CHB 67

2K 305 47
                                    

#Diqi tengah mencoba mencari peluang waktu untuk mengetik ini, jadi harap bersabar oke? Sebisa mungkin Diqi akan terus memberi kabar di sela-sela gempuran Bos yang semaunya sendiri, Senior yang angkuh dan rekan kerja yang mentingin diri sendiri dengan julid nya yang tiada hari nggak habis habisnya.















COME HERE BABY


Kim Taehyung dalam diam mengamati sekitarnya yang terlihat sangat indah. Restoran yang tampak telah di hias dengan sedemikian rupa itu benar-benar terlihat sangat mewah, dengan ornamen bertaburan khas kelas bisnis tersebut membuat Kim Taehyung yang sejak awal memasuki restoran elit tersebut berdecak kagum.

Satu jam yang lalu- seorang utusan dari Kakaknya datang menjemputnya ke Mansion, berkata bahwa Jeon JungKook memintanya untuk datang ke tempat dimana orang utusan nya tersebut pergi, jadi Kim Taehyung tidak akan banyak tanya.

" Tuan muda Kim Taehyung-? "

" Ya, saya? "

Seorang pelayan datang menyambutnya dengan senyum ramah, Kim Taehyung mengangguk setuju- dan pelayan itu langsung membimbingnya untuk mengikutinya ke suatu tempat-

" Tuan muda Jeon telah menunggu anda, mari saya antar. "

Kim Taehyung membuka sedikit mulutnya tapi tidak berkomentar lebih, berpikir apakah Kakak telah dengan sengaja membooking restoran tersebut mengingat betapa sepi nya tempat itu tanpa satupun pengunjung selain dirinya dan juga pelayan restoran tersebut?

Pelayan itu membawanya ke lantai atas, dimana dekorasi nya jauh lebih mewah lagi, bahkan ada musik yang mengalun merdu.

Jantung Kim Taehyung berdegup, dia gugup, seumur hidupnya dia tidak pernah benar-benar merasakan kencan karena dia yang seolah olah memang tidak pernah di izinkan untuk berpacaran di kehidupannya sebelumnya mengingat misinya untuk menjatuhkan Jeon JungKook agar Ibunya bangga padanya.

Larut dalam lamunan, Kim Taehyung tidak sadar bahwa dia saat ini sudah sampai di tempat yang di maksud oleh pelayan tersebut dan bahkan di tonton oleh Jeon JungKook secara langsung.

Seperginya pelayan tadi, Kim Taehyung masih saja belum sepenuhnya sadar, dan Jeon JungKook perlahan bangkit dari kursinya, mendekati si kecil lantas mendekatkan wajahnya, meniup kecil hingga Kim Taehyung sontak mundur untuk menghindar tapi pinggang nya di tahan oleh tangan besar-

" Apa yang kau pikirkan, eum? "

" K-Kakak..... "

" Kemari. "

Pinggang Taehyung di rengkuh dan tubuhnya terpaksa menurut dengan kekuatan Jungkook yang perlahan membawanya untuk ikut bersamanya, duduk di kursi yang telah di persiapkan untuknya. Dan JungKook pun mengambil tempat tepat di depannya, keduanya saling berhadap-hadapan sekarang.

Tidak ada yang memulai pembicaraan, dan Taehyung pun seketika merasa pegal, jujur pinggang nya masih terasa pegal dan pantatnya juga-

" Apakah pantat mu masih sakit? "

Kim Taehyung terkejut dengan pertanyaan tak terduga Jeon JungKook barusan, dia bahkan menatapnya dengan pandangan rumit.

Haruskah begitu blak-blakan?

Untungnya hanya ada mereka berdua disana- jika ada orang lain, Kim Taehyung tidak tahu harus menyembunyikan wajahnya dimana.

" Kakak akan membeli obat-"

" Tidak Kakak!! Aku baik-baik saja- "

"................."

" Yeah, cuma sedikit pegal.... "

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang