CHB 36

2.1K 337 56
                                    
















COME HERE BABY






" Ini..............."

" Apakah masih kurang jelas? "

" JungKook- "

" Ini adalah peringatan terakhir ku, Ayah- jika kau masih menginginkan nya, jangan sampai membuatku turun tangan. Ayah- kau tidak akan suka, kan? "






*







" Sekretaris Jeon, dimana kakak-? "

" Tuan muda Jeon sedang ada urusan, apakah tuan muda Kim membutuhkan sesuatu? "

Kim Taehyung menggeleng, sudah sejak beberapa jam yang lalu Jeon JungKook belum kembali, bahkan ketika Junghyun dan Yeri memutuskan untuk pulang sebentar pun, Jeon JungKook juga belum kembali- hanya Jeon Wonwoo, sekretaris kaku nya yang tertinggal untuk menemani nya. Kim Taehyung bosan. Meskipun Jeon JungKook juga kaku, setidaknya dia adalah paha emasnya- lain cerita dengan sekretaris nya ini....

Taehyung baru saja melakukan bilas lambung, dan perutnya sudah luar biasa kosong dan itu sangat membuat nya tidak nyaman, namun dokter belum menyarankan nya untuk memakan sesuatu yang berat selain semangkuk bubur putih encer, Kim Taehyung jijik sebenarnya, ini seperti dia memakan sisa muntah anjing. Tapi karena terpaksa, dia masih harus menyuap setidaknya tiga sendok sebelum bertingkah seperti ingin muntah dan membiarkan Jeon Wonwoo yang membereskan sisanya untuknya.

Tidak ada percakapan lebih lanjut, Kim Taehyung menoleh untuk melihat sekretaris Kakak nya tetap terlihat sibuk dengan tabletnya tersebut, seolah-olah benda petak pipih itu adalah belahan jiwanya yang lain yang mustahil di pisahkan, Kim Taehyung tanpa sadar mendengus dan sekretaris Jeon yang sensitif tentu saja menangkap basah hal tersebut.

"................"

" Aku ingin pulang. "

" Kesehatan anda belum stabil, selain itu dokter juga belum memberikan izin kepada anda untuk keluar hari ini. "

Sekretaris itu tidak banyak berpikir, dia bahkan menjawab seolah olah adalah sebuah mesin dikte yang telah di program tanpa harus menunggu jaringan pengunduh.

Kim Taehyung menghela nafas panjang, memalingkan wajahnya ke arah lain, menatap cahaya yang terpantul dari jendela kamarnya yang kain gorden nya sedikit tersingkap. Langit diluar tampak sedikit lebih terang, berarti sudah pagi, dan Kakak nya belum juga kembali-

" Sekretaris Jeon, apakah anda tidak akan pergi bekerja? "

Sedikit mustahil sebenarnya, apalagi sekretaris ini muncul disaat langit masih begitu gelap, dan jika dia memaksakan diri tentu saja akan mengantuk lalu membuat pekerjaan nya terbengkalai, Kim Taehyung hanya mengetesnya saja.

" Segera. "

Oh- apa artinya segera? Apakah dia tetap akan pergi bekerja, begitu?

Waktu berlalu, dan seperempat jam kemudian pintu kembali terbuka, sesosok dokter wanita muncul dengan seorang perawat di belakangnya, mendekati Taehyung untuk melakukan pemeriksaan dan Jeon Wonwoo yang sedari tadi sibuk dengan tabletnya lantas berdiri ikut mendekat, seolah-olah memastikan apakah orang orang ini aman di dekatnya.

" Tuan Kim Taehyung, bagaimana kabarmu? "

Saya hampir mati-

Taehyung ingin menjawabnya begitu, tapi karena ada Jeon Wonwoo jadi dia harus tetap bersikap seperti biasanya, atau pria kaku ini akan melaporkan kejanggalan Kim Taehyung kepada Jeon JungKook. Dia kan, Cepu-

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang