitu. Pusing pala gue" Ujar Jungkook dengan raut wajah kesal nya.
"Keren gak setan nya?" Ujar Hoseok terlihat menahan senyum nya menatap Jungkook yang terlihat menatap nya kesal.
"Sini gue kasih tau" bisik Jungkook
Hoseok mendekat ke arah Jungkook dan mendekatkan kuping nya karena Jungkook berbisik kepada nya.
"Kalo itu setan keren, dia jadi pemain film" bisik Jungkook lagi.
"Sialan lu!" Ujar Hoseok sembari memukul pelan belakang kepala Jungkook.
"Lagian lu.. lu nanya nya pinter bener. Maka nya jangan kebanyakan minum jamu tai kebo" Ujar Jungkook mendelik sinis ke arah Hoseok.
Namjoon dan Seokjin tertawa melihat perdebatan antara kedua teman nya itu. Kedua teman nya itu benar benar lucu pikir mereka.
Tapi tawa mereka berhenti seketika ketika mendengar suara teriakan yang sangat jelas.
"Nah suara apa lagi tuh" Ujar Jungkook dengan wajah terkejut nya.
Lagi lagi terdengar suara rintihan dan tangisan bayi.
"Kalian denger gak? Ini pasti dari kamar nya Minki lagi nih" Ujar Jungkook yakin.
Karena penasaran, mereka pun beranjak dan berlalu menuju kamar Minki. Terdengar rintihan dan tangisan bayi itu semakin keras dan terdengar semakin dekat. Mereka kembali berlari. Seokjin menuju kamar nya dengan Namjoon mengikuti nya. Sedangkan Jungkook dan hoseok mereka berlari menuju kamar masing masing.
Baca nya sambil bayangin kalo kalian ada di posisi mereka biar lebih ngefeel 😁
Maaf ya kalo cerita nya membosankan
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ( Kookv Gs )
HorrorKumpulan Revenge Story Kookv gs. This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Selamat Membaca💜