CHB 59

2K 330 31
                                    

















COME HERE BABY

Kim Taehyung tidak tahu sudah jam berapa ketika dia bangun dari tidurnya yang melelahkan, yang pasti langit sudah begitu cerah dan bahkan mungkin jika tidak ada kaca balkon kedap suara dan juga penghangat ruangan di kamar tersebut, dia sudah membeku oleh dinginnya musim dingin diluar sana.

Kim Taehyung menoleh ke samping, tidak ada siapapun di ruangan itu selain dirinya, tapi dia jelas tahu bahwa dia setidaknya masih berada di kamar hotel semalam, bedanya jejak jejak kekacauan itu sudah tidak ada, bahkan sprei yang dia tempati saat ini juga baru terbukti dengan aroma khas sabun cucian.

Tapi-

Dimana Kakak nya-!??

Dia.......

Tidak meninggalkan nya, kan??

Ini tidak seperti sebuah cerita dimana setelah kamu di gunakan (tubuh), lalu di buang seperti sampah?

Kim Taehyung hampir saja menangis, wajahnya sudah merah dan kedua matanya pun juga telah berkaca-kaca, tapi derap langkah kaki seseorang mendekat dengan tergesa-gesa membuatnya terkejut.

" Kim Taehyung, ada apa dengan mu!? "

" K-Kakak?? "

Jeon JungKook tadi itu rupanya baru saja pergi untuk menghubungi Ayah nya- meminta izin bahwa dia tidak bisa ikut ke kantor dengan alasan menjaga Kim Taehyung yang mendadak jatuh sakit-

Awalnya Jeon Junghyun terlihat panik setelah mendengar bahwa putraku- sambung nya jatuh sakit- dan berniat untuk pergi melihatnya, tapi Jeon JungKook justru menolaknya dengan berkata bahwa cukup dirinya saja yang merawatnya, juga mengingatkan kepada Ayahnya tersebut bahwa hari ini dia harus pergi memimpin rapat suatu pertemuan bersama klien baru perusahaan mereka-

JungKook merasa bahwa dirinya tidak pergi begitu lama mengingat si kecil yang dia tinggal sendirian di dalam kamar hotelnya, tapi apa yang dia temukan tepat setelah membuka pintu adalah wajah nya yang seperti begitu menderita.

Jeon JungKook mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening si kecil, sekedar memastikan apakah demamnya sudah turun atau justru semakin naik.

Semalam, setelah keduanya menyelesaikan acara mari menanam Ubi, Jeon JungKook yang telah memastikan bahwa Kim Taehyung benar-benar tertidur lantas mulai bersih-bersih termasuk tubuh si kecil- namun di paruh kedua malam, tubuh si kecil justru terasa panas, dan anak itu juga beberapa kali mengigau hal-hal tidak jelas.

Tidak panas.

Itu artinya demamnya sudah turun.

Tapi kenapa si kecil masih bersedih?

Apakah-

" Katakan, ada apa, apakah pusing? Atau sakit-? "

Kim Taehyung yang tadinya mengira telah menjadi barang sekali pakai (bekas) oleh kakak nya namun justru tidak, tidak kuasa menahan tangisannya.

Dan alhasil Kim Taehyung pun meluruhkan air matanya di sepanjang pipi chubby nya itu, sudah terlanjur menangis, Kim Taehyung berniat membuat skenario lain hari ini.

" Kakak- sakit....... "

" Dimana? Dimana yang sakit sayang? Apakah itu disini-? "

Telapak tangan besar JungKook bergerak di sekitar pinggang lalu menyelinap masuk di celah-celah hingga menyentuh pantat bundar Kim Taehyung yang memang tidak terbalut apapun selain kemeja besar yang entah darimana dia dapatkan.

Kim Taehyung mengangguk.

Dia tidak bohong!

Sumpah!!

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang