CHB

CHB 33

COME HERE BABY

Karena terlalu bersemangat dalam peregangan otot selama berjam-jam di dalam air (renang), kini Taehyung mulai merasakan apa itu perasaan kelaparan yang sesungguhnya. Ini seperti dia kembali pada masa masa hidup di pedesaan dimana dia kesulitan dalam mendapatkan makanan, bahkan harus selalu berhemat guna bisa makan malam.

Selesai membersihkan diri, Taehyung dengan langkah tergesa-gesa menuju lantai bawah dan berbelok ke arah dapur. Di karenakan hari belum waktunya jam makan siang, tentu saja para koki di rumah tersebut belum memasak satupun hidangan, niatnya kali ini adalah mencari cemilan di dalam kulkas, setidaknya dengan itu dia bisa sedikit mengganjal isi perutnya yang keroncongan.

Di dapur, kebetulan tidak ada seorangpun disana selain dirinya, Kim Taehyung lantas bisa bertindak leluasa, membuka kulkas empat pintu dan mencoba menelisik apakah ada sesuatu yang bisa dia makan secara instan tanpa harus menghidupkan api kompor.

Selama berbulan-bulan hidup di rumah besar tersebut, kenapa Taehyung baru sekarang mengetahui di dalam kulkas besar itu telah menyimpan banyak cemilan ringan? Tidak masuk akal rasanya jika makanan itu milik JungKook, mengingat pria itu tentu saja tidak pernah terlihat memakannya bahkan di kehidupannya sebelumnya, melirik pun tidak, jadi ini milik siapa?

Taehyung mengangkat sedikit bahunya, tidak perduli, lagipula makanan itu berada di dalam kulkas, dan kulkas itu berada di dalam rumah kediaman Jeon, dan itu artinya bisa menjadi milik penghuni rumah termasuk dirinya.

Mengambil dua kantong keripik kentang sekaligus tidak lupa dengan sebotol minuman Cola, Kim Taehyung langsung duduk tenang di meja pantry, merobek satu dan memakan isinya dengan ekspresi kepuasan. Oh, kapan terakhir kali dia mencicipi makanan ringan ini? Apakah itu sebelum dia di jebloskan ke penjara? Entahlah, Taehyung tidak lagi ingat.

Satu bungkus habis, meregangkan sedikit otot perutnya, meminum Cola seperempat lalu merobek bungkusan kedua. Tenang, jika kurang, di dalam kulkas dia masih melihat banyak makanan itu, bahkan berbagai varian rasa dan merek. Kehilangan beberapa makanan ringan tidak akan membuat ekonomi Jeon- bangkrut, kan? Di dalam hati Taehyung tertawa puas. Kehidupan seperti inilah yang dia inginkan, bersantai dan nikmat hidupmu, soal uang, selagi dia memeluk paha emasnya, dia tidak akan pernah jatuh miskin!!!

" Taehyung. "

" Uhuk Uhuk Uhuk!!! " Kim Taehyung tersedak dengan tidak elit, beberapa remahan keripik terbang dari mulutnya dan tercecer di meja juga lantai, menyadari siapa yang memanggil begitu tanpa harus melihat wajahnya, Kim Taehyung tiba-tiba merasa krisis, meraih secepat yang dia bisa bungkusan kripik dan juga botol Cola, menyembunyikan nya di belakang punggungnya sebelah berbalik-

" Kakak- "

Suara Taehyung serak, jelas, dia baru saja tersedak bahkan sepasang matanya memerah hingga terasa panas dan perih, di tambah dia juga belum minum.

Di seberangnya, Jeon JungKook yang sebenarnya telah melihat keseluruhan proses hanya bisa berdiri diam, sedikit lucu, karena saat ini dia justru seperti tengah melihat seekor kucing nakal yang mencoba menyembunyikan hasil curiannya dari sang majikan.

Berbeda dengan JungKook yang terlihat santai, Taehyung justru merasa kelimpungan, jangan bilang kalau keripik yang dia curi di dalam kulkas benar-benar milik Kakak nya? Dan kini dia ketahuan mengambil tanpa izinnya, apakah dia sekarang di sebut sebagai seorang pencuri goblin?

" Kakak- aku... Aku tidak- "

" Kemari. "

Kim Taehyung gemetar, ingin mundur tapi tatapan tajam itu seakan menyiratkan sebuah kalimat, maju atau aku yang kesana menyeretmu-