4

162 6 0
                                    

Yah, sebenarnya Vieria tidak bersungguh-sungguh ingin dijodohkan, kemarin tukaran nomor hanya untuk formalitas belaka. Aryan memang tampan dan menarik, tapi Vieria sendiri belum siap untuk menikah.

Vieria yang sedang santai di rumah mendapatkan pesan masuk.

Aryan
Hai, lagi ngapain?

Vieria kaget mendapat pesan itu. Dia benar-benar serius ya? Pikir Vieria.

Vieria
Lagi nonton

Aryan
What's your favourite movie btw?

Vieria
Drakor

Aryan
I also like it. Lagi nonton apa sekarang?

Vieria lanjut membalas pesan-pesan dari Aryan dengan singkat saja, hanya satu atau dua kata. Ia tidak ingin Aryan berharap padanya.

...

Beberapa hari kemudian.

"Vie, gimana hubunganmu dengan Aryan?," tanya ibunya.

"Biasa saja."

"Mama dengar kamu balas pesan Aryan cuma sepotong-potong seperti tidak minat. Benar?"

Dih, mama tahu dari mana? Aryan ngadu? Menyebalkan sekali pria itu! Pikir Vieria.

"Yang penting masih dijawab, ma. Daripada nggak sama sekali," jawab Vieria.

"Vie, umurmu sudah 25 tahun. Jangan main-main lagi. Aryan sepertinya boleh juga, ia ganteng dan cukup mapan. Kamu mau cari yang seperti apa lagi?"

Vieria memutar bola matanya malas, "dulu mama bilang jangan cari pria yang ganteng, repot jaganya."

"Memang... tapi buktinya mama bisa jaga papa. Walau repot, tapi bangga juga punya pasangan ganteng," jawab ibunya senyum-senyum.

Vieria diam saja, merinding mendengar dan membayangkan kemesraan ibu dan ayahnya.

"Kenapa diam? Pokoknya mama nggak mau kamu sampai menyakiti hati Aryan. Ingat itu!," ucap ibunya sebelum pergi.

Vieria juga kembali ke kamarnya dengan wajah bersungut. Ia kesal sekali dengan Aryan. Kenapa pria itu harus mengadu pada ibunya? Kekanakan banget! Perasaan Vieria yang tadinya biasa saja, sekarang jadi benci. Ia langsung mengambil ponselnya dan mengetik pesan marah-marah pada Aryan.

Sudah panjang lebar mengetik, Vieria akhirnya urung. Ia menghapus semua ketikannya.

Aku harus memberi dia pelajaran, pikir Vieria. Ia memutuskan untuk menggoda Aryan dan pura-pura tertarik, lalu kemudian pergi. Haha, biar tahu rasa dia, pikir Vieria. The game starts now, boy.

...

Vieria
Hai, besok mau lunch bareng?

Aryan membaca pesan dari Vieria dan mengernyit. Tumben nyapa duluan, langsung ajak ketemuan lagi. Selama ini Aryan mengajak Vieria tapi selalu ditolak.

Aryan
Boleh, mau dimana?

Vieria
Di restoran rooftop aja

Aryan
Oke

Vieria
See you there xoxo ^o^

Xoxo? Aryan semakin bingung kenapa Vieria tiba-tiba jadi agresif seperti ini.

Xoxo? Aryan semakin bingung kenapa Vieria tiba-tiba jadi agresif seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aryan dan VieriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang