CHB

CHB 78

COME HERE BABY

Kim Taehyung meremat selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, sudah setengah jam sejak Jeon JungKook keluar dari kamar tersebut dan belum juga kembali hingga saat ini- Kim Taehyung tidak tahan lagi- berbagai pikiran buruk langsung masuk ke otaknya dan yang paling terburuk adalah Jeon JungKook menolak kabar kehamilan ini dan berencana untuk membuangnya atau mungkin menggugurkan kandungannya.

Tidak-

Ini tidak bisa di biarkan.

Kim Taehyung telah hidup dua kali, dan di kehidupan keduanya ini- dia telah berjanji untuk bertobat dan membuat umurnya lebih panjang di bandingkan dengan kehidupan pertama nya, dia belum mewujudkan mimpi mimpinya dan mungkin dengan kehadiran bayi kecil ini dia bisa hidup lebih berwarna lagi.

Jadi, bagaimana mungkin dia bisa membiarkan anak itu menghilang dari hidupnya?

Kim Taehyung telah bertekad, jika Jeon JungKook terbukti benar menolak bayinya ini- Kim Taehyung siap untuk menanggung nya sendiri, dia akan melupakan mimpi indah selama hidup dengan memeluk paha emasnya, hidup mewah dengan uang yang tidak sulit di cari, dia akan memulainya dari awal dengan kerja keras nya sendiri dan tentunya dengan jalan yang benar tentu saja.

Baru saja dia menurunkan kakinya, berniat keluar dari kamar tersebut, pintu kamar sudah lebih dulu terbuka dari luar, memperlihatkan sosok Jeon JungKook yang kini dengan susah payah membawa nampan berisi mangkuk dan juga gelas di atasnya, ada bayangan uap mengepul disana, Kim Taehyung tidak yakin tapi benar-benar ada aroma bubur beraroma daun seledri segar mencuri perhatian nya.

" Mau kemana kamu? "

".............. K-Kakak aku......"

" Ayo makan dulu. "

Kim Taehyung menelan ludah gugup, raut wajah Jeon JungKook belum berubah dan itu membuat Kim Taehyung ragu untuk berbicara, jadi untuk saat ini dia hanya bisa menurut, mengambil mangkuk dan makan dalam diam namun masih di bawah tatapan mata gelap pria di depannya.

Bagaimana perasaan mu ketika kau sedang makan namun di tatap dengan sedemikian rupa?

Risih bukan?

Itulah yang Kim Taehyung rasakan saat ini- sayangnya dia tidak berani untuk sekedar menegurnya. Sampai semangkuk bubur itu habis barulah Kim Taehyung menyadari bahwa dia selapar itu hingga semangkuk bubur pun terasa sangat enak untuknya saat ini-

Meletakkan mangkuk kosong itu dengan pelan di atas pangkuan nya, menunduk masih dengan menolak untuk melihat wajah pria di depannya.

" Apa yang kau pikirkan? "

" K-Kakak..... Kakak- sebenarnya aku...... "

Kenapa begitu sulit!? Lebih sulit dari mengajukan proposal ke kepala sekolah yang selalu sok sibuk itu??

Dan Jeon JungKook yang menatapnya sama sekali tidak berniat membantunya ataupun memotongnya, dia dengan sabar menunggu anak itu mengungkapkan isi pikirannya tersebut.

Kim Taehyung mencoba menarik nafas, mengatur emosinya yang entah bagaimana mendadak kembali melemah, rasanya dia seperti genangan air yang mudah tumpah ketika tidak sengaja di senggol sedikit. Menangis (cengeng).

" Kakak- jika..... Jika kamu tidak menyukai bayi ini- "

" Apakah kakak ada mengucapkan penolakan tadi? "

" T-tapi tadi kakak sepertinya..... "

Jeon JungKook mengambil mangkuk kosong yang di peluk Kim Taehyung, meletakkannya di nampan lalu mengambil segelas susu hangat yang biasanya di konsumsi oleh Kim Taehyung, bedanya kali ini terasa agak berbau anyir, entah dia yang salah atau memang seperti itu rasa susunya saat ini-?