CHB

CHB 91

COME HERE BABY

Mengingat hubungan diantara keduanya saat ini yang tampak masih agak mengambang, Kim Taehyung memutuskan untuk tidak bermain ponsel terlalu lama, selain takut baterai nya habis dan tidak tahu bagaimana dan dimana mengisi daya ulang, dia juga tidak yakin Jeon JungKook sebenarnya mengizinkannya bermain ponselnya saat ini atau tidak, apalagi selama dia berada di rumah ini, tidak pernah sekalipun Kim Taehyung di berikan akses dalam hal-hal seperti ini- setidaknya pria itu harus menyediakan media lain, televisi misalnya. Ini tidak-

Meletakkan kembali ponsel itu ke tempatnya semula, menutupi nya dengan beberapa bungkus makanan lantas pergi, kembali duduk di depan jendela. Begitulah keseharian Kim Taehyung hari ini- sampai akhirnya dia bisa melihat siluet deru mobil masuk ke pekarangan rumah, Kim Taehyung sontak berdiri berjalan cepat ke depan pintu kamarnya, siap untuk menyambut kepulangan Jeon JungKook.

*Cklek

" Kakak-!! "

Jeon Jungkook menjatuhkan barang barang bawaannya ke lantai lantas menyambut rentangan tangan Taehyung yang meminta pelukan darinya. Keduanya berpelukan untuk waktu yang cukup lama sampai Kim Taehyung sedikit mengintip ke arah barang-barang yang Jeon JungKook jatuhkan sebelumnya.

" Kakak- apakah kamu habis berbelanja?"

" En. "

Setelahnya, keduanya pun melepaskan pelukan, Kim Taehyung berniat membantu mengambil barang belanjaan Jungkook namun pria itu tampaklah tidak mengizinkannya, mengangkat satu tangan kepada Taehyung.

" Tetaplah berdiri. "

Kim Taehyung mengulum bibirnya, mengusap perutnya lantas mengikuti langkah kaki Jeon JungKook yang kini bergerak ke sofa dimana masih ada tumpukan makanan untuk Kim Taehyung.

" Kenapa tidak habis? "

" Kakak- makanan makanan itu terlalu banyak, dan aku sekarang jadi mudah sedikit kenyang..... "

Kim Taehyung mengawasi setiap pergerakan Jeon Jungkook yang kini tengah mengeluarkan satu persatu barang belanjaannya yang tidak jauh dari berbagai jenis makanan sehat untuk si bumil ini- sedikitnya Kim Taehyung kini mulai agak khawatir, apakah dia harus mengaku atau lebih baik berpura-pura tidak tahu pasal ponsel tersebut. Mengaku pun, dia tidak yakin akan respon Jeon JungKook...... Tapi jika dia berbohong, Jeon JungKook pasti tidak akan percaya begitu saja dengannya sekalipun Kim Taehyung telah menghapus catatan penelusuran nya tadi.

" Pergilah mandi, aku akan menyiapkan makan siang untukmu. "

Kim Taehyung terdiam sepuluh detik sebelum akhirnya berlalu ke kamar mandi. Mendengar pintu yang tertutup dari dalam, senyum tipis di wajah Jeon JungKook lantas seketika hilang.

Di bawah, dia tengah menunggu sup ayam di pancinya masak, Jeon JungKook pergi ke dekat tungku perapian yang tengah menyala itu, merogoh saku celananya lantas mengeluarkan ponselnya, tanpa ragu melemparkan nya ke dalam kobaran api yang menyala itu, kemudian kembali ke dapur untuk melihat masakannya. Di waktu yang bersamaan sosok Kim Taehyung muncul dengan balutan sweater rajut putih susu yang membalut tubuh bulatnya. Anak itu melangkah dengan langkah semangat, mendekati Jeon JungKook yang tengah mengaduk isi panci.

" Ini harum sekali, Kakak apakah kamu membuat sup? "

" En. Duduklah, sup akan segera siap. "

Kim Taehyung dengan patuh pergi ke meja makan lantas duduk di kursi yang tersedia. Jeon Jungkook langsung menghidangkan semangkuk nasi dan juga sup serta potongan puding cake stroberi yang mungkin baru saja dia beli dari luar. Keduanya makan dalam diam, tapi Jeon JungKook yang diam-diam mengawasinya membuat Kim Taehyung bertanya tanya dan tentunya sedikit ragu.