CHB

CHB 01

0     0
*|||||∆|||||*

Kim Taehyung dibangunkan oleh sebuah ketukan di dekat telinga nya, diiringi dengan seruan tidak sabar dari samping lainnya membuatnya mau tak mau harus membuka kedua kelopak matanya dengan malas. Hal pertama yang dia lihat adalah bagian dalam mobil, itu adalah sandaran jok supir dan juga jendela kaca di sisi kepalanya yang sejak tadi mendapat ketukan. Kim Taehyung lantas tertegun, tunggu, apa ini? Bukankah seharusnya dia sudah mati dan jasadnya di kremasi? Dia masih ingat betul di detik detik kematian nya, rasa sakit yang mencekik dari tenggorokan serta hancurnya organ dalam tubuhnya secara perlahan membuat terus memuntahkan darah, bau amis dan kepanikan dari pihak polisi yang kebetulan lewat untuk berpatroli.

Tapi sekarang dia tidak mati, atau mungkin mimpi, dengan kesadaran yang menipis, dia lantas mencubit punggung tangannya sendiri dan meringis.!! Ini nyata!! Segera kedua bola matanya terbuka lebar, seperti baru saja di bangunkan dengan seember air es dari kutub Utara.

" Kim Taehyung! Jangan membuang waktuku! Cepat bangun dan keluar!!? " Itu adalah suara khas seorang wanita, tidak kencang namun penuh tekanan yang mematikan, Kim Taehyung sontak menoleh, menemukan sosok wanita yang sangat di kenalnya menatapnya dengan melotot marah seperti siap untuk mencekiknya di detik berikutnya jika dia tidak juga bergerak sesuai keinginannya.

" Tunggu apa lagi? Cepat bangun! Berikan wajah untuk Ayah mu dan jangan membuatku malu, mengerti!? " Ujar wanita itu lagi yang tak lain adalah Ibu nya sendiri- Kim Yeri. Wanita yang di ingatnya adalah sosok berhati iblis, menjebloskan anaknya dalam kubangan lumpur sedikit demi sedikit lalu membiarkan nya mati membusuk di penjara.

Perasaan ini sangat familiar, Kim Taehyung tidak tahu harus bereaksi seperti apa, dia masih terlalu syok dengan apa yang terjadi padanya saat ini. Apakah ini bisa dikatakan sebagai kesempatan keduanya untuk selamat dari kematian? Haruskah dia tertawa atau menangis?

Setelah Ibunya keluar, di ikuti dengan pintu mobil di sisi tubuhnya terbuka, Kim Taehyung keluar dengan gerakan yang sangat canggung. Dia dan ibunya sebelumnya adalah orang desa di kota Daegu, jelas sangat jauh dari kota metropolitan ini. Hidup serba pas-pasan membuat penampilan nya tak jauh dari kata udik.

Kim Yeri adalah wanita yang cantik, bisa di katakan dia adalah kembang desa sebelumnya, sebelum dia hamil lalu mulai di kucilkan oleh penduduk sekitar karena di anggap aib. Tidak pernah menikah dan memutuskan untuk melahirkan Kim Taehyung tanpa pendamping dan hanya mendapat dukungan oleh ibunya (nenek Kim) sebelum kematiannya dua tahun lalu. Kim Taehyung jelas terpukul, karena nyatanya, wanita yang bergelar ibu kandungnya itu bahkan tidak mau untuk sekedar merawatnya, membiarkan nya hidup di bawah asuhan sang nenek, sedangkan dia selalu pergi entah kemana dan jarang kembali. Hanya dua tahun lalu ketika kabar nenek Kim meninggal wanita itu pulang untuk berziarah setelah nya kembali pergi sampai sepekan lalu dia kembali muncul dengan kabar bahwasanya dia telah menikah dengan orang kota dan berniat membawa Taehyung bersamanya.

Anak yang telah lama dia telantarkan mulai dia rombak dengan penuh gaya, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, meskipun dia sudah di baluti dengan gaya dan barang bermerek, tetap saja rasa orang kampung tetap melekat pada tubuhnya.

Namun di kehidupan keduanya ini, Kim Taehyung yang bahkan telah hidup sampai tiga puluh tahun sebelumnya jelas telah mengerti banyak hal dan bahkan sudah melihat gambaran masa depan hidupnya, jadi dia tidak lagi secanggung dahulu.

Berjalan mengikuti langkah Ibunya di depan, Kim Taehyung menunduk, melihat bayangan tubuhnya yang begitu ringkih terbalut kain modis, ini seperti mumi yang di paksa untuk berjalan di bawah mentari pagi. Namun begitu, tidak menampik perasaan bahagia di hatinya, dia sangat senang, dan mulai merencanakan banyak hal di dalam otak kecilnya yang tidak seberapa itu, termasuk bagaimana caranya agar dia tidak termakan lagi hasutan Ibunya dan juga orang orang dulu yang munafik itu. Sebaliknya dia akan membuat mereka menyesali nya!!

" Selamat datang di rumah kita- " suara berat itu, Taehyung tanpa melihat wajahnya pun dia sudah tahu, inilah Ayah tirinya yang dinikahi oleh Ibunya. Seorang CEO dari sebuah perusahaan terkenal di kota Seoul- Jeon Junghyun. Di kehidupan sebelumnya, keduanya tidak banyak berinteraksi dikarenakan sifat Taehyung yang sulit di atur, dan tak jarang sering memancing emosi Ayah tirinya ini karena terus menentang putra nya- Kakak (Jeon) tiri Taehyung itu. Bahkan Taehyung masih ingat, di awal pertemuan, Kim Taehyung enggan untuk menyapanya karena takut dan sebagai alhasil dia dipukuli setelah nya oleh ibunya.

Kim Yeri dan Jeon Junghyun saling bertukar sapa- Ah, Taehyung baru saja ingat, mau bagaimana pun juga, Kim Yeri ini adalah sekretaris Jeon Junghyun itu sendiri, mereka melakukan perselingkuhan di belakang punggung banyak orang lalu berakhir pernikahan setelah Kim Yeri mengungkapkan kehamilan nya.

Sial !

Haruskah dia usianya saat ini, dia masih memiliki adik bayi?

Ibunya memang masih muda dan masih sangat cantik, tapi-!!! Ah, terserah lah!!

Pundaknya di tarik dan dia tanpa sadar mengangkat kaki dua langkah ke depan,
" Kamu belum melihatnya sebelumnya, ini putra ku- Kim Taehyung. Kim Taehyung, tolong sapa? "

Kim Taehyung mengangkat kepalanya menatap wajah Jeon Junghyun yang agung, sangat mirip dengan putranya, jelas mereka berdua adalah duplikat terbaik di masa hidupnya, entah dalam mood apa Tuhan begitu baik untuk menciptakan mereka ke muka bumi yang kejam ini.

" Paman, halo~ "

Kim Yeri hampir saja mati meledak di tempat setelah mendengar sapaan Taehyung pada pria agung di depannya, punggung tangan yang semula berada di pundaknya perlahan turun, siap untuk mencubitnya dengan sadis sebelum suara kekehan merdu muncul dari pria agungnya-

" Hehe.. Paman, apa? Panggil aku Ayah, mulai saat ini ketika kakimu menginjak halaman rumah ku, kau adalah putraku. Kemari lah, berikan Ayah sebuah pelukan."

Jujur, ini cukup mengejutkan. Pasalnya di kehidupan sebelumnya, di awal pertemuan mereka bahkan tak sedikit bertukar sapa, hanya raut wajah dingin yang dia tangkap di ingatan nya, sejak itu Kim Taehyung sebisa mungkin terus menghindar darinya yang mana membuat Kim Yeri kelimpungan.

Kim Taehyung sengaja melirik Ibunya- dan wanita itu lantas tersenyum manis, menggerakkan dagu pertanda bahwa dia harus melakukannya. Dengan langkah pelan, Kim Taehyung maju, jarak keduanya tidak jauh, kurang dari dua meter, dan segera tubuh di tangkap oleh sepasang tangan besar nan panas penuh vitalitas tubuh yang tangguh. Tubuhnya yang ringkih jelas sangat mudah baginya untuk di mainkan.

Kim Taehyung dapat merasakan bahwa kakinya tidak lagi menyentuh tanah, dan dia jelas sangat malu, sebagai pria yang telah hidup selama tiga puluh tahun, bagaimana mungkin dia di perlakukan seperti ini!!? Yeah, meskipun dia saat ini telah kembali ke masa mudanya, tapi tetap saja dia merasa malu, oke!?

Tidak lama, mungkin sekitar setengah menit sebelum tubuhnya kembali di turunkan, sebagai gantinya kepalanya lah yang bersurai coklat madu di usap dengan sangat lembut.

" Jangan terlalu kaku, biasakan diri secepat mungkin. Meskipun kami akan selalu sibuk di kemudian hari, kamu setidaknya tidak akan sendiri, Ayah juga memiliki seorang putra, dan dia akan menjadi kakak mu. Untuk kali ini kalian mungkin tidak bertemu karena dia sedang berada diluar kota, tapi lusa dia akan kembali. Berkenalan lah dengannya. Dan juga, kamu akan segera mendapatkan adik bayi dalam waktu dekat, kamu tahu itu, kan? "

Kim Taehyung mengangguk patuh. Segera senyum puas terbit di wajah agung itu. Kim Taehyung masih begitu terpesona oleh pria dewasa di depannya, sebagai pria lajang dengan orientasi seksual yang bengkok sebelumnya, dia jelas tidak menampik rasa kagum bahkan menginginkan pasangan yang mungkin bisa serupa dengan Ayah tiri ini, bukankah itu adalah mimpi yang indah? Selain itu, bisa di katakan, barusan adalah kalimat terpanjang yang pernah Taehyung dengar dari mulut pria agung itu selama dua kali kehidupannya......

TBC!!!

Kim Taehyung side:
" Disini aku belum bertemu dengan paha emas ku, tapi lusa dia akan kembali! Oke, lalu apa yang harus ku lakukan untuk menarik perhatian nya? "