CHB 51

1.8K 341 45
                                    


















COME HERE BABY




" Kakak-? "

Kim Taehyung dengan susah payah melawan rasa kantuknya hanya untuk bisa duduk dengan benar setelah dia tidak sengaja melihat sosok Jeon JungKook sudah begitu rapi pagi ini bahkan hari baru saja jam 6.

" Kakak- kerja lebih awal? "

Jeon JungKook yang telah menyelesaikan ikatan simpul pada tapi dasi nya lantas menoleh lalu mendekati Taehyung yang masih terlihat kantuk kantuk di atas tempat tidurnya.

*Cup

"......................"

Kim Taehyung yang mendapatkan serangan dadakan tidak bisa mengelak, hanya bisa termangu di tempat, sedangkan untuk JungKook yang melihat anak di depannya tidak menolak ciuman nya lantas tersenyum puas.

" Tidurlah lagi, masih terlalu pagi untukmu bangun. "

" Ugh.... Tidak- Kakak, kau akan kemana? "

" Ada urusan sejenak diluar. "

Jeon JungKook tidak menjelaskannya secara spesifik kepada Taehyung- dan membuat anak itu menjadi semakin penasaran.

Tok Tok Tok

*Cklek

" Tuan muda- semuanya sudah siap. "

Oh-

Jeon Wonwoo juga ada disini-

Kim Taehyung termenung sejenak bahkan tidak sadar bahwa Jeon JungKook telah pergi dari hadapan nya.

Kim Taehyung lantas mulai buru-buru mengemasi tubuhnya, turun dari tempat tidur lalu berlari ke kamar mandi di kamar Jeon JungKook tersebut.

Di lantai bawah.

Jeon JungKook yang berjalan di depan Jeon Wonwoo bertemu dengan Kim Yeri yang menghalangi jalannya, menatapnya dengan senyum kecil.

" Berangkat begitu pagi, apakah kamu tidak ingin sarapan lebih dulu? "

"......................"

Jeon JungKook sama sekali tidak perduli padanya, dia bahkan dengan santai melewatinya begitu saja tidak peduli sosok Jeon Junghyun- Ayah juga melihatnya dalam diam dari arah pintu kamarnya.

Kim Yeri menunduk, menyembunyikan emosinya, menyumpahi Jeon JungKook dengan kutukan seribu macam jenis padanya. Tapi melihat sosok sang suami yang sudah keluar dari kamarnya, Kim Yeri lantas segera tersenyum lebar-

" Suamiku- ayo sarapan, aku tadi kebetulan sudah membuatkan masakan kesukaan mu. "

Kim Yeri dengan semangat menyiapkan semua kebutuhan Jeon Junghyun untuk sarapannya, tapi Jeon Junghyun- sayang sekali tidak merespon nya selain berdengung samar di tempat nya.

Menggapai punggung tangan Kim Yeri- sejak terakhir kali mereka bertengkar hari itu, Jeon Junghyun sengaja memisahkan diri darinya. Tidur di kamar tamu atau bahkan tidur di ruang kerjanya. Bukannya dia tidak ingin memaafkannya, hanya saja Jeon Junghyun masih perlu waktu untuk mengatur kembali emosinya yang berantakan itu.

Kini, melihat kulit istrinya yang semakin hari semakin pucat membuat hatinya sakit. Andaikan wanita ini tidak nekat dengan keegoisan nya sendiri, Junghyun pasti sudah menjaganya..........

Hanya saja disini Kim Yeri juga salah, dan Jeon Junghyun merasa hukuman seperti itu tidak seberapa untuknya. Terlebih lagi dia tidak bisa melakukan apapun di bawah hidung putranya Jeon JungKook. Anak itu- meskipun dia Ayahnya, tapi hubungan keduanya tidak lebih panas dari suhu di siang hari yang bisa saja berubah menjadi titik beku sewaktu waktu.

CHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang