CHB

CHB 65

#Part Khusus dari sudut pandang Tuan Muda Jeon JungKook!!!!

COME HERE BABY

Jeon JungKook bukanlah orang yang yang baik.

Seperti manusia pada umumnya, Jeon JungKook juga bukan manusia yang sempurna, dia jelas memiliki banyak kekurangan pada dirinya, salah satunya adalah kesabaran.

Hidupnya selalu di ibaratkan bagaikan Bom Waktu, dimana ketenangannya selalu membawa rasa was-was bagi setiap orang yang berada di sekitarnya. Dia tidak berbicara, atau mungkin lebih tepatnya sangat jarang mengeluarkan pendapat selain pada hal hal yang di rasakan perlu.

Dan Jeon JungKook sangat benci dengan orang orang munafik, bahkan Ayahnya sendiri.

Tidak-

Kalian tidak salah.

Jeon JungKook memang tidak-

Bagaimana menyebutnya?

Di katakan benci, mungkin lebih, tapi Jeon JungKook lebih suka diam.

Dia bukan anjing yang terus menggonggong keras demi memperlihatkan sifatnya meskipun pada dasarnya Jeon JungKook lebih suka berterus terang setiap berekspresi dengan siapapun lawan bicaranya.

Hubungan antara Ayah dan anak hancur tepat setelah kematian Ibunya beberapa tahun silam.

Ayahnya yang mungkin pernah dia pikir adalah seorang superhero masa kanak kanak kini tidak ubahnya seonggok sampah berlumut dan berlumpur tidak layak di daur ulang.

Entah siapa yang memulai, tapi Jeon JungKook tidak akan memilih dari sudut pandang tertentu, dia tidak akan terpengaruh oleh omongan orang orang di luar sana yang saling mendukung sepihak. Jeon JungKook lebih suka memandang dari sudut pandang dirinya sendiri.

Baginya, sekali kesalahan, tetaplah kesalahan. Ini bagaikan gelas kaca yang retak. Meskipun kau berusaha menutupi nya dengan di beri lem perekat ataupun mendaur ulang dirinya ke bentuk semula, tetap saja bayangan bahkan kaca retak itu tidak akan pernah hilang dari bekas ingatan.

Ibunya.......

Mati oleh mereka-

Dan Jeon JungKook tidak akan pernah melupakan nya seumur hidupnya.

" JungKook, Ayah akan menikah. "

".............."

" Kim Yeri hamil, dan anak itu- mau bagaimanapun juga dia adalah anak Ayah juga- "

"................"

" Lusa kami akan menikah, dan Ayah harap kamu dapat menerimanya. "

Jeon JungKook sama sekali tidak menampilkan ekspresi apapun di wajahnya selain datar dan juga diam. Hal ini membuat sang Ayah- Jeon JungKook seketika semakin tertekan. Dia jelas tahu telah menorehkan luka pada hati putranya- dan kini dia bahkan mungkin tanpa sadar telah menuangkan air garam di atasnya, Jeon Junghyun hanya bisa menatap punggung kaku sang anak yang berlalu acuh-

*
*
*
>< LUSA

Siapapun tahu, bahwa Jeon JungKook sejak awal tidak menyukai sosok wanita yang kini telah sah merangkap menjadi Ibu tirinya.

Sejak awal Kim Yeri melamar di kantor perusahaan Ayahnya, Jeon JungKook telah memiliki firasat bahwa wanita itu tidak baik, dan terbukti lambat laun wanita itu mulai menampakkan belangnya dengan hancurnya hubungan orangtua Jeon JungKook.

Jeon JungKook membenci nya-

Jika itu kalian-

Bagaimana perasaan kalian saat itu?