CHB 05

2.5K 251 12
                                    


















*0    0*
|||||∆|||||

Karena insiden pemukulan di kantin sekolah, Kim Taehyung dan Hwang In Youp beserta beberapa saksi di panggil ke ruang BK, disana mereka mulai di tanyain dan kemudian di adili. Menurut beberapa saksi yang di panggil hal ini jelas bukanlah kesalahan Kim Taehyung, karena pada dasarnya Hwang In Youp beserta geng nya memang telah mengincarnya sejak awal memasuki kantin sekolah. Oleh karena itu Kim Taehyung lantas terbebas dari hukuman, sebaliknya Hwang In Youp mendapatkan surat peringatan.

Keluar dari ruangan tersebut, raut wajah pemuda Hwang itu tidak bisa untuk tidak menghitam, dia menatap Kim Taehyung dan Kim Jennie yang bersembunyi di belakang punggungnya dengan penuh kebencian. Menudingnya dengan telunjuk lantas mengancam.

" Urusan kita belum berakhir! " Setelahnya dia pergi bersama geng nya yang tak lupa memberikan gesture penindasan kepada Taehyung terlebih dahulu.

" Mereka benar-benar sialan! " Umpat Jennie setelah melihat sekelompok preman sekolah itu pergi cukup jauh dari mereka, dia lantas menatap wajah Kim Taehyung terutama di bagian pipi kiri nya yang kini terlihat cukup mengerikan dengan warna merah yang aneh.

" Ayo ke UKS, aku akan membantu mengobati nya!? "

" Tidak perlu, ini hanya lebam biasa, lagipula sebentar lagi pulang, aku akan mengobatinya di rumah. "

Kim Jennie tampak ingin mengatakan sesuatu tapi dia urungkan, hanya bisa berjalan mengikuti langkah kaki Taehyung. Karena suatu hal, sekolah di pulangkan lebih awal, oleh sebab itu Taehyung kini yang tengah berdiri di depan pintu gerbang berdempetan dengan siswa lainnya tampak mulai jengah. Kim Jennie sudah pulang lebih awal, karena jemputan nya telah tiba, kini Taehyung tengah menunggu jemputan nya. Sedikit informasi, Ibunya telah mengatur seorang supir pribadi untuknya selama bepergian baik sekolah maupun kemanapun dia ingin pergi.

Cukup lama dan Kim Taehyung mulai bosan, hendak menelepon kembali nomor supir yang Ibunya kirimkan tapi secara seorang pria sangat sopan menyapanya.

" Tuan muda Kim Taehyung? "

Kim Taehyung mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria dewasa sebaya Ayah tirinya atau mungkin sedikit lebih muda darinya berdiri dengan tegap, dari seragam kerja yang dia gunakan jelas mengatakan bahwa dia adalah seorang supir.

" Ya? "

" Nyonya menugaskan saya untuk menjemput tuan, mulai hari ini dan seterusnya saya adalah sopir pribadi tuan muda Kim. "

" Oh. "

" Mari tuan- " pria itu lantas mulai mengarahkan Taehyung ke sebuah mobil Audi R8 berwarna putih di sisi kiri jalan, Taehyung masuk dan mereka pun mulai meninggalkan sekolah.

" Apakah Ibuku ada mengatakan sesuatu untukku? "

Di dalam mobil, mereka berdua berbicara dengan santai dengan saling menatap melalui kaca spion di dalamnya, pria itu sedikit melirik lalu menjawab dengan sopan.

" Ya, nyonya bahwa malam ini beliau dan tuan besar tidak akan kembali sampai lusa, perjalanan bisnis. "

Kim Taehyung sedikit menghela nafas, dia lantas mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan setelah ini. Dia tidak bisa bertindak gegabah, sopir itu- Kim Taehyung bohong jika dia tidak mengenalnya, baik di kehidupan dulu maupun di kehidupan sekarang mereka tetap pada posisinya sebagai seorang sopir pribadi nya, tapi yang tidak Taehyung ketahui sebelumnya bahwasanya pria inilah yang menjadi salah satu kepercayaan Ibunya dalam mengawasi setiap tindak lanjut apapun yang Taehyung lakukan diluar sana. Dulu Taehyung yang begitu bodoh tidak mengetahui apapun, jadi ketika dia melakukan kesalahan diluar sana, ketika dia kembali dia akan langsung mendapat amukan dari Ibunya..... Sekarang dia tahu darimana asalnya Ibunya itu tahu setiap kegiatannya diluar sana. Dan sepertinya Taehyung harus memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa menyingkirkan pria ini dalam waktu cepat......

Setibanya di rumah, suasana hening segera menyapanya, Kim Taehyung mengangkat bahu acuh, karena tidak ada kegiatan dia pun lantas naik ke lantai atas dan menghabiskan waktunya dengan tidur sampai malam hari. Dan ketika dia turun untuk makan, suasana hening masih begitu terasa di rumah besar tersebut. Bahkan di meja makan pun setelah beberapa saat, hanya dia sendiri yang duduk disana.

" Bibi- apakah Kakak tidak kembali? "

Bibi itu menatap tuan muda kecilnya dengan perasaan iba. Meskipun dia hanyalah tuan muda palsu (anak tiri), tapi karena sikapnya yang baik, hati siapa yang tidak tersentuh olehnya?

" Tampaknya Tuan muda Jeon tidak akan kembali malam ini... Tuan muda Kim jangan bersedih, kami akan menemani disini? "

Kim Taehyung mengangguk, di dalam hati berkata siapa yang perduli apakah kakak tirinya itu akan kembali atau tidak? Lagipula Taehyung juga tidak akan memprovokasi nya sekarang. Taehyung hanya ingin hidup damai untuk dirinya sendiri oke?

Menghabiskan makan malam sendirian, Kim Taehyung lantas tak berkecil hati, selesai dengan itu dia lantas kembali ke kamarnya dan mulai bermain game untuk beberapa waktu sampai akhirnya dia putuskan untuk tidur. Besok dia harus berangkat sekolah!!!


|||||


Keesokan paginya, ketika Taehyung baru memasuki lingkungan sekolah, dia sudah mulai merasakan ada sesuatu yang mungkin akan terjadi padanya setelah ini. Meskipun dia sudah menebak beberapa di antaranya dari Hwang In Youp tapi tetap saja Kim Taehyung harus waspada. Lagipula dia kali ini jelas telah balas untuk memprovokasinya, jadi pria itu seharusnya akan lebih giat untuk menginjak nya.

Banyak dari pasang mata yang menatap ke arahnya, dan sejauh ini Kim Taehyung memilih abai. Kelasnya berada di lantai dua dan Kim Taehyung dengan santai mulai menaiki tangga, ketika dia baru saja akan berbelok di tikungan kedua, sosok Hwang In Youp bersama geng nya muncul dengan seringaian di wajahnya. Kim Taehyung dengan terpaksa harus mendongak untuk melihat wajah mereka.

" Wah Wah..... Siapa ini, putra dari seorang gundik- Kim Taehyung? "

" Minggir! "

Kim Taehyung jelas tahu bahwa usahanya tidak akan mudah berhasil dengan seperti ini. Waktu baru menunjukkan pukul tujuh dan masih ada waktu sebelum kelas di mulai, tapi Kim Taehyung tidak ingin di cap sebagai murid tak kompeten karena terlambat masuk kelas, terlebih lagi ini baru hari keduanya dia bersekolah disini, Taehyung tidak ingin kabar ini sampai di telinga Ayahnya ataupun ibunya, terlebih lagi kepada paha emasnya! (Jeon JungKook).

" Kim Taehyung. " Kali ini Hwang In Youp sendiri lah yang berbicara dengannya, Kim Taehyung lantas balas menatapnya lekat tanpa rasa takut. Tapi siapa yang tahu dengan sikapnya yang seperti ini justru berhasil menarik perhatian ketua pembuli itu?

" Kelas akan segera dimulai, menyingkir lah- "

" Kau lah yang menyingkir, sialan! "

Belum selesai Taehyung berbicara, tiba-tiba tanpa persiapan tubuhnya terasa limbung ke belakang, baik Kim Taehyung ataupun orang orang disana melotot kaget oleh tindakan seorang wanita berpakaian seksi yang sejak awal bergelayut manja pada Hwang In Youp itu.

Tubuh Kim Taehyung terguling guling di antara anak tangga, semua orang memekik histeris, kali ini kasusnya jelas akan sangat berbeda dengan kejadian kemarin di kantin sekolah, untung saja di dia tidak terguling terlalu jauh karena anak anak lelaki disana dengan cepat menangkap tubuhnya, tapi sebagai gantinya kepalanya tetap tak selamat oleh goresan mengakibatkan ada luka robek di pelipisnya dan berdarah banyak.

Di puncak tangga, Hwang In Youp membeku,

" Bos- " tegur dari salah satu temannya tapi Hwang In Youp justru bereaksi lain, menghempaskan tangan wanita yang sejak tadi bertindak manja padanya dan menatapnya marah. Sebelum pergi menyusul kemana anak anak tadi membawa Taehyung pergi.




TBC!!!

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang