CHB

CHB 87

COME HERE BABY

Kim Taehyung bangun dengan perasaan yang sangat tidak nyaman pada tubuhnya, perasaan menggigil di sertai ngilu di beberapa titik bagian tubuh membuatnya melenguh pelan, tepat ketika dia membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah plafon rumah yang jelas tidak dia kenali. Kim Taehyung sontak membeku.

Dengan meraba-raba, Kim Taehyung mencoba untuk bangkit, mendudukkan dirinya bersama dengan pandangan yang mengedar memperhatikan kondisi di sekelilingnya. Asing- dia sama sekali tidak mengenali tempat itu- tidak hanya itu, bahkan dia hanya mengenakan setelan kemeja atasan tanpa celana yang menutupi sebagian tubuh bawahnya, dan mungkin karena hal inilah yang membuat tubuhnya sebelumnya menggigil kedinginan, lagipula selimut yang dia gunakan sebelumnya juga tidak terlalu tebal di saat pengaturan suhu ruangan yang berada di garis batas normal. Kim Taehyung menggigil setelah menyadari di satu kakinya telah terhubung sebuah rantai......

Apa yang terjadi?

Kepanikan langsung melanda dirinya, Kim Taehyung dengan gerakan tidak beraturan mencoba untuk turun, seiring dengan gerakan-gerakannya tersebut, suara gemerincing rantai bergesekan dengan lantai menimbulkan suara yang justru semakin menakutkan bagi seorang Kim Taehyung. Perutnya bergejolak, sampai sampai Kim Taehyung harus membungkuk untuk menahan perasaan ngilu yang di timbulkan oleh gerakan acak bayinya barusan, dia hampir lupa bahwa saat ini seharusnya dia bisa untuk sedikit mengendalikan emosinya demi bayinya. Tapi apa yang terjadi sebenarnya sebelumnya??

Taehyung ingat sebelumnya dimana dia baru pergi keluar dan tidak sengaja bertemu dengan Cha Eunwoo, lalu kembali ke rumah dan bertemu pula dengan Jeon JungKook - pemandangan pun langsung berubah, dia tidak mengerti, di saat yang bersamaan dia bisa merasakan gejolak amarah yang di pancarkan oleh pria itu tapi di lain sisi pria itu tampaknya enggan untuk memperlihatkannya, seperti mencoba menahan diri. Keduanya berpelukan lalu berciuman sebelum Kim Taehyung benar-benar tidak bisa lagi mengingat adegan apa selanjutnya yang terjadi padanya.

Detak jantung Kim Taehyung berdegup kencang.

Ini tidak mungkin.

Tidak mungkin Jeon JungKook pelakunya.

Bukankah dia sudah berusaha menolak takdir hidupnya sebelumnya? Bukankah seharusnya dia sudah berhasil memeluk paha emasnya demi menghindari bencana?

Jeon Jungkook tidak mungkin tetap melanjutkan rencana balas dendam nya karena ulah sang Ibu, kan?

Lagipula, saat ini dia tengah mengandung bayinya, bagaimana mungkin pria itu akan sebegitu tega melenyapkannya bersama bayinya?

" K-Kakak? "

" Kakak-!!! "

" Kakak-!! Tolong aku!!! Siapapun disana- tolong aku!!! "

Kim Taehyung mulai berteriak, dia ingin menggapai pintu di ujung sana, tapi rantai yang membelenggu satu kakinya membatasi pergerakannya, bahkan jika di ukur, rantai tersebut seharusnya hanya akan mencapai area kamar mandi yang kebetulan lebih dekat dengan tempat tidur daripada ke arah pintu-

Tidak ada sahutan, tapi Kim Taehyung tidak bodoh, seharusnya dia masih berada di pantauan seseorang yang kemungkinan besar pula yang menyekapnya saat ini.

Kim Taehyung melangkah mundur, dapat dia rasakan derap langkah sepatu seseorang dari suatu tempat, tapi tidak yakin apakah itu dari pintu di depannya saat ini- pasalnya Kim Taehyung baru menyadari bahwa ruangan yang dia tempati saat ini tampaknya tidak biasa, pasti ada pintu rahasia di suatu tempat yang tidak bisa dia ketahui.