CHB 92

980 194 19
                                    




















COME HERE BABY


Hari ini Kim Taehyung di manjakan dalam artian yang sesungguhnya, benar-benar di manjakan layaknya seorang pangeran. Mulai dari bangun tidur hingga kini sudah tengah hari memasuki jam makan siang. Kemanapun Kim Taehyung ingin melangkah, Jeon JungKook sudah lebih dulu mengangkatnya, menggendongnya tanpa harus menyakiti perutnya. Kim Taehyung bahkan tidak bisa berkata-kata dibuatnya, beberapa kali dia mencoba untuk membujuknya agar sang dominan mempersilahkan dirinya berjalan, namun tetap saja tidak-

Tidak hanya soal berjalan, tapi juga memandikan, mengelap badannya kemudian memakainya baju. Tidak hanya seorang pangeran lagi, mungkin lebih spesifik nya dia adalah bayi besar-nya Jeon JungKook saat ini-

Kim Taehyung bahkan masih ingat betapa banyaknya pria itu menaburkan bedak di tubuh Kim Taehyung seperti ayam yang di lumuri tepung siap untuk di goreng.

Kim Taehyung tertawa.

Namun setiap dia selesai tertawa, Kim Taehyung akan kembali cemas akan hal hal yang mungkin akan segera terjadi.

Ingat.

Roda kehidupan itu terus berputar, dan itu nyata. Bahkan pepatah orang lama mengatakan, jangan terlalu sering atau terlalu keras tertawa, karena kamu akan menangis meraung setelahnya.

Jangan menyesal.

Kim Taehyung takut hal itu akan terjadi padanya. Meskipun dia berdoa, siapa yang tahu akan rahasia Tuhan?

" Apakah kamu ingin puding coklat, kakak kebetulan baru membuatnya semalam. "

" En, mau! "

Jeon Jungkook langsung bangkit dari tempat duduk nya, hendak pergi namun sebelum itu- dia menoleh untuk memperingatkan Taehyung-

" Jangan kemana-mana! "

Kim Taehyung mendengus, meroling bola matanya lantas mengangguk patuh, Jeon JungKook langsung melesat ke dapur. Kim Taehyung menunduk, mengusap perutnya dengan lembut, bayinya baru saja bergerak, menendangnya. Meskipun tidak begitu kuat namun Kim Taehyung selalu bersemangat dibuatnya.

" Ahh, begitu bersemangat, apakah kamu tidak sabar mencicipi puding coklat buatan Ayah mu, sayang? "

Kim Taehyung selalu begitu, jangan menertawakan nya, bukankah hal lumrah jika seseorang yang tengah hamil akan sering berbicara sendiri dengan anak di kandungan nya? Mungkin itulah yang tengah Kim Taehyung alami saat ini- belakangan ini dia memang lebih sering mengajak berbicara dengan anak di dalam perutnya, meskipun demikian dia sama sekali malu, baginya anak di dalam perut nya itu seharusnya sudah bisa merasakannya, kan? Atau mungkin mendengarkan suara hati Ibunya?

Kim Taehyung mengulum bibirnya tersenyum bahagia, dia ingat dulu ketika Ibunya masih berada di rumah, hamil besar, meskipun mereka jarang bertemu dan berinteraksi, tapi Kim Taehyung sering kali memergoki wanita itu berbicara sendiri seraya mengusap perutnya.

Apakah seperti yang dia alami saat ini?

Ahh, memikirkan hal ini, kenapa dia tiba-tiba merindukan sosok wanita itu-?

Sudah begitu lama dia tidak melihatnya, bahkan mungkin sejak Ibunya di kabarkan di larikan ke rumah sakit- melahirkan bayinya.

Kim Taehyung mengerutkan keningnya, bukankah setelah itu dia tidak tahu lagi bagaimana kabar keadaan nya? Lalu, dimana dia sekarang tinggal jika di rumah besar itu saja tidak ada lagi dirinya?

Bayi itu-

" Apa yang kamu pikirkan? "

Kim Taehyung tersentak oleh hembusan angin yang JungKook bawa di tubuhnya, pria itu kembali mendudukkan dirinya di samping Kim Taehyung bersama sepiring puding coklat yang katanya dia buat sendiri semalam.

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang