CHB

CHB 45

COME HERE BABY

Jeon Junghyun baru saja kembali setelah berdiskusi mengenai suatu hal dengan putranya, Jeon JungKook. Mendapati istrinya yang belum tidur dan sibuk merias diri, sejenak Junghyun merasa linglung di tempat.

" Sayang? "

Jeon Junghyun sekali lagi mencoba meyakinkan dirinya, bahwa wanita di depannya ini adalah wanita yang dia nikahi beberapa bulan yang lalu dan kini tengah mengandung anaknya.

" Yeri- kita harus bicara. "

Kim Yeri yang awalnya tidak merasakan apa-apa lantas mulai merasa akan ada sesuatu yang terjadi diantara mereka, atau mungkin lebih tepatnya dirinya. Jadi, dia mencoba menyakinkan dirinya bahwa mungkin pembicaraan mereka kali ini akan sesuatu yang lain, bangkit lalu membimbing Junghyun untuk ikut dengannya di atas kasur mereka-

" Ada apa? " Kim Yeri melembutkan suaranya, mengusap dada bidang sang Suami- menatapnya penuh cinta, ya' cinta, inilah sosok yang selama ini dia damba dambakan sebagai sosok suami idaman keluarga untuknya.

Jeon Junghyun memejamkan matanya, menikmati sentuhan lembut sang istri, namun di balik itu dia mencoba untuk menahan emosinya yang saat ini seperti gejolak lava pijar gunung berapi yang siap untuk meletus, takut akan melukai sang istri, Junghyun lantas mencoba untuk memundurkan tubuhnya sedikit. Dan benar saja, gerakan tangan Yeri pun seketika menjadi kaku.

" Yeri- bisakah kau merubah sikapmu terhadap putraku-? "

" Apa? "

" Aku maupun JungKook sudah menemukan beberapa bukti bahwa dirimu telah melakukan penggelapan dana perusahaan namun justru kau alihkan kepada nama JungKook- Yeri- "

Jeon Junghyun menatapnya dengan penuh luka, dia sebenarnya tidak ingin percaya, tapi bukti bukti itu telah menunjukkan semuanya di permukaan, dan dia tidak lagi bisa mengelak. Benarkah wanita lembut ini yang dia nikahi sebelumnya?

Kim Yeri merasa gugup, lebih dari itu dia mendadak merasa takut bercampur marah. Jadi dia refleks menghempaskan tangan Junghyun yang menggenggam tangan nya.

" Atas dasar apa kalian menuduhku? Junghyun- aku ini istrimu!! Aku bahkan saat ini tengah mengandung anakmu, bagaimana mungkin aku melakukan hal kotor seperti itu!? "

" Yeri- tenang!! Kau tidak bisa bertindak gegabah, ingat bayi di perutmu! " Tegur Jeon Junghyun yang melihat emosi wanita hamil itu seketika menjadi tidak stabil. Mau bagaimanapun juga, dia tengah mengandung anaknya.

" Aku tidak melakukannya!! Itu fitnah!! "

" Tapi- semua bukti telah mengarahkan kepadamu! "

Kim Yeri tercengang ketika mendengar bentakan dari sang Suami- mengeraskan rahangnya, Kim Yeri lantas mengubah sorot matanya menjadi lebih tajam-

" Putra sialan mu itu!!! Beraninya dia memfitnah ku!? Dia hanya ingin menghancurkan hubungan kita dan membuat mu membenciku! "

" CUKUP "

Kali ini Junghyun benar-benar terluka oleh ucapan istrinya, menggelengkan kepalanya, wanita ini jelas sekali bukan sosok wanita lemah lembut yang dia nikahi sebelumnya, bahkan sosoknya saat ini seperti seekor monster yang penuh ambisi dendam.

Hati seorang Ayah mana yang tidak sakit ketika anaknya di jelek kan seperti itu oleh istri (baru) mu?

Meskipun hubungan Ayah dan anak selama ini cukup dingin, namun keduanya tidak pernah mengalami konflik yang benar-benar membuat mereka harus bertengkar hebat, itu membuktikan bahwa keduanya setidaknya mampu mengimbangi sifat keras pada tubuh satu sama lain-